HUT RI ke-80 di Kutim,  Bupati Tegaskan Pembangunan dan Regenerasi Menuju Indonesia Emas 2045

    Seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    17 Agustus 2025 09:22 WIB

    Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di Halaman Kantor Bupati Kutai Timur, Sangatta. (foto:lisda:/seputarfakta.com)

    Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Kutim, Sangatta, Minggu (17/8/2025). 

    Upacara berlangsung khidmat dan menjadi simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan, sekaligus komitmen daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

    Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa tema nasional peringatan tahun ini adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang selaras dengan visi besar menuju satu abad kemerdekaan Indonesia.

    “Maknanya ialah kita siap untuk 20 tahun ke depan ini menyiapkan regenerasi kepemimpinan dengan konsep Indonesia Emas,” ujar Ardiansyah.

    Ia menjelaskan bahwa makna kemerdekaan kali ini juga sangat relevan dengan kondisi di daerah. Salah satunya adalah dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di sektor ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

    “Konsep pembangunan yang disiapkan oleh Pak Presiden, dengan menyiapkan makanan bergizi dan ketahanan pangan, ini semua bagian dari persiapan menuju satu abad Indonesia. Kita tidak ingin 100 tahun Indonesia masih sibuk membangun, tapi kita harus siap menjadi negara maju,” jelasnya.

    Di tingkat daerah, Ardiansyah menyebut Kutim juga telah mengambil bagian dalam semangat nasional tersebut, melalui konsep "Kutim Hebat" yang mengedepankan sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan.

    "Kita harapkan ini juga menjadi pemicu dan pemacu untuk menyiapkan diri di masa-masa yang akan datang,"  tuturnya.

    Ia juga menyoroti capaian daerah selama 25 tahun berdiri sebagai kabupaten. Ia menilai, sejak mekar pada tahun 1999 dan mulai menunjukkan kemajuan pesat sejak 2005, Kutim termasuk daerah tercepat membangun otonomi baru.

    “Alhamdulillah, sejak tahun kelima pada 2005, Kutim sudah menunjukkan kemajuan pesat. Saya masih ingat, penilaian dari Dirjen Otonomi Daerah waktu itu menempatkan Kutim sebagai salah satu daerah pemekaran yang berhasil,” kenangnya.

    Ardiansyah menyampaikan penghargaan untuk para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.

    “Mereka hebat,” pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    HUT RI ke-80 di Kutim,  Bupati Tegaskan Pembangunan dan Regenerasi Menuju Indonesia Emas 2045

    Seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    17 Agustus 2025 09:22 WIB

    Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di Halaman Kantor Bupati Kutai Timur, Sangatta. (foto:lisda:/seputarfakta.com)

    Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Kutim, Sangatta, Minggu (17/8/2025). 

    Upacara berlangsung khidmat dan menjadi simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan, sekaligus komitmen daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

    Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa tema nasional peringatan tahun ini adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang selaras dengan visi besar menuju satu abad kemerdekaan Indonesia.

    “Maknanya ialah kita siap untuk 20 tahun ke depan ini menyiapkan regenerasi kepemimpinan dengan konsep Indonesia Emas,” ujar Ardiansyah.

    Ia menjelaskan bahwa makna kemerdekaan kali ini juga sangat relevan dengan kondisi di daerah. Salah satunya adalah dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di sektor ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

    “Konsep pembangunan yang disiapkan oleh Pak Presiden, dengan menyiapkan makanan bergizi dan ketahanan pangan, ini semua bagian dari persiapan menuju satu abad Indonesia. Kita tidak ingin 100 tahun Indonesia masih sibuk membangun, tapi kita harus siap menjadi negara maju,” jelasnya.

    Di tingkat daerah, Ardiansyah menyebut Kutim juga telah mengambil bagian dalam semangat nasional tersebut, melalui konsep "Kutim Hebat" yang mengedepankan sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan.

    "Kita harapkan ini juga menjadi pemicu dan pemacu untuk menyiapkan diri di masa-masa yang akan datang,"  tuturnya.

    Ia juga menyoroti capaian daerah selama 25 tahun berdiri sebagai kabupaten. Ia menilai, sejak mekar pada tahun 1999 dan mulai menunjukkan kemajuan pesat sejak 2005, Kutim termasuk daerah tercepat membangun otonomi baru.

    “Alhamdulillah, sejak tahun kelima pada 2005, Kutim sudah menunjukkan kemajuan pesat. Saya masih ingat, penilaian dari Dirjen Otonomi Daerah waktu itu menempatkan Kutim sebagai salah satu daerah pemekaran yang berhasil,” kenangnya.

    Ardiansyah menyampaikan penghargaan untuk para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.

    “Mereka hebat,” pungkasnya.

    (Sf/Rs)