Dorong Peningkatan PAD di Sektor Pariwisata, Disbudpar Berau Susun Rangkaian Rencana

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    23 Juni 2025 05:07 WIB

    Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus di upayakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Salah satunya melalui sektor pariwisata dengan serangkaian rencana strategis yang disusun.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menyampaikan bahwa saat ini pihaknya pun tengah fokus membenahi sarana dan prasarana (Sarpras) destinasi wisata, memperluas jangkauan promosi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.

    "Pembenahan infrastruktur menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan serta memperkuat daya tarik dan daya saing daerah. Sarpras nya kita tingkatkan. Yang belum lengkap kita lengkapi, yang belum dibuat kita buat," kata ilyas.

    Ia pun menyampaikan bahwa beberapa titik yang menjadi fokus pembenahan yakni termasuk sejumlah destinasi air terjun yang populer di kalangan wisatawan. Ia pun mencontohkan Air Terjun Nyalimah yang telah mendapat penanganan, sedangkan Air Terjun Bidadari masih memerlukan banyak perbaikan dan akan menjadi perhatian ke depan.

    "Selain destinasi alam, Kami juga akan mengembangkan kawasan wisata edukatif dan ekowisata, seperti di Kampung Merasa yang menjadi lokasi Pusat Edukasi, Konservasi, dan Ekowisata Long Sam," ujarnya.

    Sementara itu, dirinya mengatakan bahwa kawasan tersebut juga telah menerima dukungan berupa kapal wisata dari pihak ketiga, namun hal itu masih kekurangan fasilitas pendukung seperti pelampung keselamatan.

    "Yang penting itu syaratnya lengkap, baru bisa ajukan ke kami. Jadi kami bantu lengkapi," tuturnya.

    Selain itu, ia juga mendorong pentingnya pelestarian sekaligus pengembangan seni budaya daerah seperti seni tari, seni pertunjukan, hingga perfilman menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi kreatif lokal yang memiliki nilai tambah dalam sektor pariwisata.

    "Tari-tari yang ada kita pertahankan keasliannya, tapi juga kita kreasikan supaya bisa dikembangkan," katanya.

    Namun, dirinya mengungkapkan bahwa karena efesiensi anggaran menjadikan tantangan tersendiri bagi Disbudpar. Akan tetapi pihaknya terus berupaya mendorong promosi digital sebagai strategi utama untuk menjangkau wisatawan lebih luas.

    "Sekarang sudah ada promosi melalui videotron di Balikpapan. Itu salah satu bentuk promosi digital yang kita dorong," ujarnya.

    Ia pun mengatakan, sejumlah program seperti pelaksanaan event dan pembinaan terpaksa disesuaikan karena adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. 

    "Kalau untuk event memang ada pemangkasan. Tapi pengembangan destinasi masih bisa kita jalankan," terangnya.

    Ilyas pun berharap peran aktif dari masyarakat untuk dapat mengambil bagian. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya tetap berupaya menjalankan program yang efektif serta memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Berau.

    "Kalau semua bergerak bersama, pariwisata Berau akan jadi lebih kuat dan berdaya saing," tandasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Dorong Peningkatan PAD di Sektor Pariwisata, Disbudpar Berau Susun Rangkaian Rencana

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    23 Juni 2025 05:07 WIB

    Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus di upayakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Salah satunya melalui sektor pariwisata dengan serangkaian rencana strategis yang disusun.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menyampaikan bahwa saat ini pihaknya pun tengah fokus membenahi sarana dan prasarana (Sarpras) destinasi wisata, memperluas jangkauan promosi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.

    "Pembenahan infrastruktur menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan serta memperkuat daya tarik dan daya saing daerah. Sarpras nya kita tingkatkan. Yang belum lengkap kita lengkapi, yang belum dibuat kita buat," kata ilyas.

    Ia pun menyampaikan bahwa beberapa titik yang menjadi fokus pembenahan yakni termasuk sejumlah destinasi air terjun yang populer di kalangan wisatawan. Ia pun mencontohkan Air Terjun Nyalimah yang telah mendapat penanganan, sedangkan Air Terjun Bidadari masih memerlukan banyak perbaikan dan akan menjadi perhatian ke depan.

    "Selain destinasi alam, Kami juga akan mengembangkan kawasan wisata edukatif dan ekowisata, seperti di Kampung Merasa yang menjadi lokasi Pusat Edukasi, Konservasi, dan Ekowisata Long Sam," ujarnya.

    Sementara itu, dirinya mengatakan bahwa kawasan tersebut juga telah menerima dukungan berupa kapal wisata dari pihak ketiga, namun hal itu masih kekurangan fasilitas pendukung seperti pelampung keselamatan.

    "Yang penting itu syaratnya lengkap, baru bisa ajukan ke kami. Jadi kami bantu lengkapi," tuturnya.

    Selain itu, ia juga mendorong pentingnya pelestarian sekaligus pengembangan seni budaya daerah seperti seni tari, seni pertunjukan, hingga perfilman menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi kreatif lokal yang memiliki nilai tambah dalam sektor pariwisata.

    "Tari-tari yang ada kita pertahankan keasliannya, tapi juga kita kreasikan supaya bisa dikembangkan," katanya.

    Namun, dirinya mengungkapkan bahwa karena efesiensi anggaran menjadikan tantangan tersendiri bagi Disbudpar. Akan tetapi pihaknya terus berupaya mendorong promosi digital sebagai strategi utama untuk menjangkau wisatawan lebih luas.

    "Sekarang sudah ada promosi melalui videotron di Balikpapan. Itu salah satu bentuk promosi digital yang kita dorong," ujarnya.

    Ia pun mengatakan, sejumlah program seperti pelaksanaan event dan pembinaan terpaksa disesuaikan karena adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. 

    "Kalau untuk event memang ada pemangkasan. Tapi pengembangan destinasi masih bisa kita jalankan," terangnya.

    Ilyas pun berharap peran aktif dari masyarakat untuk dapat mengambil bagian. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya tetap berupaya menjalankan program yang efektif serta memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Berau.

    "Kalau semua bergerak bersama, pariwisata Berau akan jadi lebih kuat dan berdaya saing," tandasnya.

    (Sf/Rs)