Cari disini...
Seputarfakta.com – Nuraini -
Seputar Kaltim
Penutupan Festival Dangdut se-Kaltim Tahun 2025 yang dilaksanakan di Bontang. (Foto: Firman/Kominfo Bontang)
Bontang – Festival Dangdut se-Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang) Kota Bontang resmi berakhir pada Sabtu malam (11/10/2025).
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, Nabila dari Kutai Kartanegara berhasil menyabet Juara 1. Sementara Rasdi, wakil tuan rumah Bontang, menempati posisi Juara 2, disusul Ida dari Kutai Timur sebagai Juara 3. Adapun Fira dari Samarinda dinobatkan sebagai Juara Harapan 1, dan Aisyah dari Bontang meraih predikat Juara Favorit.
Festival yang berlangsung sejak Selasa (7/10/2025) ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai daerah di Kaltim. Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum kebangkitan seni dangdut sekaligus penggerak ekonomi kreatif di Kota Bontang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bontang, Dasuki, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan ruang dan panggung bagi para pelaku seni agar dapat tampil dan berkembang.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin Bontang semakin dikenal sebagai kota yang menghargai karya, budaya, dan potensi warganya,” ujarnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com – Nuraini -
Seputar Kaltim
Penutupan Festival Dangdut se-Kaltim Tahun 2025 yang dilaksanakan di Bontang. (Foto: Firman/Kominfo Bontang)
Bontang – Festival Dangdut se-Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang) Kota Bontang resmi berakhir pada Sabtu malam (11/10/2025).
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, Nabila dari Kutai Kartanegara berhasil menyabet Juara 1. Sementara Rasdi, wakil tuan rumah Bontang, menempati posisi Juara 2, disusul Ida dari Kutai Timur sebagai Juara 3. Adapun Fira dari Samarinda dinobatkan sebagai Juara Harapan 1, dan Aisyah dari Bontang meraih predikat Juara Favorit.
Festival yang berlangsung sejak Selasa (7/10/2025) ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai daerah di Kaltim. Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum kebangkitan seni dangdut sekaligus penggerak ekonomi kreatif di Kota Bontang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bontang, Dasuki, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan ruang dan panggung bagi para pelaku seni agar dapat tampil dan berkembang.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin Bontang semakin dikenal sebagai kota yang menghargai karya, budaya, dan potensi warganya,” ujarnya.
(Sf/Rs)