Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Sultan Paser, YM Muhammad Aji Jarnawi (Foto: Padliannor/Seputarfakta.com)
Tana Paser - Patung Burung Tiung di Km 5 Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot kini ramai disoroti karena keadaannya yang rusak.
Sultan Paser, YM Aji Muhammad Jarnawi menyebut pemilihan konsep ikon Paser tersebut mestinya melibatkan berbagai tokoh adat guna membantu mempertimbangkan maskot yang akan digunakan.
"Ikon ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Paser, maka dari itu kami berharap agar ada pertimbangan dari tokoh adat di Paser," katanya, Selasa (13/5/2025).
Ia ingin burung tiung tersebut dapat diganti dengan wujud hewan endemik Paser, yaitu biyuku yang hidupnya di sekitar aliran Sungai Kandilo
"Mengapa tidak menggunakan wujud biyuku yang merupakan hewan endemik Paser, sementara burung tiung habitatnya di beberapa wilayah masih ada," tambahnya.
Menurutnya biyuku merupakan hewan yang menyerupai komodo dengan tingkat bertahan hidup sampai 500 tahun. Ini bisa menjadi nilai filosofis untuk Paser
"Kemampuan hidupnya panjang, ini dapat menjadi nilai filosofis bagi Kabupaten Paser," tuturnya.
Dia pun tidak memberatkan Pemkab Paser bila tetap menggunakan wujud burung tiung. Hanya saja ia berharap agar pembangunan ikon Paser itu tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Sultan Paser, YM Muhammad Aji Jarnawi (Foto: Padliannor/Seputarfakta.com)
Tana Paser - Patung Burung Tiung di Km 5 Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot kini ramai disoroti karena keadaannya yang rusak.
Sultan Paser, YM Aji Muhammad Jarnawi menyebut pemilihan konsep ikon Paser tersebut mestinya melibatkan berbagai tokoh adat guna membantu mempertimbangkan maskot yang akan digunakan.
"Ikon ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Paser, maka dari itu kami berharap agar ada pertimbangan dari tokoh adat di Paser," katanya, Selasa (13/5/2025).
Ia ingin burung tiung tersebut dapat diganti dengan wujud hewan endemik Paser, yaitu biyuku yang hidupnya di sekitar aliran Sungai Kandilo
"Mengapa tidak menggunakan wujud biyuku yang merupakan hewan endemik Paser, sementara burung tiung habitatnya di beberapa wilayah masih ada," tambahnya.
Menurutnya biyuku merupakan hewan yang menyerupai komodo dengan tingkat bertahan hidup sampai 500 tahun. Ini bisa menjadi nilai filosofis untuk Paser
"Kemampuan hidupnya panjang, ini dapat menjadi nilai filosofis bagi Kabupaten Paser," tuturnya.
Dia pun tidak memberatkan Pemkab Paser bila tetap menggunakan wujud burung tiung. Hanya saja ia berharap agar pembangunan ikon Paser itu tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
(Sf/Lo)