Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional merangkak naik, salah satunya di Pasar Tradisional Pandansari, Balikpapan Barat dan kondisinya saat ini terpantau sepi. (Foto : Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Usai lebaran Idulfitri 1445 hijriah, masyarakat Balikpapan masih mengeluhkan perihal tingginya harga komoditas pangan di pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan, ada beberapa harga pangan yang belum stabil seperti cabai, tomat, daun bawang (bawang prei) bawang merah dan putih, serta kentang. Tidak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada ikan segar
Meski beberapa harga alami kenaikan, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Haemusri Umar, mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying. Tetapi tetap berbelanja sesuai kebutuhannya.
"Kenaikan itu diperkirakan karena tingginya permintaan pembeli. Begitu juga permintaan ikan, dan memang ada laporan ikan masih mahal," ucap Haemusri kepada awak media, Rabu (17/4/2024).
Tidak hanya itu, tingginya harga ikan juga dikarenakan para nelayan yang belum aktif kembali melaut.
"Maka itu kami mengimbau seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja kebutuhan rumah tangga," jelasnya.
Dari hasil pemantauan di Pasar Tradisional Pandansari Balikpapan, beberapa harga naik seperti bawang merah dan putih sebelumnya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu perkilogram naik menjadi Rp55 ribu perkilogram.
Kol yang biasanya Rp15 ribu perkilogram naik menjadi Rp20 ribu perkilogram.
Kemudian Tomat yang biasanya Rp10 sampai Rp15 ribu perkilogram menjadi Rp40 ribu perkilogram. Lalu daun bawang harga Rp25 ribu perikogram naik menjadi Rp70 sampai Rp85 ribu perkilogram.
Sementara harga ikan layang yang semula Rp25 ribu menjadi Rp50 ribu perkilogram, ikan bandeng bisanya Rp25 ribu naik menjadi Rp40 ribu perkilogram.
Adapun harga ayam Rp50 ribu per ekornya dengan berat timbangan sekitar dua kilogram.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional merangkak naik, salah satunya di Pasar Tradisional Pandansari, Balikpapan Barat dan kondisinya saat ini terpantau sepi. (Foto : Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Usai lebaran Idulfitri 1445 hijriah, masyarakat Balikpapan masih mengeluhkan perihal tingginya harga komoditas pangan di pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan, ada beberapa harga pangan yang belum stabil seperti cabai, tomat, daun bawang (bawang prei) bawang merah dan putih, serta kentang. Tidak hanya itu, kenaikan juga terjadi pada ikan segar
Meski beberapa harga alami kenaikan, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Haemusri Umar, mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying. Tetapi tetap berbelanja sesuai kebutuhannya.
"Kenaikan itu diperkirakan karena tingginya permintaan pembeli. Begitu juga permintaan ikan, dan memang ada laporan ikan masih mahal," ucap Haemusri kepada awak media, Rabu (17/4/2024).
Tidak hanya itu, tingginya harga ikan juga dikarenakan para nelayan yang belum aktif kembali melaut.
"Maka itu kami mengimbau seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja kebutuhan rumah tangga," jelasnya.
Dari hasil pemantauan di Pasar Tradisional Pandansari Balikpapan, beberapa harga naik seperti bawang merah dan putih sebelumnya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu perkilogram naik menjadi Rp55 ribu perkilogram.
Kol yang biasanya Rp15 ribu perkilogram naik menjadi Rp20 ribu perkilogram.
Kemudian Tomat yang biasanya Rp10 sampai Rp15 ribu perkilogram menjadi Rp40 ribu perkilogram. Lalu daun bawang harga Rp25 ribu perikogram naik menjadi Rp70 sampai Rp85 ribu perkilogram.
Sementara harga ikan layang yang semula Rp25 ribu menjadi Rp50 ribu perkilogram, ikan bandeng bisanya Rp25 ribu naik menjadi Rp40 ribu perkilogram.
Adapun harga ayam Rp50 ribu per ekornya dengan berat timbangan sekitar dua kilogram.
(Sf/Rs)