Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Direktur Perumdam Tirta Kandilo (Foto: Padliannor/Seputarfakta.com)
Tana Paser - Pipa transmisi milik Perumdam Tirta Kandilo di Desa Sangkuriman mengalami kebocoran usai terkena ekskavator.
Akibat kejadian itu, perusahaan kini berfokus melakukan perbaikan agar suplai air bersih ke masyarakat Paser dapat kembali lancar.
Direktur Perumdam Tirta Kandilo, Suryanto Agustono menyebut pipa transmisi yang pecah dikarenakan adanya proses replanting dan mengakibatkan terhambatnya produksi air.
"Karena pipa transmisi yang kena maka kami tidak dapat melakukan proses produksi," kata Suryanto Agustono, Kamis (21/8/2025).
Ia menyebut perbaikan pipa transmisi diestimasikan rampung dalam dua hari. Tetapi untuk menormalkan jaringan memerlukan waktu karena harus membuang udara di dalam pipa.
"Alhamdulilah selesai dalam waktu dua hari. Akan tetapi untuk menormalkan kembali jaringan tersebut perlu waktu karena harus mengeluarkan angin yang masuk pada pipa tersebut," tambahnya.
Kini pihaknya secara bertahap melakukan pendistribusian air kepada masyarakat secara lancar meskipun ada beberapa keluhan terkait keruhnya air yang disalurkan.
"Insyaallah dalam beberapa hari ke depan apabila kondisinya sudah normal bisa kembali seperti biasanya," ucapnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Direktur Perumdam Tirta Kandilo (Foto: Padliannor/Seputarfakta.com)
Tana Paser - Pipa transmisi milik Perumdam Tirta Kandilo di Desa Sangkuriman mengalami kebocoran usai terkena ekskavator.
Akibat kejadian itu, perusahaan kini berfokus melakukan perbaikan agar suplai air bersih ke masyarakat Paser dapat kembali lancar.
Direktur Perumdam Tirta Kandilo, Suryanto Agustono menyebut pipa transmisi yang pecah dikarenakan adanya proses replanting dan mengakibatkan terhambatnya produksi air.
"Karena pipa transmisi yang kena maka kami tidak dapat melakukan proses produksi," kata Suryanto Agustono, Kamis (21/8/2025).
Ia menyebut perbaikan pipa transmisi diestimasikan rampung dalam dua hari. Tetapi untuk menormalkan jaringan memerlukan waktu karena harus membuang udara di dalam pipa.
"Alhamdulilah selesai dalam waktu dua hari. Akan tetapi untuk menormalkan kembali jaringan tersebut perlu waktu karena harus mengeluarkan angin yang masuk pada pipa tersebut," tambahnya.
Kini pihaknya secara bertahap melakukan pendistribusian air kepada masyarakat secara lancar meskipun ada beberapa keluhan terkait keruhnya air yang disalurkan.
"Insyaallah dalam beberapa hari ke depan apabila kondisinya sudah normal bisa kembali seperti biasanya," ucapnya.
(Sf/Lo)