Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda – Meski Satreskrim Polresta Samarinda melalui Unit Tipideksus sudah turun ke lapangan dan memastikan tidak ada indikasi BBM oplosan di SPBU, namun keluhan warga soal kendaraan bermasalah usai mengisi bahan bakar masih terus bermunculan.
Salah seorang warga Samarinda berinisial W dalam media sosialnya mengunggah pengalaman serupa, di mana kendaraan roda duanya mengalami gangguan usai mengisi bahan bakar pada Kamis (3/4/2025) malam.
"Habis isi BBM di SPBU Jalan Slamet Riyadi, motornya brebet jadi langsung aja ke bengkel," kata dia saat dikonfirmasi.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, menegaskan bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh SPBU di Samarinda.
Ia menilai dugaan pengoplosan BBM adalah masalah serius yang tak bisa dibiarkan begitu saja.
"Kalau memang benar ada praktik seperti ini, dampaknya besar. Bukan cuma pengendara yang dirugikan, tapi juga pelaku usaha kecil yang bergantung pada transportasi. Mereka terpaksa keluar biaya tambahan buat perbaikan kendaraan karena kualitas BBM yang buruk," ujar Viktor.
Lebih lanjut, Politisi Partai Demokrat ini pun menegaskan, SPBU yang terbukti melakukan kecurangan harus mendapat sanksi tegas.
Ia mendukung penuh langkah pemerintah untuk menindak SPBU nakal, mulai dari teguran sampai pencabutan izin operasionalnya.
"Ini harus jadi pelajaran supaya nggak ada lagi yang coba-coba bermain curang," tegasnya.
Tak berhenti di sana, pihaknya juga berencana menggelar rapat guna memperketat pengawasan distribusi BBM. Ia ingin memastikan seluruh SPBU di Samarinda beroperasi sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat.
Jika ditemukan pelanggaran serius, Viktor menyatakan pihaknya tidak akan ragu membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Kalau ada SPBU yang terbukti oplos BBM, kami akan langsung laporkan ke Kejaksaan Negeri Samarinda biar diproses hukum," tegasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda – Meski Satreskrim Polresta Samarinda melalui Unit Tipideksus sudah turun ke lapangan dan memastikan tidak ada indikasi BBM oplosan di SPBU, namun keluhan warga soal kendaraan bermasalah usai mengisi bahan bakar masih terus bermunculan.
Salah seorang warga Samarinda berinisial W dalam media sosialnya mengunggah pengalaman serupa, di mana kendaraan roda duanya mengalami gangguan usai mengisi bahan bakar pada Kamis (3/4/2025) malam.
"Habis isi BBM di SPBU Jalan Slamet Riyadi, motornya brebet jadi langsung aja ke bengkel," kata dia saat dikonfirmasi.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, menegaskan bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh SPBU di Samarinda.
Ia menilai dugaan pengoplosan BBM adalah masalah serius yang tak bisa dibiarkan begitu saja.
"Kalau memang benar ada praktik seperti ini, dampaknya besar. Bukan cuma pengendara yang dirugikan, tapi juga pelaku usaha kecil yang bergantung pada transportasi. Mereka terpaksa keluar biaya tambahan buat perbaikan kendaraan karena kualitas BBM yang buruk," ujar Viktor.
Lebih lanjut, Politisi Partai Demokrat ini pun menegaskan, SPBU yang terbukti melakukan kecurangan harus mendapat sanksi tegas.
Ia mendukung penuh langkah pemerintah untuk menindak SPBU nakal, mulai dari teguran sampai pencabutan izin operasionalnya.
"Ini harus jadi pelajaran supaya nggak ada lagi yang coba-coba bermain curang," tegasnya.
Tak berhenti di sana, pihaknya juga berencana menggelar rapat guna memperketat pengawasan distribusi BBM. Ia ingin memastikan seluruh SPBU di Samarinda beroperasi sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat.
Jika ditemukan pelanggaran serius, Viktor menyatakan pihaknya tidak akan ragu membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Kalau ada SPBU yang terbukti oplos BBM, kami akan langsung laporkan ke Kejaksaan Negeri Samarinda biar diproses hukum," tegasnya.
(Sf/Rs)