Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus berkembang membuat Basarnas Balikpapan merasa perlu menambah tim penyelamat atau personel lapangan.
Pasalnya, wilayah IKN yang cukup jauh dari markas utama dinilai berisiko jika terjadi keadaan darurat.
"Saat ini kami hanya punya sekitar 35 orang yang aktif di lapangan. Idealnya, untuk IKN, dibutuhkan 50 orang," kata Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, Senin (28/4/2025).
Dikatakan, bahwa wilayah kerja Basarnas Balikpapan mencakup Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Paser, hingga Penajam Paser Utara tempat IKN berada. Karena itu, Dody berencana membangun pos siaga khusus di wilayah IKN.
Rencana ini sudah dibicarakan dengan pemerintah daerah, dan saat ini tengah mencari lokasi yang cocok, terutama yang dekat sungai agar alat penyelamatan bisa cepat dikerahkan.
“Dengan pos siaga, respons kami akan lebih cepat. Dari Balikpapan ke IKN butuh waktu dua jam. Kalau ada tim di sana, bantuan bisa langsung datang saat dibutuhkan,” jelasnya.
Tahun ini, Basarnas mendapat tambahan 30 orang rescuer baru lewat jalur ASN dan P3K. Tim ini diharapkan bisa memperkuat kesiapsiagaan, apalagi potensi bencana seperti banjir, longsor, dan perubahan cuaca ekstrem di Kalimantan cukup tinggi.
Basarnas juga terus berkoordinasi dengan BPBD dan rutin melakukan patroli serta pemantauan di titik rawan bencana.
“Kami ingin masyarakat merasa aman, apalagi dengan pembangunan besar-besaran di IKN,” tutup Dody.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus berkembang membuat Basarnas Balikpapan merasa perlu menambah tim penyelamat atau personel lapangan.
Pasalnya, wilayah IKN yang cukup jauh dari markas utama dinilai berisiko jika terjadi keadaan darurat.
"Saat ini kami hanya punya sekitar 35 orang yang aktif di lapangan. Idealnya, untuk IKN, dibutuhkan 50 orang," kata Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, Senin (28/4/2025).
Dikatakan, bahwa wilayah kerja Basarnas Balikpapan mencakup Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Paser, hingga Penajam Paser Utara tempat IKN berada. Karena itu, Dody berencana membangun pos siaga khusus di wilayah IKN.
Rencana ini sudah dibicarakan dengan pemerintah daerah, dan saat ini tengah mencari lokasi yang cocok, terutama yang dekat sungai agar alat penyelamatan bisa cepat dikerahkan.
“Dengan pos siaga, respons kami akan lebih cepat. Dari Balikpapan ke IKN butuh waktu dua jam. Kalau ada tim di sana, bantuan bisa langsung datang saat dibutuhkan,” jelasnya.
Tahun ini, Basarnas mendapat tambahan 30 orang rescuer baru lewat jalur ASN dan P3K. Tim ini diharapkan bisa memperkuat kesiapsiagaan, apalagi potensi bencana seperti banjir, longsor, dan perubahan cuaca ekstrem di Kalimantan cukup tinggi.
Basarnas juga terus berkoordinasi dengan BPBD dan rutin melakukan patroli serta pemantauan di titik rawan bencana.
“Kami ingin masyarakat merasa aman, apalagi dengan pembangunan besar-besaran di IKN,” tutup Dody.
(Sf/Rs)