DLH Samarinda Sebut Paling Banyak Angkut Sampah dari TPS Pasar Kedondong

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    27 Januari 2024 05:47 WIB

    Mobil Pengangkut Sampah DLH di TPS Pasar Kedondong, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, mencatat sejauh ini pengangkutan sampah terbanyak dilakukan dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Pasar Kedondong. 

    Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Samarinda Boy Sianipar menyebut, pihaknya mengirim armada pengangkut sampah lebih banyak ke TPS itu, dibanding TPS lain di kota berjuluk Tepian. 

    Apalagi, ketika akhir pekan. Tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Kerap kali sampah di TPS sampai meluap hingga ke badan jalan, salah satunya di depan Pasar Kedondong. 

    "Untuk saat ini TPS Pasar Kedondong termasuk yang paling banyak pengangkutannya bersama dengan TPS Gang Ayu di Gunung Lingai dan TPS Loa Bakung," sebut Leonardo Boy Sianipar kepada Seputar Fakta, Sabtu, (27/1/2024).

    Armada dan personel yang diterjunkan pun, lebih dari biasanya, apalagi jika terdapat luapan sampah sampai ke badan jalan. Boy mengatakan, pengangkutan sampah bisa dilakukan tiga kali untuk tiap-tiap kontainer. Jika terdapat tiga kontainer maka akan ada pengangkutan sembilan kali perkontainer setiap harinya.

    "Jadi sembilan kali perkontainer, plus seperti yang dibilang tadi ada sampah yang meluap ke jalan, kami juga masukan unit dengan sumber daya utk membersihkan itu. Kurang lebih bisa sampai sebelas kali di situ (TPS Pasar Kedondong) perkontainer," jelasnya. 

    Namun, terkadang pihaknya juga mengalami kendala seperti terjadi kerusakan pada mobil yang akhirnya berpengaruh dengan kebersihan TPS di Pasar Kedondong.

    TPS yang berada tepat di Jalan Ulin depan Pasar Kedondong memang diperuntukan untuk umum. Namun, sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari aktivitas pasar.

    Boy pun membenarkan hal itu. "Dari DLH secara data yang paling besar kontribusinya terhadap sampah adalah pedagang pasar lewat petugas lingkungan," paparnya. 

    Salah seorang pedagang makanan siap saji di Pasar Kedondong yang tak ingin disebut namanya bilang, beberapa kali memang sempat terjadi luapan sampah hingga ke badan jalan di TPS yang berada tepat di hadapan pasar.

    "Sudah lama TPS itu disitu, yang di Cendana kan ditutup jadi pindah ke sini. Kadang mengganggu juga, sempat beberapa kali sampai ke jalan sampahnya. Ya mungkin karena masyarakatnya juga yang ga tertib, suka main lempar aja," tuturnya pada Seputar Fakta, Sabtu (27/1/2024). 

    Ia sebagai masyarakat sadar, bahwa untuk menciptakan kebaikan untuk lingkungan tak hanya soal peran pemerintah saja, tapi kita sebagai masyarakat juga harus ikut berkontribusi. "Kan ada jam buang sampah, masih ada aja orang yang buang ga di jamnya. Untuk saya pribadi mungkin karena sudah terbiasa jadi ga merasa terganggu sama TPS itu. Cuma mungkin lebih ditertibkan lagi, dibuat rapi gitu karena itu pas di depan banget kan," pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    DLH Samarinda Sebut Paling Banyak Angkut Sampah dari TPS Pasar Kedondong

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    27 Januari 2024 05:47 WIB

    Mobil Pengangkut Sampah DLH di TPS Pasar Kedondong, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, mencatat sejauh ini pengangkutan sampah terbanyak dilakukan dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Pasar Kedondong. 

    Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Samarinda Boy Sianipar menyebut, pihaknya mengirim armada pengangkut sampah lebih banyak ke TPS itu, dibanding TPS lain di kota berjuluk Tepian. 

    Apalagi, ketika akhir pekan. Tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Kerap kali sampah di TPS sampai meluap hingga ke badan jalan, salah satunya di depan Pasar Kedondong. 

    "Untuk saat ini TPS Pasar Kedondong termasuk yang paling banyak pengangkutannya bersama dengan TPS Gang Ayu di Gunung Lingai dan TPS Loa Bakung," sebut Leonardo Boy Sianipar kepada Seputar Fakta, Sabtu, (27/1/2024).

    Armada dan personel yang diterjunkan pun, lebih dari biasanya, apalagi jika terdapat luapan sampah sampai ke badan jalan. Boy mengatakan, pengangkutan sampah bisa dilakukan tiga kali untuk tiap-tiap kontainer. Jika terdapat tiga kontainer maka akan ada pengangkutan sembilan kali perkontainer setiap harinya.

    "Jadi sembilan kali perkontainer, plus seperti yang dibilang tadi ada sampah yang meluap ke jalan, kami juga masukan unit dengan sumber daya utk membersihkan itu. Kurang lebih bisa sampai sebelas kali di situ (TPS Pasar Kedondong) perkontainer," jelasnya. 

    Namun, terkadang pihaknya juga mengalami kendala seperti terjadi kerusakan pada mobil yang akhirnya berpengaruh dengan kebersihan TPS di Pasar Kedondong.

    TPS yang berada tepat di Jalan Ulin depan Pasar Kedondong memang diperuntukan untuk umum. Namun, sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari aktivitas pasar.

    Boy pun membenarkan hal itu. "Dari DLH secara data yang paling besar kontribusinya terhadap sampah adalah pedagang pasar lewat petugas lingkungan," paparnya. 

    Salah seorang pedagang makanan siap saji di Pasar Kedondong yang tak ingin disebut namanya bilang, beberapa kali memang sempat terjadi luapan sampah hingga ke badan jalan di TPS yang berada tepat di hadapan pasar.

    "Sudah lama TPS itu disitu, yang di Cendana kan ditutup jadi pindah ke sini. Kadang mengganggu juga, sempat beberapa kali sampai ke jalan sampahnya. Ya mungkin karena masyarakatnya juga yang ga tertib, suka main lempar aja," tuturnya pada Seputar Fakta, Sabtu (27/1/2024). 

    Ia sebagai masyarakat sadar, bahwa untuk menciptakan kebaikan untuk lingkungan tak hanya soal peran pemerintah saja, tapi kita sebagai masyarakat juga harus ikut berkontribusi. "Kan ada jam buang sampah, masih ada aja orang yang buang ga di jamnya. Untuk saya pribadi mungkin karena sudah terbiasa jadi ga merasa terganggu sama TPS itu. Cuma mungkin lebih ditertibkan lagi, dibuat rapi gitu karena itu pas di depan banget kan," pungkasnya.

    (Sf/Rs)