Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kawasan Jalan MT Haryono lumpuh total, pengendara memilih untuk menunggu surut untuk melintas. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan selama beberapa jam pada Kamis (19/6/2025) siang menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir. Salah satu titik terparah terjadi di kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan.
Di mana genangan air mencapai ketinggian yang cukup signifikan hingga menyebabkan akses jalan tersebut lumpuh total dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa berhenti karena tidak dapat melintas akibat banjir yang merendam badan jalan. Arus lalu lintas di kawasan tersebut macet total dan membuat banyak pengendara terjebak.
Seorang pengemudi ojek online, Syahril mengaku sudah lebih dari satu jam terjebak di lokasi banjir tersebut. Ia terpaksa menghentikan kendaraannya dan menunggu air surut.
“Saya sudah satu setengah jam di sini, tidak bisa lewat. Saya memilih untuk berhenti dan menunggu air turun, karena kalau saya paksakan bisa-bisa motor saya mogok,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Syahril juga menyebutkan bahwa banjir di kawasan MT Haryono ini bukan kali pertama terjadi. Ia berharap pemerintah kota segera mengambil tindakan agar persoalan banjir tidak terus berulang, terutama di titik-titik rawan seperti yang ia alami.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Balikpapan hingga dinas terkait lainnya. Namun, petugas tampak mulai turun ke lapangan untuk memantau situasi dan melakukan pengaturan lalu lintas.
Banjir yang terjadi kali ini kembali menambah daftar panjang persoalan drainase dan pengelolaan air hujan di Balikpapan, yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah.
Warga diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama yang berada di wilayah-wilayah rawan banjir. Jika tidak mendesak, disarankan untuk menunda perjalanan hingga kondisi benar-benar aman.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kawasan Jalan MT Haryono lumpuh total, pengendara memilih untuk menunggu surut untuk melintas. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan selama beberapa jam pada Kamis (19/6/2025) siang menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir. Salah satu titik terparah terjadi di kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan.
Di mana genangan air mencapai ketinggian yang cukup signifikan hingga menyebabkan akses jalan tersebut lumpuh total dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa berhenti karena tidak dapat melintas akibat banjir yang merendam badan jalan. Arus lalu lintas di kawasan tersebut macet total dan membuat banyak pengendara terjebak.
Seorang pengemudi ojek online, Syahril mengaku sudah lebih dari satu jam terjebak di lokasi banjir tersebut. Ia terpaksa menghentikan kendaraannya dan menunggu air surut.
“Saya sudah satu setengah jam di sini, tidak bisa lewat. Saya memilih untuk berhenti dan menunggu air turun, karena kalau saya paksakan bisa-bisa motor saya mogok,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Syahril juga menyebutkan bahwa banjir di kawasan MT Haryono ini bukan kali pertama terjadi. Ia berharap pemerintah kota segera mengambil tindakan agar persoalan banjir tidak terus berulang, terutama di titik-titik rawan seperti yang ia alami.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Balikpapan hingga dinas terkait lainnya. Namun, petugas tampak mulai turun ke lapangan untuk memantau situasi dan melakukan pengaturan lalu lintas.
Banjir yang terjadi kali ini kembali menambah daftar panjang persoalan drainase dan pengelolaan air hujan di Balikpapan, yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah.
Warga diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama yang berada di wilayah-wilayah rawan banjir. Jika tidak mendesak, disarankan untuk menunda perjalanan hingga kondisi benar-benar aman.
(Sf/Rs)