Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Paser, Sutrisno Rohman (Foto: Padliannor)
Tana Paser - Nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Paser mencapai Rp3,12 triliun pada 2024.
Nilai tersebut berasal dari berbagai macam sektor investasi dan didominasi oleh sektor pertambangan dan perkebunan.
Penata Kelola Penanaman modal Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Paser, Sutrisno Rohman menyebut nilai investasi yang didapat pada 2024 sesuai dengan yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tetapi nilai yang diperoleh belum mencapai target dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
"Target dari provinsi sebesar 5 triliun cukup berat, kamipun tidak mengetahui apa dasar penetapannya," kata Sutrisno Rohman, Senin (13/5/2025).
Ia menambahkan salah satu hal yang dapat menarik investor adalah kesiapan infrastruktur. Diketahui Samarinda, Balikpapan dan Bontang justru memiliki infrastruktur yang lebih siap di bidang investasi.
"Infrastruktur di daerah itu juga mempengaruhi investor untuk melihat potensi keuntungan,” imbuhnya.
Untuk dapat menarik investor masuk ke Paser, menurutnya perlu untuk membangun infrastruktur yang berbasis investasi. Untuk itu ia berharap agar pemerintah kabupaten ke depannya juga membangun infrastruktur yang dapat menunjang investor agar mau masuk ke Paser.
Diketahui pada 2021 tercatat investasi di Paser Rp1,02 triliun yang meningkat pada 2022 sebesar Rp3,18 triliun, sementara pada 2023 Rp3,68 triliun dan 2024 turun menjadi Rp3,12 triliun.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Paser, Sutrisno Rohman (Foto: Padliannor)
Tana Paser - Nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Paser mencapai Rp3,12 triliun pada 2024.
Nilai tersebut berasal dari berbagai macam sektor investasi dan didominasi oleh sektor pertambangan dan perkebunan.
Penata Kelola Penanaman modal Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Paser, Sutrisno Rohman menyebut nilai investasi yang didapat pada 2024 sesuai dengan yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tetapi nilai yang diperoleh belum mencapai target dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
"Target dari provinsi sebesar 5 triliun cukup berat, kamipun tidak mengetahui apa dasar penetapannya," kata Sutrisno Rohman, Senin (13/5/2025).
Ia menambahkan salah satu hal yang dapat menarik investor adalah kesiapan infrastruktur. Diketahui Samarinda, Balikpapan dan Bontang justru memiliki infrastruktur yang lebih siap di bidang investasi.
"Infrastruktur di daerah itu juga mempengaruhi investor untuk melihat potensi keuntungan,” imbuhnya.
Untuk dapat menarik investor masuk ke Paser, menurutnya perlu untuk membangun infrastruktur yang berbasis investasi. Untuk itu ia berharap agar pemerintah kabupaten ke depannya juga membangun infrastruktur yang dapat menunjang investor agar mau masuk ke Paser.
Diketahui pada 2021 tercatat investasi di Paser Rp1,02 triliun yang meningkat pada 2022 sebesar Rp3,18 triliun, sementara pada 2023 Rp3,68 triliun dan 2024 turun menjadi Rp3,12 triliun.
(Sf/Lo)