Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud, saat lakukan kunker ke lahan eks tambang ke PT Berau Coal pada Minggu, (7/9/2025). (Foto: Istimewa)
Tanjung Redeb - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudi Mas’ud, mendorong optimalisasi lahan bekas tambang sebagai strategi jangka panjang dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Berau pada 6–7 September 2025.
Kunjungan kerja (Kunker) diawali ke Kampung Merabu, Kecamatan Kelay, untuk meresmikan Guest House Kerima Puri dan menandatangani Deklarasi Geopark di kawasan pegunungan karst. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke PT Berau Coal pada Minggu, (7/9/2025).
Gubernur Kaltim, Rudi Mas'ud menegaskan bahwa kunker ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mendorong pembangunan berkelanjutan menuju "Kaltim Sukses Generasi Emas".
Ia juga menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan bekas tambang adalah bentuk nyata transformasi ekonomi Kaltim dari ketergantungan terhadap sektor ekstraktif menuju pembangunan berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.
"Lahan bekas tambang jangan dibiarkan terbengkalai. Kita harus mengubahnya menjadi lahan produktif, untuk pertanian, peternakan, hingga budidaya perikanan. Ini adalah bagian dari strategi swasembada pangan Kaltim," ujar Rudi.
Sementara itu, ia juga menginstruksikan PT Berau Coal untuk menjadikan danau bekas tambang (void) sebagai bagian dari proyek percontohan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Ia menyebut air dari void tersebut sudah layak konsumsi dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar seperti ikan nila, lele, dan mas.
"Sebagai solusi air baku di Kabupaten Berau dan SPAM wajib mendapat perhatian serius oleh semua pihak. Bukan hanya air baku tetapi juga budidaya ikan tawar, seperti ikan nila, ikan lele dan ikan mas. Ini bisa jadi solusi ketahanan pangan lokal," tutur Rudi.
Rudi juga menyebut program rehabilitasi lahan eks tambang harus melibatkan teknologi pertanian modern serta dukungan dari perguruan tinggi dan lembaga riset. Ia menyoroti langkah PT Berau Coal yang mulai membudidayakan kakao di lahan eks tambang sebagai salah satu contoh keberhasilan pemanfaatan lahan pasca tambang.
"Kita harus berani berubah. Tidak lagi hanya mengandalkan tambang, tapi juga mengembangkan sektor produktif yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang," tungkas Rudi.
Sementara itu, Direktur PT Berau Coal, Sandy Indrawan menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau yang telah bersinergi dalam mewujudkan program lingkar tambang berkelanjutan agar masyarakat bisa mandiri.
Tak hanya itu, PT Berau Coal berkomitmen untuk mewujudkan reklamasi tambang dengan program kembang mapan. Kawasan ini akan dipantau terus untuk menjadi lahan area dan dapat pulih serta bisa dioptimalkan kembali untuk perikanan perkebunan, fasilitas olahraga dan sumber daya air di Kabupaten Berau.
"PT Berau Coal selalu mendukung untuk aspek ekonomi, pendidikan,kesehatan dan infrastruktur dasar di Kabupaten Berau," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud, saat lakukan kunker ke lahan eks tambang ke PT Berau Coal pada Minggu, (7/9/2025). (Foto: Istimewa)
Tanjung Redeb - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudi Mas’ud, mendorong optimalisasi lahan bekas tambang sebagai strategi jangka panjang dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Berau pada 6–7 September 2025.
Kunjungan kerja (Kunker) diawali ke Kampung Merabu, Kecamatan Kelay, untuk meresmikan Guest House Kerima Puri dan menandatangani Deklarasi Geopark di kawasan pegunungan karst. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke PT Berau Coal pada Minggu, (7/9/2025).
Gubernur Kaltim, Rudi Mas'ud menegaskan bahwa kunker ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mendorong pembangunan berkelanjutan menuju "Kaltim Sukses Generasi Emas".
Ia juga menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan bekas tambang adalah bentuk nyata transformasi ekonomi Kaltim dari ketergantungan terhadap sektor ekstraktif menuju pembangunan berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.
"Lahan bekas tambang jangan dibiarkan terbengkalai. Kita harus mengubahnya menjadi lahan produktif, untuk pertanian, peternakan, hingga budidaya perikanan. Ini adalah bagian dari strategi swasembada pangan Kaltim," ujar Rudi.
Sementara itu, ia juga menginstruksikan PT Berau Coal untuk menjadikan danau bekas tambang (void) sebagai bagian dari proyek percontohan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Ia menyebut air dari void tersebut sudah layak konsumsi dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar seperti ikan nila, lele, dan mas.
"Sebagai solusi air baku di Kabupaten Berau dan SPAM wajib mendapat perhatian serius oleh semua pihak. Bukan hanya air baku tetapi juga budidaya ikan tawar, seperti ikan nila, ikan lele dan ikan mas. Ini bisa jadi solusi ketahanan pangan lokal," tutur Rudi.
Rudi juga menyebut program rehabilitasi lahan eks tambang harus melibatkan teknologi pertanian modern serta dukungan dari perguruan tinggi dan lembaga riset. Ia menyoroti langkah PT Berau Coal yang mulai membudidayakan kakao di lahan eks tambang sebagai salah satu contoh keberhasilan pemanfaatan lahan pasca tambang.
"Kita harus berani berubah. Tidak lagi hanya mengandalkan tambang, tapi juga mengembangkan sektor produktif yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang," tungkas Rudi.
Sementara itu, Direktur PT Berau Coal, Sandy Indrawan menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau yang telah bersinergi dalam mewujudkan program lingkar tambang berkelanjutan agar masyarakat bisa mandiri.
Tak hanya itu, PT Berau Coal berkomitmen untuk mewujudkan reklamasi tambang dengan program kembang mapan. Kawasan ini akan dipantau terus untuk menjadi lahan area dan dapat pulih serta bisa dioptimalkan kembali untuk perikanan perkebunan, fasilitas olahraga dan sumber daya air di Kabupaten Berau.
"PT Berau Coal selalu mendukung untuk aspek ekonomi, pendidikan,kesehatan dan infrastruktur dasar di Kabupaten Berau," tandasnya.
(Sf/Rs)