Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak hanya mengandalkan sektor pajak, tapi juga melalui optimalisasi penerimaan dari BPJS Kesehatan.

Upaya yang dilakukan yaitu melengkapi sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) agar pasien BPJS tidak lagi dirujuk ke rumah sakit luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

Mengingat penghasilan dari BPJS ke kas daerah mengalami penurunan secara signifikan, dari Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar akibat banyaknya pasien yang dirujuk ke luar daerah.

“Penerimaan BPJS kita saat ini hanya dapat separuh, yang dulunya Rp100 miliar kini turun menjadi Rp50 miliar,” ucap Bupati PPU, Mudyat Noor dalam pekan ini.

Menurutnya, pemerintah daerah ke depan akan berfokus pada pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan agar pelayanan rumah sakit daerah dapat berjalan maksimal.

“Pemenuhan fasilitas kesehatan kita upayakan semaksimal mungkin, sehingga pasien tidak lagi dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Jadi, kita tingkatkan PAD melalui penerimaan BPJS,” jelasnya.

Ia menambahkan, penurunan penerimaan dari BPJS juga dikarenakan rumah sakit di PPU belum sepenuhnya memenuhi standar yang disyaratkan, yaitu minimnya sarana dan prasarana pendukung, sehingga pemerintah daerah berkomitmen akan melakukan pemenuhan secara bertahap.

“Selama ini kita kehilangan separuh penerimaan BPJS karena rumah sakit kita belum memenuhi persyaratan, salah satunya ketidaklengkapan sarana dan prasarana. Ini ke depannya akan kita upayakan untuk dilengkapi,” tandasnya.

(Sf/Rs)