Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret mesin transplanter saat melakukan penanaman padi di lahan pertanian.(Freepik)
Penajam - Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) mendorong petani untuk menggunakan alat-alat mekanisasi saat menanam padi.
Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto mengatakan menanam padi bisa memanfaatkan mesin transplanter dapat yang menghemat tenaga dan mempersingkat waktu saat melakukan penanaman, dibanding metode tanam tebar.
“Para petani apabila menanam padi di lahan seluas satu Hektare (Ha) dengan mesin transplanter hanya memakan waktu 2-3 jam sudah selesai, karena mesin yang jalan (beroperasi),” ucap Andi Trasodiharto, Senin (14/4/2025).
Selain mempersingkat waktu penanaman, penggunaan mesin transplanter juga dinilai tepat dalam menempatkan benih-benih tanaman.
“Dengan menerapkan mekanisasi, seperti transplanter dapat membuat padi tumbuh lebih baik karena benihnya ditanam di jarak yang tepat, sehingga pupuk dan nutrisi pada tanah dapat diserap dengan baik,” ungkap Andi.
Distan PPU lantas melibatkan para penyuluh pertanian untuk memberikan sosialisasi kepada petani terkait tata cara menggunakan mesin transplanter.
“Jadi kita pelan-pelan mencoba merubah sikap, perilaku dan keterampilan para petani. Itu merupakan tugas dari Sumber Daya Manusia (SDM) kita, terutama penyuluh pertanian agar petani tidak lagi menggunakan sistem tebar benih saat penanaman,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret mesin transplanter saat melakukan penanaman padi di lahan pertanian.(Freepik)
Penajam - Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) mendorong petani untuk menggunakan alat-alat mekanisasi saat menanam padi.
Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto mengatakan menanam padi bisa memanfaatkan mesin transplanter dapat yang menghemat tenaga dan mempersingkat waktu saat melakukan penanaman, dibanding metode tanam tebar.
“Para petani apabila menanam padi di lahan seluas satu Hektare (Ha) dengan mesin transplanter hanya memakan waktu 2-3 jam sudah selesai, karena mesin yang jalan (beroperasi),” ucap Andi Trasodiharto, Senin (14/4/2025).
Selain mempersingkat waktu penanaman, penggunaan mesin transplanter juga dinilai tepat dalam menempatkan benih-benih tanaman.
“Dengan menerapkan mekanisasi, seperti transplanter dapat membuat padi tumbuh lebih baik karena benihnya ditanam di jarak yang tepat, sehingga pupuk dan nutrisi pada tanah dapat diserap dengan baik,” ungkap Andi.
Distan PPU lantas melibatkan para penyuluh pertanian untuk memberikan sosialisasi kepada petani terkait tata cara menggunakan mesin transplanter.
“Jadi kita pelan-pelan mencoba merubah sikap, perilaku dan keterampilan para petani. Itu merupakan tugas dari Sumber Daya Manusia (SDM) kita, terutama penyuluh pertanian agar petani tidak lagi menggunakan sistem tebar benih saat penanaman,” tandasnya.
(Sf/Lo)