Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Plt Kemenag Paser, Rusmadi (Foto: Padliannor)
Tana Paser - Kementerian Agama (Kemenag) Paser melakukan efektivitas kinerja untuk seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh.
Plt Kemenag Paser, Rusmadi menjelaskan efektivitas diberlakukan karena adanya efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat.
"Terkait efisiensi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap program yang ada, tidak merubah program hanya volume kegiatannya yang berubah,” kata Rusmadi, Kamis (24/4/2025).
Rusmadi menambahkan, pihaknya telah melakukan perubahan metode terkait efektivitas program yang ada di Kemenag Paser. Salah satunya dengan memberdayakan KUA dan penyuluh yang ada di tingkat kecamatan ataupun desa untuk terlibat aktif menyosialisasikan program.
"Contohnya tentang pernikahan dini, kami memberlakukan sosialisasi tentang pengetahuan terkait pernikahan dini yang tadinya melalui seminar atau sosialisasi, metodenya dirubah dan bisa saja disosialisasikan melalui khotbah,” tambahnya.
Menurutnya metode itu akan lebih berdampak secara langsung kepada masyarakat, dikarenakan ujung tombak dari Kemenag di tingkat desa lebih diberikan peran untuk aktif kepada masyarakat sekitar.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim

Plt Kemenag Paser, Rusmadi (Foto: Padliannor)
Tana Paser - Kementerian Agama (Kemenag) Paser melakukan efektivitas kinerja untuk seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh.
Plt Kemenag Paser, Rusmadi menjelaskan efektivitas diberlakukan karena adanya efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat.
"Terkait efisiensi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap program yang ada, tidak merubah program hanya volume kegiatannya yang berubah,” kata Rusmadi, Kamis (24/4/2025).
Rusmadi menambahkan, pihaknya telah melakukan perubahan metode terkait efektivitas program yang ada di Kemenag Paser. Salah satunya dengan memberdayakan KUA dan penyuluh yang ada di tingkat kecamatan ataupun desa untuk terlibat aktif menyosialisasikan program.
"Contohnya tentang pernikahan dini, kami memberlakukan sosialisasi tentang pengetahuan terkait pernikahan dini yang tadinya melalui seminar atau sosialisasi, metodenya dirubah dan bisa saja disosialisasikan melalui khotbah,” tambahnya.
Menurutnya metode itu akan lebih berdampak secara langsung kepada masyarakat, dikarenakan ujung tombak dari Kemenag di tingkat desa lebih diberikan peran untuk aktif kepada masyarakat sekitar.
(Sf/Lo)