Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Ilustrasi sampah yang menumpuk di TPS pascaidulfitri 2025. (Foto: Dokumentasi Seputarfakta.com)
Samarinda – Perayaan Idulfitri di Kota Samarinda tahun ini kembali disertai dengan peningkatan volume sampah rumah tangga.
Namun, di balik lonjakan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menilai bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebijakan pengelolaan sampah mulai menunjukkan peningkatan.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, menyebutkan bahwa puncak lonjakan sampah terjadi pada H-1 Lebaran, yakni naik hingga 30-40 persen.
Angka itu meningkat dari volume harian normal yang biasanya mencapai 600 ton. Sementara itu, setelah lebaran, kenaikan tercatat sekitar 10 hingga 20 persen.
“Memang ada kenaikan signifikan, tetapi kami melihat sisi positifnya, bahwa masyarakat mulai menunjukkan kepatuhan terhadap imbauan yang diberikan,” ujar Boy, Jumat (4/4/2025).
Boy merujuk pada Surat Edaran Wali Kota Samarinda Nomor: 600.1.17.3/0227/100.12 tentang Bersih Sampah Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Dalam surat tersebut tertuilis, pada H-1 Idulfitri atau tanggal 30 Maret 2025, warga diminta membuang sampah ke TPS yang telah ditentukan dengan batas waktu pembuangan terakhir pukul 21.00 WITA.
Pada hari H dan H+1 Idulfitri, yakni tanggal 31 Maret hingga 1 April 2025, masyarakat diimbau untuk menyimpan sampah di rumah karena pada hari tersebut petugas akan fokus mengangkut sisa sampah H-1 dan kertas alas salat Idulfitri.
Lalu, pembuangan sampah dapat kembali dilakukan secara normal mulai H+2 Idulfitri atau tanggal 2 April 2025, dengan jadwal pembuangan ke TPS pada pukul 18.00 hingga 06.00 WITA.
Menurut Boy, edaran tersebut menunjukkan dampak positif meski belum seragam di semua lokasi.
Ia mencatat adanya peningkatan efektivitas kebijakan penyimpanan sampah ini sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu.
“Di beberapa TPS, kami lihat edaran itu dijalankan dengan baik. Warga dan kelurahan ikut menutup tempat pembuangan dengan tali, palang, atau spanduk. Artinya, ada partisipasi aktif masyarakat,” jelasnya.
Meski tergolong kecil, Boy menyebutnya sebagai indikator perubahan perilaku masyarakat yang patut diapresiasi.
“Kami apresiasi ini, meskipun masih minor, tapi progres ke arah yang lebih baik mulai terlihat. Ini tidak bisa terjadi kalau tidak ada partisipasi dari warga,” tegasnya.
DLH juga menyiapkan 80 armada pengangkut dan memberlakukan lembur untuk petugas kebersihan guna mengantisipasi lonjakan sampah tahunan tersebut.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Ilustrasi sampah yang menumpuk di TPS pascaidulfitri 2025. (Foto: Dokumentasi Seputarfakta.com)
Samarinda – Perayaan Idulfitri di Kota Samarinda tahun ini kembali disertai dengan peningkatan volume sampah rumah tangga.
Namun, di balik lonjakan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menilai bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebijakan pengelolaan sampah mulai menunjukkan peningkatan.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, menyebutkan bahwa puncak lonjakan sampah terjadi pada H-1 Lebaran, yakni naik hingga 30-40 persen.
Angka itu meningkat dari volume harian normal yang biasanya mencapai 600 ton. Sementara itu, setelah lebaran, kenaikan tercatat sekitar 10 hingga 20 persen.
“Memang ada kenaikan signifikan, tetapi kami melihat sisi positifnya, bahwa masyarakat mulai menunjukkan kepatuhan terhadap imbauan yang diberikan,” ujar Boy, Jumat (4/4/2025).
Boy merujuk pada Surat Edaran Wali Kota Samarinda Nomor: 600.1.17.3/0227/100.12 tentang Bersih Sampah Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Dalam surat tersebut tertuilis, pada H-1 Idulfitri atau tanggal 30 Maret 2025, warga diminta membuang sampah ke TPS yang telah ditentukan dengan batas waktu pembuangan terakhir pukul 21.00 WITA.
Pada hari H dan H+1 Idulfitri, yakni tanggal 31 Maret hingga 1 April 2025, masyarakat diimbau untuk menyimpan sampah di rumah karena pada hari tersebut petugas akan fokus mengangkut sisa sampah H-1 dan kertas alas salat Idulfitri.
Lalu, pembuangan sampah dapat kembali dilakukan secara normal mulai H+2 Idulfitri atau tanggal 2 April 2025, dengan jadwal pembuangan ke TPS pada pukul 18.00 hingga 06.00 WITA.
Menurut Boy, edaran tersebut menunjukkan dampak positif meski belum seragam di semua lokasi.
Ia mencatat adanya peningkatan efektivitas kebijakan penyimpanan sampah ini sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu.
“Di beberapa TPS, kami lihat edaran itu dijalankan dengan baik. Warga dan kelurahan ikut menutup tempat pembuangan dengan tali, palang, atau spanduk. Artinya, ada partisipasi aktif masyarakat,” jelasnya.
Meski tergolong kecil, Boy menyebutnya sebagai indikator perubahan perilaku masyarakat yang patut diapresiasi.
“Kami apresiasi ini, meskipun masih minor, tapi progres ke arah yang lebih baik mulai terlihat. Ini tidak bisa terjadi kalau tidak ada partisipasi dari warga,” tegasnya.
DLH juga menyiapkan 80 armada pengangkut dan memberlakukan lembur untuk petugas kebersihan guna mengantisipasi lonjakan sampah tahunan tersebut.
(Sf/Rs)