Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kepala Desa Damit, Syatta. (Foto: Padliannor/seputarfakta.com)
Tana Paser - Desa Damit di Kecamatan Paser Belengkong memiliki sekitar 250 Hektare (Ha) lahan pertanian aktif yang dikelola masyarakat. untuk menunjang program ketahanan pangan.
Kepala Desa Damit, Syatta menyebut pihaknya akan terus mengupayakan pengembangan sektor pertanian di desanya. .
"Sektor pertanian di Desa Damit masih potensial untuk bisa dikembangkan. Ditambah lagi warga sekitar banyak yang bergantung pada sektor ini," kata Syatta, Jumat (1/7/2025).
Dari 250 Ha lahan tersebut diketahui pihak Pemerintah Desa Damit terus melakukan upaya pengembangan di beberapa titik lahan yang masih belum aktif.
Ia menilai lahan yang masih belum aktif di beberapa wilayah mendapat ancaman berupa alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan apabila tidak segera dimanfaatkan.
"Karena itu merupakan lahan milik masyarakat, yang ditakutkan apabila ada tawaran dari luar untuk pengembangan di luar sektor pertanian," tambahnya.
Kemudian daerah persawahan desa yang berdekatan dengan sungai juga memiliki ancaman lain, yaitu banjir saat curah hujan tinggi dan kekeringan lahan di musim kemarau.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kepala Desa Damit, Syatta. (Foto: Padliannor/seputarfakta.com)
Tana Paser - Desa Damit di Kecamatan Paser Belengkong memiliki sekitar 250 Hektare (Ha) lahan pertanian aktif yang dikelola masyarakat. untuk menunjang program ketahanan pangan.
Kepala Desa Damit, Syatta menyebut pihaknya akan terus mengupayakan pengembangan sektor pertanian di desanya. .
"Sektor pertanian di Desa Damit masih potensial untuk bisa dikembangkan. Ditambah lagi warga sekitar banyak yang bergantung pada sektor ini," kata Syatta, Jumat (1/7/2025).
Dari 250 Ha lahan tersebut diketahui pihak Pemerintah Desa Damit terus melakukan upaya pengembangan di beberapa titik lahan yang masih belum aktif.
Ia menilai lahan yang masih belum aktif di beberapa wilayah mendapat ancaman berupa alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan apabila tidak segera dimanfaatkan.
"Karena itu merupakan lahan milik masyarakat, yang ditakutkan apabila ada tawaran dari luar untuk pengembangan di luar sektor pertanian," tambahnya.
Kemudian daerah persawahan desa yang berdekatan dengan sungai juga memiliki ancaman lain, yaitu banjir saat curah hujan tinggi dan kekeringan lahan di musim kemarau.
(Sf/Lo)