Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Cegah kasus bullying di sekolah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan Heria Prisni memberikan penjelasan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, mencatat sedikitnya ada 11 kasus perundungan yang dilaporkan ke DP3AKB Balikpapan sepanjang 2024, hingga bulan April.
Hal ini, terungkap dalam kegiatan Talkshow pencegahan dan penanganan Bullying di Kota Balikpapan, yang dilaksanakan di Lobby Atrium Pentacity Mall Balikpapan, Sabtu (18/5/2024) dengan melibatkan sejumlah siswa dari tingkat SMP.
Kepala DP3AKB Balikpapan Heria Prisni mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan karena di Balikpapan banyak pengaduan yang melibatkan anak-anak yang masih berusia di bawah 18 tahun.
"Ini salah satu hal untuk mencegah tindakan bullying di sekolah," ucap Heria kepada awak media.
Harapannya tentu dapat menekan jumlah kasus bullying yang ada di Balikpapan. Berdasarkan data dari DP3AKB sepanjang tahun 2024 sampai dengan bulan April jumlah kasus perundungan anak mencapai 11 orang. Ditahun 2022 jumlah kasus perundungan anak sebanyak 5 orang, dan alami peningkat menjadi 20 orang pada tahun 2023.
Untuk itu, ada beberapa tips untuk melawan masalah bullying ini diantaranya partisipasi orang tua. Untuk mengetahui lingkungan anak itu bermain, paling tidak orang tua selalu mendampingi anaknya.
"Serta mendampingi anak-anaknya dalam mempergunakan medsos, karena media sosial ini memiliki peran dalam mempengaruhi anak," jelasnya.
Lalu, membekali anak dengan kemampuan diri dalam melawan bullying ketika tidak bersama orang tua. Dan membekali anak dengan kemampuan menghadapi berbagai situasi, jangan sampai ada situasi yang tidak mengenakkan bagi anak.
"Ajari dan bekali anak dalam menghadapi beberapa situasi, dan tidk takut melapor ketika mengalami bullying," paparnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Cegah kasus bullying di sekolah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan Heria Prisni memberikan penjelasan. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, mencatat sedikitnya ada 11 kasus perundungan yang dilaporkan ke DP3AKB Balikpapan sepanjang 2024, hingga bulan April.
Hal ini, terungkap dalam kegiatan Talkshow pencegahan dan penanganan Bullying di Kota Balikpapan, yang dilaksanakan di Lobby Atrium Pentacity Mall Balikpapan, Sabtu (18/5/2024) dengan melibatkan sejumlah siswa dari tingkat SMP.
Kepala DP3AKB Balikpapan Heria Prisni mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan karena di Balikpapan banyak pengaduan yang melibatkan anak-anak yang masih berusia di bawah 18 tahun.
"Ini salah satu hal untuk mencegah tindakan bullying di sekolah," ucap Heria kepada awak media.
Harapannya tentu dapat menekan jumlah kasus bullying yang ada di Balikpapan. Berdasarkan data dari DP3AKB sepanjang tahun 2024 sampai dengan bulan April jumlah kasus perundungan anak mencapai 11 orang. Ditahun 2022 jumlah kasus perundungan anak sebanyak 5 orang, dan alami peningkat menjadi 20 orang pada tahun 2023.
Untuk itu, ada beberapa tips untuk melawan masalah bullying ini diantaranya partisipasi orang tua. Untuk mengetahui lingkungan anak itu bermain, paling tidak orang tua selalu mendampingi anaknya.
"Serta mendampingi anak-anaknya dalam mempergunakan medsos, karena media sosial ini memiliki peran dalam mempengaruhi anak," jelasnya.
Lalu, membekali anak dengan kemampuan diri dalam melawan bullying ketika tidak bersama orang tua. Dan membekali anak dengan kemampuan menghadapi berbagai situasi, jangan sampai ada situasi yang tidak mengenakkan bagi anak.
"Ajari dan bekali anak dalam menghadapi beberapa situasi, dan tidk takut melapor ketika mengalami bullying," paparnya.
(Sf/Rs)