Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Proses pencarian dua ABK yang dikabarkan hilang saat insiden kapal Balikpapan-Penajam tenggelam, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.(Istimewa)
Penajam - Pencarian dua Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang karena terjebak di dalam kapal penumpang Balikpapan-Penajam terpaksa dihentikan karena hari sudah gelap.
Kapolres PPU, AKBP Andreas Alex Danantara mengatakan proses pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (6/5/2025) pukul 07.00 WITA.
“Tim penyelam telah maksimal saat melakukan pencarian, tapi kondisi lokasi yang gelap dan tertutup lumpur, serta cahaya matahari tidak tembus (menerangi), jadi pencarian dilanjutkan besok,” ucapnya.
Ia menyatakan akan mengerahkan tiga penyelam yang turut dibantu TNI Angkatan Laut, serta Polisi Perairan dan Udara (Polairud) selama proses pencarian berlangsung.
“Besok bakal dilanjutkan pencariannya, tim sudah ada yang mengunci atau menandai lokasi tenggelamnya kapal,” ungkapnya.
Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, Heru Susanto membeberkan dua ABK tersebut terjebak karena berupaya memperbaiki bagian kapal yang mengalami kebocoran diakibatkan propeller atau baling-baling kapal rusak.
“Menurut keterangan nahkoda, kapal itu mengalami kerusakan di bagian baling-baling dan terlepas, sehingga shaft kapal bocor,” jelas Heru.
Heru Susanto mengaku telah melakukan pendataan terhadap penumpang yang dinyatakan selamat, jumlahnya 26 orang dan kini mereka akan dibawa ke tempat tujuannya masing-masing.
Sebagaimana diktahui keduanya dikabarkan hilang usai Kapal Muatan Penumpang (KMP) tenggelam, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Proses pencarian dua ABK yang dikabarkan hilang saat insiden kapal Balikpapan-Penajam tenggelam, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.(Istimewa)
Penajam - Pencarian dua Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang karena terjebak di dalam kapal penumpang Balikpapan-Penajam terpaksa dihentikan karena hari sudah gelap.
Kapolres PPU, AKBP Andreas Alex Danantara mengatakan proses pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (6/5/2025) pukul 07.00 WITA.
“Tim penyelam telah maksimal saat melakukan pencarian, tapi kondisi lokasi yang gelap dan tertutup lumpur, serta cahaya matahari tidak tembus (menerangi), jadi pencarian dilanjutkan besok,” ucapnya.
Ia menyatakan akan mengerahkan tiga penyelam yang turut dibantu TNI Angkatan Laut, serta Polisi Perairan dan Udara (Polairud) selama proses pencarian berlangsung.
“Besok bakal dilanjutkan pencariannya, tim sudah ada yang mengunci atau menandai lokasi tenggelamnya kapal,” ungkapnya.
Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, Heru Susanto membeberkan dua ABK tersebut terjebak karena berupaya memperbaiki bagian kapal yang mengalami kebocoran diakibatkan propeller atau baling-baling kapal rusak.
“Menurut keterangan nahkoda, kapal itu mengalami kerusakan di bagian baling-baling dan terlepas, sehingga shaft kapal bocor,” jelas Heru.
Heru Susanto mengaku telah melakukan pendataan terhadap penumpang yang dinyatakan selamat, jumlahnya 26 orang dan kini mereka akan dibawa ke tempat tujuannya masing-masing.
Sebagaimana diktahui keduanya dikabarkan hilang usai Kapal Muatan Penumpang (KMP) tenggelam, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.
(Sf/Lo)