Cari disini...
Seputarfakta.com - Rusdianto -
Seputar Kaltim
Harimau yang diduga memangsa Suprianda, di kawasan Samarinda Utara. (istimewa)
Samarinda - Warga Kota Samarinda, dikejutkan dengan kabar meninggalnya Suprianda, pemuda yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Kecamatan Samarinda Utara, karena diserang harimau, milik majikannya.
Kabar itu bikin geger, lantaran lokasi kejadian berada di kawasan padat penduduk. Berikut, Seputar Fakta merangkum, sejumlah fakta seputar insiden serangan harimau tersebut.
1. Tempat Kejadian dan Waktu Kejadian
Dikutip dari keterangan pihak Kepolisian, insiden serangan harimau itu menimpa Suprianda pemuda berusia 27 tahun, pada Sabtu 18 November 2023, sekira pukul 11.00 WITA.
Peristiwa nahas itu, terjadi di salah satu rumah di Jalan KH Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
2. Pekerjaan Korban
Mengutip keterangan dari Hanifa, adik dari korban Suprianda, sehari-hari kakaknya itu bekerja sebagai penjaga hewan buas itu. Selain harimau, di rumah itu, Suprianda juga bertugas menjaga dan memberi makan anjing. Dari penuturan Hanifa, diketahui Suprianda sudah bekerja di sana selama 3 tahun.
3. Pemilik Harimau
Harimau yang akhirnya memangsa manusia itu, adalah milik seorang pengusaha berinisial Ar. Pemilik rumah, sekaligus bos dari Suprianda. Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, menginformasi bahwa Ar, saat ini sudah diamankan.
"Pemiliknya (Andre) sudah kami amankan," ujar Ary Fadli, Sabtu 18 November 2023. Selang sehari setelahnya, pada Minggu 19 November 2023, berdasarkan hasil pemeriksaan, Polisi menetapkan Ar sebagai tersangka.
"Iya, sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kombes Pol Ary Fadli.
Polisi, kata Ary Fadli mengenakan pasal berlapis kepada Ar, karena diduga memelihara hewan yang dilindungi serta dianggap melakukan kelalaian hingga menghilangkan nyawa seseorang.
4. Harimau Jenis Sumatera
Harimau yang menyerang Suprianda, sementara diidentifikasi sebagai harimau Sumatera. Namun, saat ini petugas dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tengah melakukan tes DNA, untuk memastikan jenis harimau tersebut.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Rusdianto -
Seputar Kaltim
Harimau yang diduga memangsa Suprianda, di kawasan Samarinda Utara. (istimewa)
Samarinda - Warga Kota Samarinda, dikejutkan dengan kabar meninggalnya Suprianda, pemuda yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Kecamatan Samarinda Utara, karena diserang harimau, milik majikannya.
Kabar itu bikin geger, lantaran lokasi kejadian berada di kawasan padat penduduk. Berikut, Seputar Fakta merangkum, sejumlah fakta seputar insiden serangan harimau tersebut.
1. Tempat Kejadian dan Waktu Kejadian
Dikutip dari keterangan pihak Kepolisian, insiden serangan harimau itu menimpa Suprianda pemuda berusia 27 tahun, pada Sabtu 18 November 2023, sekira pukul 11.00 WITA.
Peristiwa nahas itu, terjadi di salah satu rumah di Jalan KH Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
2. Pekerjaan Korban
Mengutip keterangan dari Hanifa, adik dari korban Suprianda, sehari-hari kakaknya itu bekerja sebagai penjaga hewan buas itu. Selain harimau, di rumah itu, Suprianda juga bertugas menjaga dan memberi makan anjing. Dari penuturan Hanifa, diketahui Suprianda sudah bekerja di sana selama 3 tahun.
3. Pemilik Harimau
Harimau yang akhirnya memangsa manusia itu, adalah milik seorang pengusaha berinisial Ar. Pemilik rumah, sekaligus bos dari Suprianda. Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, menginformasi bahwa Ar, saat ini sudah diamankan.
"Pemiliknya (Andre) sudah kami amankan," ujar Ary Fadli, Sabtu 18 November 2023. Selang sehari setelahnya, pada Minggu 19 November 2023, berdasarkan hasil pemeriksaan, Polisi menetapkan Ar sebagai tersangka.
"Iya, sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kombes Pol Ary Fadli.
Polisi, kata Ary Fadli mengenakan pasal berlapis kepada Ar, karena diduga memelihara hewan yang dilindungi serta dianggap melakukan kelalaian hingga menghilangkan nyawa seseorang.
4. Harimau Jenis Sumatera
Harimau yang menyerang Suprianda, sementara diidentifikasi sebagai harimau Sumatera. Namun, saat ini petugas dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tengah melakukan tes DNA, untuk memastikan jenis harimau tersebut.
(Sf/Rs)