Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ekowisata Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, PPU.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Ekowisata Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) dibuka kembali untuk para pengunjung mulai Sabtu (14/12/2024) hari ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata (Dispar) PPU, Julizar Rakhman mengatakan pembukaan ini dilakukan setelah proyek yang berjalan sejak Agustus 2024 lalu ini selesai direvitalisasi.
“Untuk sementara objek wisata ini digratiskan dulu karena belum ada pengelolanya. Tapi dalam waktu dekat, kita carikan agar bisa menyumbang retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan terhindar dari pungutan liar (Pungli),” ucap Julizar, Sabtu (14/12/2024).
Sebelumnya, objek wisata yang memiliki lingkungan hutan tropis ini sempat terbengkalai beberapa tahun terakhir. Tapi, Dispar PPU pada 2024 ini langsung mengalokasikan Rp2 miliar untuk dilakukan perbaikan.
Kini, kondisi infrastruktur bangunan dan jalan di Ekosistem Mangrove yang terlah berdiri sejak 2016 di lahan seluas 6 Hektare (Ha) ini telah berdiri kokoh dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Objek wisata ini menjadi tempat paling cocok dikunjungi bersama keluarga saat liburan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sebab, tempatnya menawarkan panorama hutan hijau yang indah dan asri.
Di mana, pada area ekosistem mangrove sekitar ditumbuhi berbagai jenis pepohonan, seperti ketapang, api-api jambu, bakau hitam, perepat putih dan api-api bulu, serta dihuni satwa liar, seperti burung raja udang.
Bahkan, ditemukan juga elang bondol yang merupakan satwa liar yang dilindungi. “Tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai wadah edukasi bagi para pengunjung, karena ada berbagai macam pohon yang usianya telah mencapai ratusan tahun,” ungkapnya.
Usai diresmikan oleh Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, Julizar berharap para pengunjung bisa menjaga kondisi lingkungan di Ekowisata Mangrove, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak fasilitas.
“Kami melarang siapapun yang membuang sampah sembarang, karena kita ingin kondisi lingkungan di objek wisata ini tetap terjaga,” tandasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ekowisata Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, PPU.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Ekowisata Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) dibuka kembali untuk para pengunjung mulai Sabtu (14/12/2024) hari ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata (Dispar) PPU, Julizar Rakhman mengatakan pembukaan ini dilakukan setelah proyek yang berjalan sejak Agustus 2024 lalu ini selesai direvitalisasi.
“Untuk sementara objek wisata ini digratiskan dulu karena belum ada pengelolanya. Tapi dalam waktu dekat, kita carikan agar bisa menyumbang retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan terhindar dari pungutan liar (Pungli),” ucap Julizar, Sabtu (14/12/2024).
Sebelumnya, objek wisata yang memiliki lingkungan hutan tropis ini sempat terbengkalai beberapa tahun terakhir. Tapi, Dispar PPU pada 2024 ini langsung mengalokasikan Rp2 miliar untuk dilakukan perbaikan.
Kini, kondisi infrastruktur bangunan dan jalan di Ekosistem Mangrove yang terlah berdiri sejak 2016 di lahan seluas 6 Hektare (Ha) ini telah berdiri kokoh dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Objek wisata ini menjadi tempat paling cocok dikunjungi bersama keluarga saat liburan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sebab, tempatnya menawarkan panorama hutan hijau yang indah dan asri.
Di mana, pada area ekosistem mangrove sekitar ditumbuhi berbagai jenis pepohonan, seperti ketapang, api-api jambu, bakau hitam, perepat putih dan api-api bulu, serta dihuni satwa liar, seperti burung raja udang.
Bahkan, ditemukan juga elang bondol yang merupakan satwa liar yang dilindungi. “Tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai wadah edukasi bagi para pengunjung, karena ada berbagai macam pohon yang usianya telah mencapai ratusan tahun,” ungkapnya.
Usai diresmikan oleh Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, Julizar berharap para pengunjung bisa menjaga kondisi lingkungan di Ekowisata Mangrove, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak fasilitas.
“Kami melarang siapapun yang membuang sampah sembarang, karena kita ingin kondisi lingkungan di objek wisata ini tetap terjaga,” tandasnya.
(Sf/By)