Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Salah satu korban yang telah ditemukan Basarnas Provinsi Kaltim di Desa Puan Cempak, Muara Kaman. (Foto: Tangkapan Layar)
Tenggarong - Dua pria yang hilang di hutan Desa Puan Cempak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) sejak 7 Januari 2025 lalu akhirnya ditemukan denga kondisi lemah fisik.
"Mereka sudah kami temukan dan kini sudah dievakuasi tim dibantu masyarakat sekitar," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi, Kamis (9/1/2024).
Kejadian tersebut berawal dari kedua korban yang bernama Norman dan Alfian Nor hendak berburu rusa di Desa Puan Cepak pada 7 Januari 2025 pukul 09.00 WITA.
Namun hingga keesokan hari, pihak keluarga menunggu keduanya tak kunjung pulang.
Keluarga kemudian melaporkan kepada pihak Kecamatan dan melanjutkan kepada Badan SAR Nadional (Basarnas) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membantu pencarian.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi menyebut proses pencarian dilakukan menggunakan pemantauan dari udara dengan tiga buah drone.
“Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan selamat satu orang dalam keadaan lemas sepertinya kekurangan oksigen, karena telalu lama di dalam hutan,” sebutnya.
Proses pencarian tersebut melibatkan 140 orang, warga dibantu oleh Polsek Muara Kaman, aparat kecamatan, Disdamkar Matan dan keluarga korban.
"Alhamdulillah keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," tutupnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Salah satu korban yang telah ditemukan Basarnas Provinsi Kaltim di Desa Puan Cempak, Muara Kaman. (Foto: Tangkapan Layar)
Tenggarong - Dua pria yang hilang di hutan Desa Puan Cempak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) sejak 7 Januari 2025 lalu akhirnya ditemukan denga kondisi lemah fisik.
"Mereka sudah kami temukan dan kini sudah dievakuasi tim dibantu masyarakat sekitar," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi, Kamis (9/1/2024).
Kejadian tersebut berawal dari kedua korban yang bernama Norman dan Alfian Nor hendak berburu rusa di Desa Puan Cepak pada 7 Januari 2025 pukul 09.00 WITA.
Namun hingga keesokan hari, pihak keluarga menunggu keduanya tak kunjung pulang.
Keluarga kemudian melaporkan kepada pihak Kecamatan dan melanjutkan kepada Badan SAR Nadional (Basarnas) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membantu pencarian.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi menyebut proses pencarian dilakukan menggunakan pemantauan dari udara dengan tiga buah drone.
“Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan selamat satu orang dalam keadaan lemas sepertinya kekurangan oksigen, karena telalu lama di dalam hutan,” sebutnya.
Proses pencarian tersebut melibatkan 140 orang, warga dibantu oleh Polsek Muara Kaman, aparat kecamatan, Disdamkar Matan dan keluarga korban.
"Alhamdulillah keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," tutupnya.
(Sf/By)