Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Gedung sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Muara Wis yang terbakar malam tadi. (Foto: Siti Nurkolisiyah)
Tenggarong - Gedung Sekolah SMAN 1 Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terbakar, kegiatan pembelajaran di hentikan sementara.
Kepala Sekolah SMAN 1 Muara Wis, Siti Nurkolisiyah mengatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut menghanguskan dua ruangan guru dan Tata Usaha.
"Barang yang hangus terbakar itu ada 14 unit chromebook, 20 tablet, 23 set meja dan kursi guru, lima unit perangkat router dan lainnya," kata Siti.
Siti mengaku proses mengajar dilakukan pada Senin (26/5/24) pekan depan dan langsung mengikuti ujian. "Sementara anak-anak beberapa hari ini kita liburkan, dan minggu depan mereka masuk sekolah langsung Ujian Kenaikan kelas," jelasnya.
P{eristiwa kebakaran itu terjadi akibat konsleting listrik di ruang guru. Api langsung membesar dan melahap seluruh gedung yang berada di sekitar.
Proses pemadaman api sendiri berlangsung cukup lama karena hanya menggunakan alkon atau pompa air milik warga sekitar. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, jarak kebakaran dengan rumah warga memang agak jauh," katanya.
Akibat insiden tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
"Disdikbud Kalimantan Timur (Kaltim) akan meninjau ke sini, tadi kita sudah konfirmasi dan disuruh mendata. Untuk bangunan sendiri akan berjalan di 2025, sedangkan untuk fasilitas seperti alat-alat keperluan sekolah dalam waktu dekat akan diadakan," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Gedung sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Muara Wis yang terbakar malam tadi. (Foto: Siti Nurkolisiyah)
Tenggarong - Gedung Sekolah SMAN 1 Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terbakar, kegiatan pembelajaran di hentikan sementara.
Kepala Sekolah SMAN 1 Muara Wis, Siti Nurkolisiyah mengatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut menghanguskan dua ruangan guru dan Tata Usaha.
"Barang yang hangus terbakar itu ada 14 unit chromebook, 20 tablet, 23 set meja dan kursi guru, lima unit perangkat router dan lainnya," kata Siti.
Siti mengaku proses mengajar dilakukan pada Senin (26/5/24) pekan depan dan langsung mengikuti ujian. "Sementara anak-anak beberapa hari ini kita liburkan, dan minggu depan mereka masuk sekolah langsung Ujian Kenaikan kelas," jelasnya.
P{eristiwa kebakaran itu terjadi akibat konsleting listrik di ruang guru. Api langsung membesar dan melahap seluruh gedung yang berada di sekitar.
Proses pemadaman api sendiri berlangsung cukup lama karena hanya menggunakan alkon atau pompa air milik warga sekitar. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, jarak kebakaran dengan rumah warga memang agak jauh," katanya.
Akibat insiden tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
"Disdikbud Kalimantan Timur (Kaltim) akan meninjau ke sini, tadi kita sudah konfirmasi dan disuruh mendata. Untuk bangunan sendiri akan berjalan di 2025, sedangkan untuk fasilitas seperti alat-alat keperluan sekolah dalam waktu dekat akan diadakan," pungkasnya.
(Sf/By)