Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Lintasan tanjakan gunung Manggah Jalan Otto Iskandar Dinata yang sering terjadi kecelakaan kendaraan. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Insiden kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Otto Iskandardinata, khususnya di kawasan Gunung Manggah, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, telah menjadi sorotan utama Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo. Menurut Kompol Gulo, kecelakaan di kawasan ini sering terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi jalan yang terjal.
"Tanjakan di Gunung Manggah memang cukup tinggi, yang disebabkan oleh kontur geografisnya. Ini menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan di sini," jelas Kompol Gulo, dihubungi di Samarinda pada hari Selasa (23/4/2024).
Untuk mengatasi masalah ini, Satlantas Kota Samarinda telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PUPR untuk melakukan beberapa langkah pencegahan.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah pembatasan jenis kendaraan yang diizinkan melintas di jalan tersebut. "Kami sudah membatasi tipe kendaraan yang bisa melintas, namun kendala utamanya adalah kondisi Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota 2) yang seharusnya menjadi jalan alternatif, tidak dapat digunakan oleh kendaraan besar," ungkap Kompol Gulo.
Harapan akan adanya alternatif lain juga disampaikan oleh Kompol Gulo, yang menantikan penyelesaian proyek terowongan Samarinda. "Proyek terowongan yang masih berlangsung ini diharapkan bisa menjadi jalur alternatif baru yang aman bagi pengendara," harapnya.
Kompol Gulo juga menekankan pentingnya evaluasi dan peringatan kepada pengemudi truk untuk tidak melebihi kapasitas muatan. "Kami bersama Dishub telah melakukan evaluasi dan mengingatkan pengemudi truk agar tidak over muatan. Ketinggian tanjakan di Gunung Manggah sangat mudah membuat kendaraan kehilangan tenaga, terguling, dan mundur," jelasnya.
Upaya peringatan juga akan ditingkatkan dengan pemasangan spanduk peringatan di lokasi yang rawan kecelakaan. "Kami telah bertemu dengan Jasaraharja dan akan memasang spanduk peringatan di tempat tersebut agar supir truk lebih waspada," tegas Kompol Gulo.
Pengawasan akan terus dilakukan oleh Kasatlantas untuk memastikan bahwa kendaraan tidak melebihi kapasitas muatan yang diizinkan. Apabila melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Kami menekankan bahwa over capacity adalah masalah serius dan kami telah melakukan cukup banyak tindakan, termasuk rampcheck, untuk mengatasinya," tutup Kompol Gulo dengan tegas.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Lintasan tanjakan gunung Manggah Jalan Otto Iskandar Dinata yang sering terjadi kecelakaan kendaraan. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Insiden kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Otto Iskandardinata, khususnya di kawasan Gunung Manggah, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, telah menjadi sorotan utama Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo. Menurut Kompol Gulo, kecelakaan di kawasan ini sering terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi jalan yang terjal.
"Tanjakan di Gunung Manggah memang cukup tinggi, yang disebabkan oleh kontur geografisnya. Ini menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan di sini," jelas Kompol Gulo, dihubungi di Samarinda pada hari Selasa (23/4/2024).
Untuk mengatasi masalah ini, Satlantas Kota Samarinda telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PUPR untuk melakukan beberapa langkah pencegahan.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah pembatasan jenis kendaraan yang diizinkan melintas di jalan tersebut. "Kami sudah membatasi tipe kendaraan yang bisa melintas, namun kendala utamanya adalah kondisi Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota 2) yang seharusnya menjadi jalan alternatif, tidak dapat digunakan oleh kendaraan besar," ungkap Kompol Gulo.
Harapan akan adanya alternatif lain juga disampaikan oleh Kompol Gulo, yang menantikan penyelesaian proyek terowongan Samarinda. "Proyek terowongan yang masih berlangsung ini diharapkan bisa menjadi jalur alternatif baru yang aman bagi pengendara," harapnya.
Kompol Gulo juga menekankan pentingnya evaluasi dan peringatan kepada pengemudi truk untuk tidak melebihi kapasitas muatan. "Kami bersama Dishub telah melakukan evaluasi dan mengingatkan pengemudi truk agar tidak over muatan. Ketinggian tanjakan di Gunung Manggah sangat mudah membuat kendaraan kehilangan tenaga, terguling, dan mundur," jelasnya.
Upaya peringatan juga akan ditingkatkan dengan pemasangan spanduk peringatan di lokasi yang rawan kecelakaan. "Kami telah bertemu dengan Jasaraharja dan akan memasang spanduk peringatan di tempat tersebut agar supir truk lebih waspada," tegas Kompol Gulo.
Pengawasan akan terus dilakukan oleh Kasatlantas untuk memastikan bahwa kendaraan tidak melebihi kapasitas muatan yang diizinkan. Apabila melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Kami menekankan bahwa over capacity adalah masalah serius dan kami telah melakukan cukup banyak tindakan, termasuk rampcheck, untuk mengatasinya," tutup Kompol Gulo dengan tegas.
(Sf/Rs)