Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Peristiwa kebakaran yang melanda Hotel Bumi Senyiur, Rabu (29/10/2025), disinyalir akibat sistem proteksi gedung tak berfungsi.
Kejadian ini pun mendapat sorotan Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar.
"Hari ini kita sedang berada dalam musim rawan kebakaran. Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan memperhatikan kesiapan di lingkungan masing-masing," ujar Deni.
Musibah kebakaran, kata dia, menjadi peringatan keras bagi pengelola hotel untuk lebih memerhatikan sistem keamanan, terutama Sprinkler dan hidrant.
"Kita turut prihatin atas musibah tersebut, tapi kita juga menyoroti pentingnya sistem kesiapsiagaan dan jalur evakuasi di setiap fasilitas publik," tegasnya.
Bahkan, kebakaran itu sempat menimbulkan kepanikan di kalangan tamu dan karyawan hotel. Beberapa pengunjung dikabarkan mengalami sesak napas akibat asap tebal sebelum berhasil dievakuasi.
Menanggapi hal tersebut, Deni menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan dan jalur evakuasi di hotel maupun gedung bertingkat lainnya.
"Kita harus memastikan bahwa setiap fasilitas publik memiliki sistem proteksi kebakaran dan jalur evakuasi yang benar-benar berfungsi. Jangan sampai saat kejadian, masyarakat atau pengunjung tidak tahu harus melakukan apa," tegasnya.
Menurutnya, peristiwa seperti ini kerap menimbulkan kepanikan yang bisa memperparah situasi jika tidak ada panduan yang jelas. Ia juga meminta agar pemerintah daerah bersama instansi terkait segera melakukan peninjauan dan audit keselamatan di seluruh hotel dan tempat usaha di Samarinda.
“Kita tidak ingin ada korban jiwa. Ini menjadi pelajaran penting agar semua pihak memperhatikan kesiapsiagaan dan tidak abai terhadap prosedur keamanan,” pungkas Deni.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Peristiwa kebakaran yang melanda Hotel Bumi Senyiur, Rabu (29/10/2025), disinyalir akibat sistem proteksi gedung tak berfungsi.
Kejadian ini pun mendapat sorotan Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar.
"Hari ini kita sedang berada dalam musim rawan kebakaran. Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan memperhatikan kesiapan di lingkungan masing-masing," ujar Deni.
Musibah kebakaran, kata dia, menjadi peringatan keras bagi pengelola hotel untuk lebih memerhatikan sistem keamanan, terutama Sprinkler dan hidrant.
"Kita turut prihatin atas musibah tersebut, tapi kita juga menyoroti pentingnya sistem kesiapsiagaan dan jalur evakuasi di setiap fasilitas publik," tegasnya.
Bahkan, kebakaran itu sempat menimbulkan kepanikan di kalangan tamu dan karyawan hotel. Beberapa pengunjung dikabarkan mengalami sesak napas akibat asap tebal sebelum berhasil dievakuasi.
Menanggapi hal tersebut, Deni menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan dan jalur evakuasi di hotel maupun gedung bertingkat lainnya.
"Kita harus memastikan bahwa setiap fasilitas publik memiliki sistem proteksi kebakaran dan jalur evakuasi yang benar-benar berfungsi. Jangan sampai saat kejadian, masyarakat atau pengunjung tidak tahu harus melakukan apa," tegasnya.
Menurutnya, peristiwa seperti ini kerap menimbulkan kepanikan yang bisa memperparah situasi jika tidak ada panduan yang jelas. Ia juga meminta agar pemerintah daerah bersama instansi terkait segera melakukan peninjauan dan audit keselamatan di seluruh hotel dan tempat usaha di Samarinda.
“Kita tidak ingin ada korban jiwa. Ini menjadi pelajaran penting agar semua pihak memperhatikan kesiapsiagaan dan tidak abai terhadap prosedur keamanan,” pungkas Deni.
(Sf/Rs)