Dua Balita Meninggal Diduga karena Kekerasan Domestik di Samarinda, Seorang Lansia Terluka

    Seputarfakta.com – Maulana -

    Seputar Kaltim

    25 Juli 2025 01:50 WIB

    Nenek dari ayah yang melalukan pembunuhan dua orang balita sedang dibawa ke rumah sakit. (Foto: Maulana/seputarfakta.com)

    Samarinda – Dua anak berusia balita ditemukan meninggal dunia di rumahnya di kawasan Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kamis (24/7/2025) sore. Mereka diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

    Selain kedua anak tersebut, seorang perempuan lanjut usia yang merupakan anggota keluarga juga mengalami luka di bagian leher. Ia diduga terluka saat berusaha melindungi cucunya, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

    Peristiwa ini pertama kali diketahui tak lama setelah waktu salat Ashar. Menurut keterangan Sertu Mahyuni, Babinsa Kelurahan Karang Anyar, perempuan lansia tersebut mendatangi rumah pelaku setelah mendengar kabar tentang kondisi cucunya.

    "Beliau bermaksud memberikan pertolongan, tapi justru ikut menjadi korban dalam peristiwa itu," kata Mahyuni.

    Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Sungai Kunjang, Suprayitno, menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian begitu menerima laporan dari warga.

    "Begitu kami tiba menjelang Maghrib, pelaku (yang merupakan ayah kandung korban) sudah diamankan oleh pihak Polsek Sungai Kunjang," ujar Suprayitno.

    Kedua anak kini telah dibawa ke Rumah Sakit Hermina Samarinda untuk proses visum dan pemulasaran. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.

    Informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa pelaku diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Namun, informasi ini masih menunggu verifikasi dari otoritas berwenang.

    “Untuk keterangan pelaku, saat ini masih dalam proses pendalaman. Kami juga sedang mencari informasi tambahan dari keluarga,” tambah Suprayitno.

    Pihak kepolisian menyatakan akan menangani kasus ini secara hati-hati, mengingat korban merupakan anak-anak dan terdapat dugaan kondisi psikologis tertentu pada pelaku. Aparat juga bekerja sama dengan instansi layanan perlindungan anak untuk memastikan proses pendampingan terhadap keluarga korban.(Sf/Rs)

     

    Catatan Redaksi:

    Dalam pemberitaan ini, identitas anak dan lokasi rinci tidak kami tampilkan untuk melindungi hak dan privasi anak serta keluarga, sesuai dengan prinsip jurnalisme ramah anak.

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Dua Balita Meninggal Diduga karena Kekerasan Domestik di Samarinda, Seorang Lansia Terluka

    Seputarfakta.com – Maulana -

    Seputar Kaltim

    25 Juli 2025 01:50 WIB

    Nenek dari ayah yang melalukan pembunuhan dua orang balita sedang dibawa ke rumah sakit. (Foto: Maulana/seputarfakta.com)

    Samarinda – Dua anak berusia balita ditemukan meninggal dunia di rumahnya di kawasan Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kamis (24/7/2025) sore. Mereka diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

    Selain kedua anak tersebut, seorang perempuan lanjut usia yang merupakan anggota keluarga juga mengalami luka di bagian leher. Ia diduga terluka saat berusaha melindungi cucunya, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

    Peristiwa ini pertama kali diketahui tak lama setelah waktu salat Ashar. Menurut keterangan Sertu Mahyuni, Babinsa Kelurahan Karang Anyar, perempuan lansia tersebut mendatangi rumah pelaku setelah mendengar kabar tentang kondisi cucunya.

    "Beliau bermaksud memberikan pertolongan, tapi justru ikut menjadi korban dalam peristiwa itu," kata Mahyuni.

    Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Sungai Kunjang, Suprayitno, menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian begitu menerima laporan dari warga.

    "Begitu kami tiba menjelang Maghrib, pelaku (yang merupakan ayah kandung korban) sudah diamankan oleh pihak Polsek Sungai Kunjang," ujar Suprayitno.

    Kedua anak kini telah dibawa ke Rumah Sakit Hermina Samarinda untuk proses visum dan pemulasaran. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.

    Informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa pelaku diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Namun, informasi ini masih menunggu verifikasi dari otoritas berwenang.

    “Untuk keterangan pelaku, saat ini masih dalam proses pendalaman. Kami juga sedang mencari informasi tambahan dari keluarga,” tambah Suprayitno.

    Pihak kepolisian menyatakan akan menangani kasus ini secara hati-hati, mengingat korban merupakan anak-anak dan terdapat dugaan kondisi psikologis tertentu pada pelaku. Aparat juga bekerja sama dengan instansi layanan perlindungan anak untuk memastikan proses pendampingan terhadap keluarga korban.(Sf/Rs)

     

    Catatan Redaksi:

    Dalam pemberitaan ini, identitas anak dan lokasi rinci tidak kami tampilkan untuk melindungi hak dan privasi anak serta keluarga, sesuai dengan prinsip jurnalisme ramah anak.