Industri Wisata Diharapkan Serap Tenaga Kerja dan Kurangi Angka Pengangguran di Berau 

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    29 Januari 2025 07:15 WIB

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau menyoroti mengenai proyeksi industri wisata sebagai salah satu pendorong utama dalam penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut pada tahun 2025.

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari mengatakan bahwa industri wisata di Berau diperkirakan akan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran.

    "Sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja baru di Berau," kata Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari.

    Ia juga mengatakan bahwa pada tahun ini, merupakan momen bagi setiap perusahaan yang bergerak di industri wisata untuk memperkuat pondasi ekonomi bisnisnya, termasuk dalam hal menyerap tenaga kerja. Ia menyampaikan optimis tersebut didasarkan pada proyeksi pembangunan di Berau hingga 20 tahun ke depan.

    "Ini menjadi tahun momentum membangun industri wisata," ujarnya.

    Dirinya pun menyampaikan bahwa pada awal tahun 2025 ini, terdapat sekitar 15 perusahaan perhotelan hingga penginapan yang telah mendaftarkan diri untuk melakukan rekrutmen.

    "Angka tersebut akan terus bertambah seiring meningkatnya kunjungan wisata di Berau. Ini yang diprioritaskan orang lokal dengan skill di bidang pariwisata," tuturnya.

    Ia juga mengatakan, kawasan pesisir di Berau saat ini semakin ramai dengan bisnis penginapan dan hotel. Hal ini dinilai mampu meningkatkan serapan tenaga kerja di wilayah tersebut.

    "Tentu setiap triwulan akan kami monitor perkembangannya," katanya.

    Ia juga mengatakan, selain industri wisata, sektor pertambangan di Berau masih menjadi primadona dalam menyerap tenaga kerja baru. Sebab, selama ini sektor tersebut produktif dalam meningkatkan nilai pendapatan daerah dan mengurangi angka pengangguran.

    Kemudian, ia mengatakan industri perkebunan juga memiliki peran strategis dalam menekan angka pengangguran terbuka, yang saat ini berada di kisaran lima persen.

    "Industri perkebunan tetap menopang serapan tenaga kerja di Berau," ujarnya.

    Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa PT Kertas Nusantara telah memberikan sinyal untuk segera kembali beroperasi. Ia menyampaikan, hal ini diharapkan menjadi kabar baik bagi masyarakat karena membuka peluang lapangan kerja baru, terutama bagi tenaga kerja lokal.

    "PT Kertas Nusantara sudah melalui proses hearing. Kami berharap bisa segera beroperasi," tuturnya.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada angkatan kerja di Berau untuk aktif dalam mencari peluang peningkatan skill yang dibutuhkan di empat sektor industri tersebut. Karena menurutnya, kemampuan sumber daya manusia (SDM) akan tetap menjadi prioritas perusahaan saat membuka lowongan pekerjaan.

    Terakhir, Zulkifli mengatakan bahwa pihaknya juga akan membuka lembaga pelatihan kerja yang nantinya dapat diikuti oleh tenaga kerja lokal yang membutuhkan sertifikasi keahlian.

    "Target turun sampai empat persen tahun ini untuk pengangguran terbuka," pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Industri Wisata Diharapkan Serap Tenaga Kerja dan Kurangi Angka Pengangguran di Berau 

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    29 Januari 2025 07:15 WIB

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau menyoroti mengenai proyeksi industri wisata sebagai salah satu pendorong utama dalam penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut pada tahun 2025.

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari mengatakan bahwa industri wisata di Berau diperkirakan akan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran.

    "Sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja baru di Berau," kata Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari.

    Ia juga mengatakan bahwa pada tahun ini, merupakan momen bagi setiap perusahaan yang bergerak di industri wisata untuk memperkuat pondasi ekonomi bisnisnya, termasuk dalam hal menyerap tenaga kerja. Ia menyampaikan optimis tersebut didasarkan pada proyeksi pembangunan di Berau hingga 20 tahun ke depan.

    "Ini menjadi tahun momentum membangun industri wisata," ujarnya.

    Dirinya pun menyampaikan bahwa pada awal tahun 2025 ini, terdapat sekitar 15 perusahaan perhotelan hingga penginapan yang telah mendaftarkan diri untuk melakukan rekrutmen.

    "Angka tersebut akan terus bertambah seiring meningkatnya kunjungan wisata di Berau. Ini yang diprioritaskan orang lokal dengan skill di bidang pariwisata," tuturnya.

    Ia juga mengatakan, kawasan pesisir di Berau saat ini semakin ramai dengan bisnis penginapan dan hotel. Hal ini dinilai mampu meningkatkan serapan tenaga kerja di wilayah tersebut.

    "Tentu setiap triwulan akan kami monitor perkembangannya," katanya.

    Ia juga mengatakan, selain industri wisata, sektor pertambangan di Berau masih menjadi primadona dalam menyerap tenaga kerja baru. Sebab, selama ini sektor tersebut produktif dalam meningkatkan nilai pendapatan daerah dan mengurangi angka pengangguran.

    Kemudian, ia mengatakan industri perkebunan juga memiliki peran strategis dalam menekan angka pengangguran terbuka, yang saat ini berada di kisaran lima persen.

    "Industri perkebunan tetap menopang serapan tenaga kerja di Berau," ujarnya.

    Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa PT Kertas Nusantara telah memberikan sinyal untuk segera kembali beroperasi. Ia menyampaikan, hal ini diharapkan menjadi kabar baik bagi masyarakat karena membuka peluang lapangan kerja baru, terutama bagi tenaga kerja lokal.

    "PT Kertas Nusantara sudah melalui proses hearing. Kami berharap bisa segera beroperasi," tuturnya.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada angkatan kerja di Berau untuk aktif dalam mencari peluang peningkatan skill yang dibutuhkan di empat sektor industri tersebut. Karena menurutnya, kemampuan sumber daya manusia (SDM) akan tetap menjadi prioritas perusahaan saat membuka lowongan pekerjaan.

    Terakhir, Zulkifli mengatakan bahwa pihaknya juga akan membuka lembaga pelatihan kerja yang nantinya dapat diikuti oleh tenaga kerja lokal yang membutuhkan sertifikasi keahlian.

    "Target turun sampai empat persen tahun ini untuk pengangguran terbuka," pungkasnya.

    (Sf/Rs)