DPRD Samarinda Dukung Pengelolaan Sampah Berbasis Nilai Ekonomi: Harus kolaborasi

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    04 Desember 2024 08:38 WIB

    Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah. (Foto: Tria/Seputarfakta.com

    Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah, menggagas konsep pengelolaan sampah terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di kota ini. Ia menjelaskan, kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda akan difokuskan pada pemanfaatan sampah untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis, sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.  

    Nantinya, sampah akan dipilah, baik organik, logam, maupun biomassa, sebelum diolah lebih lanjut oleh bank sampah untuk disalurkan ke pengepul atau pengolah yang dapat memanfaatkannya menjadi produk.

    "Kami sedang menyusun sebuah konsep menyeluruh, bagaimana mengelola sampah dari hulu, seperti rumah tangga, hingga hilir," ujar Andriansyah.  

    Legislator Partai Demokrat ini menekankan pentingnya pendekatan yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memanfaatkan sampah sebagai sumber daya bernilai. Misalnya, sampah organik dapat diolah menjadi pelet atau magot yang memiliki potensi besar untuk berbagai sektor.  

    "Kita tidak perlu lagi mengirim sampah keluar kota untuk diolah. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah di Samarinda dapat dimanfaatkan sepenuhnya menjadi produk lokal yang bernilai tinggi. Jika ini terwujud, maka tidak akan ada lagi sampah yang terbuang percuma di Samarinda," jelasnya.

    Untuk merealisasikan rencana ini, Andriansyah mengungkapkan. pentingnya peran aktif perguruan tinggi dan masyarakat. Ia telah menjalin komunikasi dengan beberapa universitas di Samarinda, seperti Universitas Mulawarman (UNMUL) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), guna melibatkan mahasiswa dan akademisi dalam riset serta pengembangan teknologi pengelolaan sampah.  

    Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung ekonomi sirkular. Sampah, yang sebelumnya dianggap masalah, diharapkan dapat menjadi sumber daya penting yang mendukung perekonomian lokal.  

    "Penyelesaian masalah sampah ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah kota. Kita butuh keterlibatan semua pihak, mulai dari akademisi hingga masyarakat, untuk membangun sistem yang efektif," katanya.  


    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    DPRD Samarinda Dukung Pengelolaan Sampah Berbasis Nilai Ekonomi: Harus kolaborasi

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    04 Desember 2024 08:38 WIB

    Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah. (Foto: Tria/Seputarfakta.com

    Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah, menggagas konsep pengelolaan sampah terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di kota ini. Ia menjelaskan, kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda akan difokuskan pada pemanfaatan sampah untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis, sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.  

    Nantinya, sampah akan dipilah, baik organik, logam, maupun biomassa, sebelum diolah lebih lanjut oleh bank sampah untuk disalurkan ke pengepul atau pengolah yang dapat memanfaatkannya menjadi produk.

    "Kami sedang menyusun sebuah konsep menyeluruh, bagaimana mengelola sampah dari hulu, seperti rumah tangga, hingga hilir," ujar Andriansyah.  

    Legislator Partai Demokrat ini menekankan pentingnya pendekatan yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memanfaatkan sampah sebagai sumber daya bernilai. Misalnya, sampah organik dapat diolah menjadi pelet atau magot yang memiliki potensi besar untuk berbagai sektor.  

    "Kita tidak perlu lagi mengirim sampah keluar kota untuk diolah. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah di Samarinda dapat dimanfaatkan sepenuhnya menjadi produk lokal yang bernilai tinggi. Jika ini terwujud, maka tidak akan ada lagi sampah yang terbuang percuma di Samarinda," jelasnya.

    Untuk merealisasikan rencana ini, Andriansyah mengungkapkan. pentingnya peran aktif perguruan tinggi dan masyarakat. Ia telah menjalin komunikasi dengan beberapa universitas di Samarinda, seperti Universitas Mulawarman (UNMUL) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), guna melibatkan mahasiswa dan akademisi dalam riset serta pengembangan teknologi pengelolaan sampah.  

    Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung ekonomi sirkular. Sampah, yang sebelumnya dianggap masalah, diharapkan dapat menjadi sumber daya penting yang mendukung perekonomian lokal.  

    "Penyelesaian masalah sampah ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah kota. Kita butuh keterlibatan semua pihak, mulai dari akademisi hingga masyarakat, untuk membangun sistem yang efektif," katanya.  


    (Sf/Rs)