Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemkab Berau Gelar Talk Show dan Mini Expo Ekowisata

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    25 Juni 2025 08:41 WIB

    Kegiatan mini expo ekowisata yang digelar di Ballroom SM Tower Hotel Tanjung Redeb, Rabu, (25/6/2025). (Foto:Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menggelar talk show dan mini expo ekowisata, acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakili oleh Asisten III Setda Berau, Maulidiyah, di Ballroom SM Tower Hotel Tanjung Redeb, Rabu, (25/6/2025). 

    Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak 26-28 Juni 2025 dengan tema "Peran Komunitas dan Pelaku Wisata Dalam Menjaga Alam Untuk Masa Depan".

    Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir mengatakan bahwa Mini Expo yang digelar di lokasi acara menampilkan berbagai paket wisata dari destinasi unggulan di Berau, serta produk UMKM lokal. 

    "Setidaknya 18 pelaku usaha wisata turut meramaikan expo ini, lengkap dengan berbagai games edukatif bertema kekayaan alam dan ekowisata dengan hadiah menarik," ujar Samsiah.

    Kegiatan ini diisi dengan talk show yang menghadirkan narasumber dari berbagai daerah, seperti pengelola Wisata Tiga Warna di Malang yang meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, serta pengelola Desa Wisata Les di Bali.

    "Selain itu, ada perwakilan desa wisata lokal seperti Payung-Payung, Teluk Sulaiman, dan Teluk Semanting juga turut berbagi pengalaman dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas," katanya.

    Sebagai kelanjutan dari acara ini, akan digelar juga kegiatan pengenalan paket wisata melalui program familiarization trip (famtrip) bagi influencer nasional. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, meliputi kunjungan ke sejumlah daya tarik wisata di Pulau Derawan dan sekitarnya.

    "Melalui kegiatan ini kami berharap dapat terbangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat antar pelaku wisata, serta memperkuat posisi Berau sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan dan berkelanjutan di Indonesia," tungkasnya.

    Sementara itu, Asisten III Setda Berau, Maulidiyah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya mengembangkan sektor pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

    "Ini harus dibarengi dengan kesadaran dalam menjaga lingkungan dan destinasi wisata agar tetap lestari," ujar Maulidiyah.

    Ia pun menyampaikan saat ini Kabupaten Berau telah memiliki 18 desa wisata dan 225 destinasi wisata. Rinciannya, 159 destinasi wisata alam, 39 wisata budaya, dan 57 wisata buatan. Pemerintah juga terus mengoptimalkan potensi.

    "Kami berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal. Konsep wisata kembali ke alam menjadi perhatian utama kami," tuturnya.

    Terakhir, Maulidiyah pun mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah dan kesadaran dari masyarakat terkait kawasan wisata. 

    "Jangan sampai kita mempromosikan wisata, tapi lupa dengan pengelolaan sampah. Kebersihan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. kita ciptakan destinasi wisata bersih dan nyaman," tandasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemkab Berau Gelar Talk Show dan Mini Expo Ekowisata

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    25 Juni 2025 08:41 WIB

    Kegiatan mini expo ekowisata yang digelar di Ballroom SM Tower Hotel Tanjung Redeb, Rabu, (25/6/2025). (Foto:Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menggelar talk show dan mini expo ekowisata, acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakili oleh Asisten III Setda Berau, Maulidiyah, di Ballroom SM Tower Hotel Tanjung Redeb, Rabu, (25/6/2025). 

    Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak 26-28 Juni 2025 dengan tema "Peran Komunitas dan Pelaku Wisata Dalam Menjaga Alam Untuk Masa Depan".

    Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir mengatakan bahwa Mini Expo yang digelar di lokasi acara menampilkan berbagai paket wisata dari destinasi unggulan di Berau, serta produk UMKM lokal. 

    "Setidaknya 18 pelaku usaha wisata turut meramaikan expo ini, lengkap dengan berbagai games edukatif bertema kekayaan alam dan ekowisata dengan hadiah menarik," ujar Samsiah.

    Kegiatan ini diisi dengan talk show yang menghadirkan narasumber dari berbagai daerah, seperti pengelola Wisata Tiga Warna di Malang yang meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, serta pengelola Desa Wisata Les di Bali.

    "Selain itu, ada perwakilan desa wisata lokal seperti Payung-Payung, Teluk Sulaiman, dan Teluk Semanting juga turut berbagi pengalaman dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas," katanya.

    Sebagai kelanjutan dari acara ini, akan digelar juga kegiatan pengenalan paket wisata melalui program familiarization trip (famtrip) bagi influencer nasional. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, meliputi kunjungan ke sejumlah daya tarik wisata di Pulau Derawan dan sekitarnya.

    "Melalui kegiatan ini kami berharap dapat terbangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat antar pelaku wisata, serta memperkuat posisi Berau sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan dan berkelanjutan di Indonesia," tungkasnya.

    Sementara itu, Asisten III Setda Berau, Maulidiyah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya mengembangkan sektor pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

    "Ini harus dibarengi dengan kesadaran dalam menjaga lingkungan dan destinasi wisata agar tetap lestari," ujar Maulidiyah.

    Ia pun menyampaikan saat ini Kabupaten Berau telah memiliki 18 desa wisata dan 225 destinasi wisata. Rinciannya, 159 destinasi wisata alam, 39 wisata budaya, dan 57 wisata buatan. Pemerintah juga terus mengoptimalkan potensi.

    "Kami berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal. Konsep wisata kembali ke alam menjadi perhatian utama kami," tuturnya.

    Terakhir, Maulidiyah pun mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah dan kesadaran dari masyarakat terkait kawasan wisata. 

    "Jangan sampai kita mempromosikan wisata, tapi lupa dengan pengelolaan sampah. Kebersihan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. kita ciptakan destinasi wisata bersih dan nyaman," tandasnya.

    (Sf/Rs)