Harga Ayam Masih Tinggi, Pedagang Sate Putar Otak Agar Tak Naikkan Harga

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    06 Januari 2024 09:57 WIB

    Penampakan sate ayam saat dibakar. (Foto:Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Kenaikan harga ayam terus dirasakan dampaknya oleh para pedagang makanan di Kota Balikpapan. Salah satu dampaknya adalah penjual sate ayam terpaksa mengurangi porsi irisan daging ayam pada satenya.

    Pedagang makanan juga mengeluhkan berkurangnya stok ayam di pasaran. Salah satu pedagang sate ayam, Tofik memilih mengurangi porsi daging ayam ketimbang menaikan harga.

    Sebab, ia khawatir konsumen akan pergi.

    Sejak mahalnya harga daging ayam, pedagang sate harus memutar otak untuk tetap mempertahankan rasa dan tidak menaikan harga.

    "Takutnya kalau menaikan harga nanti pelanggan pada kabur. Jadi saya cuma memperkecil ukuran satenya saja," ujar Tofik di warung miliknya, Sabtu (6/1/2024).

    Ia mengaku ukuran sekarang ini hanya sementara, jika harga ayam sudah kembali normal, maka akan dikembalikan ukuran satenya seperti semula.

    "Jadi kami berharap agar pemerintah bisa segera menstabilkan harga ayam untuk normal kembali," harapnya.

    Harga daging ayam segar di Pasar Tradisional Pandansari Balikpapan Barat saat ini masih bertahan di angka Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per ekor.

    Untuk ayam frozen atau beku, pedagang menjual dengan harga Rp35 ribu sampai Rp45 ribu per ekor.

    Warga dan pedagang berharap pemerintah bisa peka dalam mengambil tindakan, terutama dalam menstabilkan harga aehingga masyarakat tidak di rugikan.

    "Terutama para pedagang yang menggunakan ayam untuk berjualan," paparnya.

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Harga Ayam Masih Tinggi, Pedagang Sate Putar Otak Agar Tak Naikkan Harga

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    06 Januari 2024 09:57 WIB

    Penampakan sate ayam saat dibakar. (Foto:Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Kenaikan harga ayam terus dirasakan dampaknya oleh para pedagang makanan di Kota Balikpapan. Salah satu dampaknya adalah penjual sate ayam terpaksa mengurangi porsi irisan daging ayam pada satenya.

    Pedagang makanan juga mengeluhkan berkurangnya stok ayam di pasaran. Salah satu pedagang sate ayam, Tofik memilih mengurangi porsi daging ayam ketimbang menaikan harga.

    Sebab, ia khawatir konsumen akan pergi.

    Sejak mahalnya harga daging ayam, pedagang sate harus memutar otak untuk tetap mempertahankan rasa dan tidak menaikan harga.

    "Takutnya kalau menaikan harga nanti pelanggan pada kabur. Jadi saya cuma memperkecil ukuran satenya saja," ujar Tofik di warung miliknya, Sabtu (6/1/2024).

    Ia mengaku ukuran sekarang ini hanya sementara, jika harga ayam sudah kembali normal, maka akan dikembalikan ukuran satenya seperti semula.

    "Jadi kami berharap agar pemerintah bisa segera menstabilkan harga ayam untuk normal kembali," harapnya.

    Harga daging ayam segar di Pasar Tradisional Pandansari Balikpapan Barat saat ini masih bertahan di angka Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per ekor.

    Untuk ayam frozen atau beku, pedagang menjual dengan harga Rp35 ribu sampai Rp45 ribu per ekor.

    Warga dan pedagang berharap pemerintah bisa peka dalam mengambil tindakan, terutama dalam menstabilkan harga aehingga masyarakat tidak di rugikan.

    "Terutama para pedagang yang menggunakan ayam untuk berjualan," paparnya.

    (Sf/By)