Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Kegiatan advokasi Penguatan SDM bagi para pengurus Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau menggelar advokasi penguatan sumber daya manusia (SDM) bagi para pengurus Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Kabupaten Berau.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau, Tanjung Redeb, Senin (28/4/2025). Tujuan program ini adalah memberdayakan dan memperkuat institusi keluarga di tingkat desa atau kelurahan, guna meningkatkan kualitas SDM secara terintegrasi lintas sektor.
Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah menyampaikan bahwa DPPKBP3A telah membetuk 45 SKK di Kabupaten Berau.
"Berdasarkan aplikasi Sistem Monitoring dan Evakuasi Pendidikan Kependudukan (Simonevpenduk) versi dua terdapat enam sekolah yang sudah terdaftar dan tujuh sekolah status dasar dan 11 sekolah status paripurna," ujar Rabiatul.
Sementara untuk sekolah yang lain belum terdaftar karena belum mengupdate ke versi terbaru dari aplikasi tersebut. oleh karena itu, ia menyebut masih 21 sekolah yang belum update di aplikasi versi terbaru sehingga belum terdaftar.
"Terbentuknya SKK di Berau bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terkait masalah kependudukan," katanya.
menurutnya, pemahaman kependudukan harus diketahui, agar generasi muda khususnya pelajar memahami dampak dari pertumbuhan penduduk dan isu kependudukan lainnya.
"Jadi, pemahaman kependudukan disalurkan melalui koleksi buku digital dan cetak yang disimpan di pojok kependudukan di masing-masing sekolah," tuturnya.
Rabiatul pun menyampaikan bahwa pogram literasi kependudukan ini merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Berau.
"Harapannya dapat membentuk perilaku yang bertanggung jawab dan ikut dalam peningkatan kualitas hidup di masyarakat," tungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menilai bahwa kualitas SDM menjadi aspek yang sangat penting dalam proses pembangunan daerah. ia mengatakan salah satu upaya pengembangan SDM yakni dapat dilakukan melalui sektor pendidikan, antara lain lewat penerapan program SSK.
"SSK penting untuk mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga ke dalam materi pembelajaran. Sebab, anak-anak kita dapat memahami kondisi kependudukan yang ada saat ini," kata Gamalis.
Oleh karena itu, ia menekankan SSK ini untuk diterapkan guna sebagai upaya menumbuhkan kesadaran gizi, cinta lingkungan, anti-bullyingy, anti pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, hingga persoalan kenakalan remaja yang begitu kompleks.
"Ini inovasi bagus. Penting generasi muda khususnya pelajar memahami pentingnya isu kependudukan saat ini," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Kegiatan advokasi Penguatan SDM bagi para pengurus Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau menggelar advokasi penguatan sumber daya manusia (SDM) bagi para pengurus Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Kabupaten Berau.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau, Tanjung Redeb, Senin (28/4/2025). Tujuan program ini adalah memberdayakan dan memperkuat institusi keluarga di tingkat desa atau kelurahan, guna meningkatkan kualitas SDM secara terintegrasi lintas sektor.
Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah menyampaikan bahwa DPPKBP3A telah membetuk 45 SKK di Kabupaten Berau.
"Berdasarkan aplikasi Sistem Monitoring dan Evakuasi Pendidikan Kependudukan (Simonevpenduk) versi dua terdapat enam sekolah yang sudah terdaftar dan tujuh sekolah status dasar dan 11 sekolah status paripurna," ujar Rabiatul.
Sementara untuk sekolah yang lain belum terdaftar karena belum mengupdate ke versi terbaru dari aplikasi tersebut. oleh karena itu, ia menyebut masih 21 sekolah yang belum update di aplikasi versi terbaru sehingga belum terdaftar.
"Terbentuknya SKK di Berau bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terkait masalah kependudukan," katanya.
menurutnya, pemahaman kependudukan harus diketahui, agar generasi muda khususnya pelajar memahami dampak dari pertumbuhan penduduk dan isu kependudukan lainnya.
"Jadi, pemahaman kependudukan disalurkan melalui koleksi buku digital dan cetak yang disimpan di pojok kependudukan di masing-masing sekolah," tuturnya.
Rabiatul pun menyampaikan bahwa pogram literasi kependudukan ini merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Berau.
"Harapannya dapat membentuk perilaku yang bertanggung jawab dan ikut dalam peningkatan kualitas hidup di masyarakat," tungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, menilai bahwa kualitas SDM menjadi aspek yang sangat penting dalam proses pembangunan daerah. ia mengatakan salah satu upaya pengembangan SDM yakni dapat dilakukan melalui sektor pendidikan, antara lain lewat penerapan program SSK.
"SSK penting untuk mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga ke dalam materi pembelajaran. Sebab, anak-anak kita dapat memahami kondisi kependudukan yang ada saat ini," kata Gamalis.
Oleh karena itu, ia menekankan SSK ini untuk diterapkan guna sebagai upaya menumbuhkan kesadaran gizi, cinta lingkungan, anti-bullyingy, anti pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, hingga persoalan kenakalan remaja yang begitu kompleks.
"Ini inovasi bagus. Penting generasi muda khususnya pelajar memahami pentingnya isu kependudukan saat ini," tandasnya.
(Sf/Rs)