Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kantor Dinkes PPU.(Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Covid-19 yang sempat menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia dalam beberapa tahun terakhir, kini kembali muncul dengan varian baru yang telah menyebar di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski virus yang baru merebak ini dinilai tidak seberbahaya saat pandemi pada 2019 lalu, masyarakat tetap tidak boleh menganggapnya remeh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara, Sri Temu membeberkan ada beberapa gejala yang berpotensi dinyatakan terjangkit covid, seperti demam, kelelahan, sakit tenggorokan, sesak nafas, batuk, flu, hilang indra penciuman dan perasa, serta sakit kepala yang merupakan penyakit umum dialami banyak orang.
“Walau gejalanya demam, flu, batuk, sakit kepala dan lainnya, tapi penderita tidak bisa dinyatakan positif covid apabila belum dilakukan pemeriksaan rapid antigen-nya. Setelah diperiksa baru bisa dinyatakan positif atau tidak. Tapi tetap masyarakat jangan anggap sepele,” ucap Temu, Senin (16/6/2025).
Ia mengatakan masyarakat yang memiliki penyakit pemberat atau bawaan, seperti hipertensi, diabetes dan paru-paru lebih rentan terjangkit covid.
“Biasanya yang rentan terjangkit covid adalah lanjut usia (lansia) karena penyakit pemberat atau bawaan tadi. Informasinya juga tiga penderita covid yang dirawat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda itu lansia semua,” ungkap Temu.
Dinkes PPU menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik terkait merebaknya virus covid varian baru ini karena kasus penularannya tidak semasif dahulu.
“Masyarakat tidak perlu panik karena covid varian baru termasuk ringan apabila dibandingkan dengan dahulu,” jelas Temu.
Ia menyarankan masyarakat rutin melakukan pemeriksaan apabila timbul gejala-gejala awal covid dan selalu mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat serta menggunakan masker saat ke manapun agar terhindar dari jangkitan virus.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kantor Dinkes PPU.(Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Covid-19 yang sempat menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia dalam beberapa tahun terakhir, kini kembali muncul dengan varian baru yang telah menyebar di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski virus yang baru merebak ini dinilai tidak seberbahaya saat pandemi pada 2019 lalu, masyarakat tetap tidak boleh menganggapnya remeh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara, Sri Temu membeberkan ada beberapa gejala yang berpotensi dinyatakan terjangkit covid, seperti demam, kelelahan, sakit tenggorokan, sesak nafas, batuk, flu, hilang indra penciuman dan perasa, serta sakit kepala yang merupakan penyakit umum dialami banyak orang.
“Walau gejalanya demam, flu, batuk, sakit kepala dan lainnya, tapi penderita tidak bisa dinyatakan positif covid apabila belum dilakukan pemeriksaan rapid antigen-nya. Setelah diperiksa baru bisa dinyatakan positif atau tidak. Tapi tetap masyarakat jangan anggap sepele,” ucap Temu, Senin (16/6/2025).
Ia mengatakan masyarakat yang memiliki penyakit pemberat atau bawaan, seperti hipertensi, diabetes dan paru-paru lebih rentan terjangkit covid.
“Biasanya yang rentan terjangkit covid adalah lanjut usia (lansia) karena penyakit pemberat atau bawaan tadi. Informasinya juga tiga penderita covid yang dirawat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda itu lansia semua,” ungkap Temu.
Dinkes PPU menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik terkait merebaknya virus covid varian baru ini karena kasus penularannya tidak semasif dahulu.
“Masyarakat tidak perlu panik karena covid varian baru termasuk ringan apabila dibandingkan dengan dahulu,” jelas Temu.
Ia menyarankan masyarakat rutin melakukan pemeriksaan apabila timbul gejala-gejala awal covid dan selalu mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat serta menggunakan masker saat ke manapun agar terhindar dari jangkitan virus.
(Sf/Lo)