Gedung Baru RSUD I.A Moeis Ditarget Berfungsi 2027, Jamin Layanan Tak Terganggu Selama Pembangunan

    Seputarfakta.com - Tria  -

    Seputar Kaltim

    24 April 2025 07:27 WIB

    RSUD I.A. Moeis Kota Samarinda yang bakal punya gedung baru, dibangun dengan skema KPBU bersama investor asal Australia. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menargetkan pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I.A Moeis rampung pada tahun 2027. 

    Sebagaimana diketahui, RSUD I.A Moeis akan naik kelas bertaraf internasional lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain infrastrukturnya, pelayanannya pun juga mengalami peningkatan. 

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa proyek KPBU ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam sektor kesehatan. 

    Setelah melalui perjuangan selama 2,5 tahun, Pemkot Samarinda berhasil menjalin kerja sama strategis dengan Plenary Group perusahaan investasi asal Australia yang juga menggandeng Aspen Medical Group Indonesia.

    “Layanan publik tidak harus selalu bergantung pada APBD. Kita harus melakukan inovasi. Dan salah satu yang memungkinkan adalah kerja sama dengan pihak swasta melalui skema investasi,” ungkap Andi Harun. 

    Ia menjelaskan, proses birokrasi proyek KPBU ini telah dipersingkat melalui koordinasi yang intensif dengan pemerintah pusat. Pemkot juga mendapat dukungan dari PT SMI, merupakan lembaga pembiayaan di bawah Kementerian Keuangan dan Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) sebelum akhirnya mendapat investor dari luar negeri. 

    “Ini grup bonafide yang telah memenangkan proses lelang prakualifikasi secara tunggal. Insyaallah, minggu ini mereka akan datang ke Samarinda untuk persiapan tahap berikutnya,” imbuhnya. 

    Ia memprediksi, kontrak kerja sama bisa ditandatangani paling lambat pada 30 Oktober 2025. Setelah itu, akan dilakukan fasilitasi dengan lembaga keuangan dan masuk ke tahap konstruksi. 

    Targetnya, pembangunan fisik dimulai dalam 1 hingga 1,5 tahun ke depan, dan paling lambat selesai pada 2027.

    Pembangunan RSUD I.A Moeis ini diharapkan menjadi tonggak awal transformasi layanan kesehatan di Samarinda, sekaligus pembuktian bahwa daerah mampu bersaing dalam merebut kepercayaan investor global dengan transparansi dan kerja keras.

    Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih mengatakan bahwa pembangunan akan dilakukan di lahan belakang RSUD IA Moeis yang saat ini masih tersedia seluas 10 hektare dari total 14 hektare.

    Nantinya, RSUD IA Moeis akan memiliki empat gedung baru dengan pelayanan berstandar internasional. 

    Dengan kapasitas saat ini sekitar 180 tempat tidur, peningkatan menjadi 333 tempat tidur diharapkan mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang semakin meningkat di Kota Samarinda.

    “Selama proses pembangunan, pelayanan kepada pasien tetap berjalan seperti biasa karena area yang dibangun berada di bagian belakang rumah sakit,” pungkas Ismid.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Gedung Baru RSUD I.A Moeis Ditarget Berfungsi 2027, Jamin Layanan Tak Terganggu Selama Pembangunan

    Seputarfakta.com - Tria  -

    Seputar Kaltim

    24 April 2025 07:27 WIB

    RSUD I.A. Moeis Kota Samarinda yang bakal punya gedung baru, dibangun dengan skema KPBU bersama investor asal Australia. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menargetkan pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I.A Moeis rampung pada tahun 2027. 

    Sebagaimana diketahui, RSUD I.A Moeis akan naik kelas bertaraf internasional lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain infrastrukturnya, pelayanannya pun juga mengalami peningkatan. 

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa proyek KPBU ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam sektor kesehatan. 

    Setelah melalui perjuangan selama 2,5 tahun, Pemkot Samarinda berhasil menjalin kerja sama strategis dengan Plenary Group perusahaan investasi asal Australia yang juga menggandeng Aspen Medical Group Indonesia.

    “Layanan publik tidak harus selalu bergantung pada APBD. Kita harus melakukan inovasi. Dan salah satu yang memungkinkan adalah kerja sama dengan pihak swasta melalui skema investasi,” ungkap Andi Harun. 

    Ia menjelaskan, proses birokrasi proyek KPBU ini telah dipersingkat melalui koordinasi yang intensif dengan pemerintah pusat. Pemkot juga mendapat dukungan dari PT SMI, merupakan lembaga pembiayaan di bawah Kementerian Keuangan dan Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) sebelum akhirnya mendapat investor dari luar negeri. 

    “Ini grup bonafide yang telah memenangkan proses lelang prakualifikasi secara tunggal. Insyaallah, minggu ini mereka akan datang ke Samarinda untuk persiapan tahap berikutnya,” imbuhnya. 

    Ia memprediksi, kontrak kerja sama bisa ditandatangani paling lambat pada 30 Oktober 2025. Setelah itu, akan dilakukan fasilitasi dengan lembaga keuangan dan masuk ke tahap konstruksi. 

    Targetnya, pembangunan fisik dimulai dalam 1 hingga 1,5 tahun ke depan, dan paling lambat selesai pada 2027.

    Pembangunan RSUD I.A Moeis ini diharapkan menjadi tonggak awal transformasi layanan kesehatan di Samarinda, sekaligus pembuktian bahwa daerah mampu bersaing dalam merebut kepercayaan investor global dengan transparansi dan kerja keras.

    Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih mengatakan bahwa pembangunan akan dilakukan di lahan belakang RSUD IA Moeis yang saat ini masih tersedia seluas 10 hektare dari total 14 hektare.

    Nantinya, RSUD IA Moeis akan memiliki empat gedung baru dengan pelayanan berstandar internasional. 

    Dengan kapasitas saat ini sekitar 180 tempat tidur, peningkatan menjadi 333 tempat tidur diharapkan mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang semakin meningkat di Kota Samarinda.

    “Selama proses pembangunan, pelayanan kepada pasien tetap berjalan seperti biasa karena area yang dibangun berada di bagian belakang rumah sakit,” pungkas Ismid.

    (Sf/Rs)