Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Dugaan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengundang respons serius dari DPRD) Berau.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto pun mengaku telah mendengar isu BMM oplosan tersebut dan telah mengenai beberapa masyarakat sehingga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan masyarakat tersebut.
Dirinya pun menekankan kepada pihak Pertamina untuk memperketat pengawasan dan pengecekan para pengecer dalam pendistribusian BBM khususnya Pertamini yang beroperasi di Berau.
"Ini juga kita harapkan jadi perhatian pihak Pertamina. Jangan sampai tunggu banyak korban baru bertindak," ujar Dedy.
Selain itu, ia juga mendorong Pertamina untuk segera mengambil langkah tegas dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pengecer non resmi yang beroperasi tanpa izin di daerah Berau.
"Pertamina harus cepat tanggap. Terutama Pertamini yang tidak berizin itu wajib ditertibkan. Jangan tunggu korban terus berjatuhan baru ada tindakan," tuturnya
Sementara itu, Ketua DPRD Berau juga akan segera membuat surat untuk meminta Komisi II yang membidangi perdagangan, untuk segera turun ke lapangan.
"Saya minta Komisi II DPRD Berau segera melakukan inspeksi mendalam (sidak). Kalau sidak ini kan cukup ada surat dari Ketua DPRD sudah bisa bergerak. Secepatnya kita bergerak," ujarnya.
Dirinya pun menyoroti dampak praktik penjualan BBM oplosan tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, namun juga membahayakan keselamatan berkendara dan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
Sehingga, Dedy pun menyatakan komitmennya dan pihaknya untuk tetap mendukung kesejahteraan masyarakat. Dan tidak akan tinggal diam terhadap praktik-praktik yang berpotensi merugikan masyarakat.
"Kami serius menangani ini. Semua pihak harus bekerja sama agar masyarakat mendapatkan BBM yang aman dan sesuai standar," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Dugaan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengundang respons serius dari DPRD) Berau.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto pun mengaku telah mendengar isu BMM oplosan tersebut dan telah mengenai beberapa masyarakat sehingga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan masyarakat tersebut.
Dirinya pun menekankan kepada pihak Pertamina untuk memperketat pengawasan dan pengecekan para pengecer dalam pendistribusian BBM khususnya Pertamini yang beroperasi di Berau.
"Ini juga kita harapkan jadi perhatian pihak Pertamina. Jangan sampai tunggu banyak korban baru bertindak," ujar Dedy.
Selain itu, ia juga mendorong Pertamina untuk segera mengambil langkah tegas dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pengecer non resmi yang beroperasi tanpa izin di daerah Berau.
"Pertamina harus cepat tanggap. Terutama Pertamini yang tidak berizin itu wajib ditertibkan. Jangan tunggu korban terus berjatuhan baru ada tindakan," tuturnya
Sementara itu, Ketua DPRD Berau juga akan segera membuat surat untuk meminta Komisi II yang membidangi perdagangan, untuk segera turun ke lapangan.
"Saya minta Komisi II DPRD Berau segera melakukan inspeksi mendalam (sidak). Kalau sidak ini kan cukup ada surat dari Ketua DPRD sudah bisa bergerak. Secepatnya kita bergerak," ujarnya.
Dirinya pun menyoroti dampak praktik penjualan BBM oplosan tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, namun juga membahayakan keselamatan berkendara dan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
Sehingga, Dedy pun menyatakan komitmennya dan pihaknya untuk tetap mendukung kesejahteraan masyarakat. Dan tidak akan tinggal diam terhadap praktik-praktik yang berpotensi merugikan masyarakat.
"Kami serius menangani ini. Semua pihak harus bekerja sama agar masyarakat mendapatkan BBM yang aman dan sesuai standar," tandasnya.
(Sf/Rs)