Cari disini...
Seputarfakta.com - Lisda -
Seputar Kaltim
Antusias masyarakat menerima paket bahan pokok dengan harga terjangkau dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Indonesia di Folder Ilham, Sangatta Utara. (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digelar secara nasional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) menyalurkan sembilan ton beras untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni di Folder Ilham Maulana Sangatta Utara, Kantor Camat Sangatta Selatan dan Kantor Camat Sangatta Utara.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag Kutim, Achmad Dony Erviady menyampaikan pembagian beraa untuk GPM ini. Lokasi Folder Sangatta Utara empat ton, Kantor Camat Sangatta Utara dua ton, dan di Sangatta Selatan tiga ton.
"Masyarakat mendapatkan paket bahan pokok yang berisi lima Kg beras SPHP, 1 liter minyak goreng dan 1 Kg gula pasir. Paket ini dijual dengan harga Rp102.000," ujar Dony saat ditemui di lokasi kegiatan, Sabtu (30/8/2025).
Ia menambahkan tujuan GPM ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan membantu menekan inflasi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Intinya adalah beras. Bagaimana masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga murah. Sedangkan minyak dan gula hanya sebagai pelengkap. Kerja sama kami dengan Bulog dalam GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras,” tambahnya.
Di sisi lain, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Noviari Noor menjelaskan selain GPM yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat di Folder Ilham Sangatta, penyaluran GPM di Kantor Camat Sangatta Utara merupakan program dari Dinas Perindag dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyalurkan sembilan bahan pokok dengan harga murah.
Sementara di Sangatta Selatan, distribusi dilakukan secara mobile oleh Polres Kutim yang memastikan pasokan sampai langsung ke masyarakat.
“Ini adalah bagian dari upaya pemerintah pusat untuk menstabilkan harga pangan secara serentak, terutama beras,” jelas Noviari.
Meskipun inflasi di Kutim saat ini terbilang stabil, pemerintah tetap melakukan langkah-langkah pencegahan agar harga tidak naik secara signifikan.
"Inflasi di Kutim masih berada di papan tengah, tidak naik dan tidak turun. Jadi masih stabil. Tapi langkah-langkah ini tetap dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras," kata Noviari.
Salah satu warga yang ikut dalam kegiatan GPM, Sulina mengungkapkan rasa senangnya bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Saya senang ada kegiatan ini. Dengan harga Rp102.000 saya bisa dapat beras 5 Kg, minyak dan gula. Kalau beli di pasar, harganya bisa jauh lebih mahal. Ini sangat membantu," pungkasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Lisda -
Seputar Kaltim
Antusias masyarakat menerima paket bahan pokok dengan harga terjangkau dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Indonesia di Folder Ilham, Sangatta Utara. (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digelar secara nasional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) menyalurkan sembilan ton beras untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni di Folder Ilham Maulana Sangatta Utara, Kantor Camat Sangatta Selatan dan Kantor Camat Sangatta Utara.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag Kutim, Achmad Dony Erviady menyampaikan pembagian beraa untuk GPM ini. Lokasi Folder Sangatta Utara empat ton, Kantor Camat Sangatta Utara dua ton, dan di Sangatta Selatan tiga ton.
"Masyarakat mendapatkan paket bahan pokok yang berisi lima Kg beras SPHP, 1 liter minyak goreng dan 1 Kg gula pasir. Paket ini dijual dengan harga Rp102.000," ujar Dony saat ditemui di lokasi kegiatan, Sabtu (30/8/2025).
Ia menambahkan tujuan GPM ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan membantu menekan inflasi daerah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Intinya adalah beras. Bagaimana masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga murah. Sedangkan minyak dan gula hanya sebagai pelengkap. Kerja sama kami dengan Bulog dalam GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras,” tambahnya.
Di sisi lain, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Noviari Noor menjelaskan selain GPM yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat di Folder Ilham Sangatta, penyaluran GPM di Kantor Camat Sangatta Utara merupakan program dari Dinas Perindag dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyalurkan sembilan bahan pokok dengan harga murah.
Sementara di Sangatta Selatan, distribusi dilakukan secara mobile oleh Polres Kutim yang memastikan pasokan sampai langsung ke masyarakat.
“Ini adalah bagian dari upaya pemerintah pusat untuk menstabilkan harga pangan secara serentak, terutama beras,” jelas Noviari.
Meskipun inflasi di Kutim saat ini terbilang stabil, pemerintah tetap melakukan langkah-langkah pencegahan agar harga tidak naik secara signifikan.
"Inflasi di Kutim masih berada di papan tengah, tidak naik dan tidak turun. Jadi masih stabil. Tapi langkah-langkah ini tetap dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras," kata Noviari.
Salah satu warga yang ikut dalam kegiatan GPM, Sulina mengungkapkan rasa senangnya bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
"Saya senang ada kegiatan ini. Dengan harga Rp102.000 saya bisa dapat beras 5 Kg, minyak dan gula. Kalau beli di pasar, harganya bisa jauh lebih mahal. Ini sangat membantu," pungkasnya.
(Sf/Lo)