DPRD Kutim Minta Banjir Bengalon Segera Diatasi, Drainase Jadi Prioritas

    Seputarfakta.com-lisda -

    Seputar Kaltim

    18 Juni 2025 12:47 WIB

    Ilustrasi banjir(Dok. Freepik)

    Sangatta - Persoalan banjir yang kerap melanda Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim. 

    Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menegaskan pentingnya tindakan segera dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sebelum banjir kembali terjadi.

    “Kita semua harus sepakat untuk bertindak. Jangan tunggu banjir datang baru sibuk. Jadi, sebelum banjir, kita harus sudah siap,” kata Jimmi saat rapat bersama beberapa pihak.

    Ia menambahkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan bahwa salah satu penyebab banjir adalah saluran air (drainase) yang sudah tidak bisa menampung volume air saat hujan deras. Ia menyarankan agar saluran itu segera diperbaiki dan dibersihkan. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam perbaikan ini.

    “Itu kan perlu direhabilitasi, restorasi dan juga kemudian partisipasi masyarakat untuk memperlancar aliran saluran drainasenya” tambahnya.

    Jimmi juga mengatakan bahwa banjir sudah terjadi berkali-kali, sehingga penanganannya harus segera dilakukan. Ada beberapa pilihan yang sedang dipertimbangkan, seperti memperlebar saluran air, memindahkan rumah warga dari pinggir sungai, atau membangun infrastruktur baru.

    “Kita harus bertanya, apakah masyarakat mau terus hidup berdampingan dengan banjir tanpa perbaikan? Ini harus jadi keputusan bersama,” jelas Jimmi.

    Beberapa penyebab utama banjir di Bengalon antara lain saluran air yang sempit, curah hujan tinggi, rumah warga yang terlalu dekat dengan sungai, dan sungai yang mulai dangkal karena kondisi di bagian hulu.

    Sebagai langkah awal, DPRD meminta agar saluran air segera diperbaiki. Setelah rencana sudah matang, pihak swasta akan diajak ikut membantu memperbaiki saluran yang rusak.

    “Direncanakan dengan matang dulu. Nanti baru disampaikan kepada pihak swasta bagaimana kontribusi mereka untuk membantu memperbaiki kembali ,” imbuhnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    DPRD Kutim Minta Banjir Bengalon Segera Diatasi, Drainase Jadi Prioritas

    Seputarfakta.com-lisda -

    Seputar Kaltim

    18 Juni 2025 12:47 WIB

    Ilustrasi banjir(Dok. Freepik)

    Sangatta - Persoalan banjir yang kerap melanda Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim. 

    Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menegaskan pentingnya tindakan segera dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sebelum banjir kembali terjadi.

    “Kita semua harus sepakat untuk bertindak. Jangan tunggu banjir datang baru sibuk. Jadi, sebelum banjir, kita harus sudah siap,” kata Jimmi saat rapat bersama beberapa pihak.

    Ia menambahkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjukkan bahwa salah satu penyebab banjir adalah saluran air (drainase) yang sudah tidak bisa menampung volume air saat hujan deras. Ia menyarankan agar saluran itu segera diperbaiki dan dibersihkan. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam perbaikan ini.

    “Itu kan perlu direhabilitasi, restorasi dan juga kemudian partisipasi masyarakat untuk memperlancar aliran saluran drainasenya” tambahnya.

    Jimmi juga mengatakan bahwa banjir sudah terjadi berkali-kali, sehingga penanganannya harus segera dilakukan. Ada beberapa pilihan yang sedang dipertimbangkan, seperti memperlebar saluran air, memindahkan rumah warga dari pinggir sungai, atau membangun infrastruktur baru.

    “Kita harus bertanya, apakah masyarakat mau terus hidup berdampingan dengan banjir tanpa perbaikan? Ini harus jadi keputusan bersama,” jelas Jimmi.

    Beberapa penyebab utama banjir di Bengalon antara lain saluran air yang sempit, curah hujan tinggi, rumah warga yang terlalu dekat dengan sungai, dan sungai yang mulai dangkal karena kondisi di bagian hulu.

    Sebagai langkah awal, DPRD meminta agar saluran air segera diperbaiki. Setelah rencana sudah matang, pihak swasta akan diajak ikut membantu memperbaiki saluran yang rusak.

    “Direncanakan dengan matang dulu. Nanti baru disampaikan kepada pihak swasta bagaimana kontribusi mereka untuk membantu memperbaiki kembali ,” imbuhnya.

    (Sf/Rs)