DKP Kutim Prioritaskan Distribusi Cadangan Pangan untuk Korban Bencana dan Daerah Rawan Pangan

    Seputarfakta.com - Lisda -

    Seputar Kaltim

    04 Mei 2025 07:48 WIB

    (Ilustrasi Freepik)

    Sangatta – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini memprioritaskan Program pendistribusian bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana, daerah rawan pangan, serta keluarga berisiko stunting. Program ini menjadi fokus utama sambil menunggu realisasi pembangunan Gudang Pangan Terpadu.

    Kepala DKP Kutim, Ery Mulyanto, menyampaikan bahwa distribusi pangan saat ini dilakukan melalui Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Cadangan tersebut disiapkan sebagai bentuk antisipasi dan intervensi cepat terhadap berbagai situasi darurat.

     

    “Prioritas distribusi ini untuk korban bencana alam maupun bencana sosial. Kami juga membantu daerah rawan pangan dan keluarga dengan anak stunting,” ujar Ery.

    Saat ini, gudang penyimpanan CPPD masih memanfaatkan fasilitas milik Bulog di Samarinda. Ery menjelaskan, meski Kutim belum memiliki gudang sendiri, cadangan pangan tetap siaga dan dapat didistribusikan sewaktu-waktu.

    “Stok cadangan pangan kami sementara disimpan di gudang Bulog Samarinda. Jumlahnya sekitar 100 ton. Kalau ada kebutuhan darurat seperti banjir atau kebakaran, langsung kita salurkan,” tambahnya.

    Ery mengakui bahwa bantuan yang disalurkan masih terbatas pada komoditas beras. Namun, ke depannya, DKP berharap bisa memperluas jenis bantuan dan meningkatkan jumlah cadangan seiring peningkatan kebutuhan masyarakat.

    Kepala Bidang Ketersediaan Pangan, Joko, menambahkan bahwa program CPPD juga digunakan untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kerawanan pangan, termasuk kondisi ekonomi yang mengancam ketahanan pangan keluarga.

    “Kalau ada daerah yang dinilai rawan pangan, kita segera intervensi dengan bantuan dari cadangan pangan pemerintah. Ini bentuk respons cepat sekaligus pengamanan sosial,” ungkap Joko.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    DKP Kutim Prioritaskan Distribusi Cadangan Pangan untuk Korban Bencana dan Daerah Rawan Pangan

    Seputarfakta.com - Lisda -

    Seputar Kaltim

    04 Mei 2025 07:48 WIB

    (Ilustrasi Freepik)

    Sangatta – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini memprioritaskan Program pendistribusian bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana, daerah rawan pangan, serta keluarga berisiko stunting. Program ini menjadi fokus utama sambil menunggu realisasi pembangunan Gudang Pangan Terpadu.

    Kepala DKP Kutim, Ery Mulyanto, menyampaikan bahwa distribusi pangan saat ini dilakukan melalui Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Cadangan tersebut disiapkan sebagai bentuk antisipasi dan intervensi cepat terhadap berbagai situasi darurat.

     

    “Prioritas distribusi ini untuk korban bencana alam maupun bencana sosial. Kami juga membantu daerah rawan pangan dan keluarga dengan anak stunting,” ujar Ery.

    Saat ini, gudang penyimpanan CPPD masih memanfaatkan fasilitas milik Bulog di Samarinda. Ery menjelaskan, meski Kutim belum memiliki gudang sendiri, cadangan pangan tetap siaga dan dapat didistribusikan sewaktu-waktu.

    “Stok cadangan pangan kami sementara disimpan di gudang Bulog Samarinda. Jumlahnya sekitar 100 ton. Kalau ada kebutuhan darurat seperti banjir atau kebakaran, langsung kita salurkan,” tambahnya.

    Ery mengakui bahwa bantuan yang disalurkan masih terbatas pada komoditas beras. Namun, ke depannya, DKP berharap bisa memperluas jenis bantuan dan meningkatkan jumlah cadangan seiring peningkatan kebutuhan masyarakat.

    Kepala Bidang Ketersediaan Pangan, Joko, menambahkan bahwa program CPPD juga digunakan untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kerawanan pangan, termasuk kondisi ekonomi yang mengancam ketahanan pangan keluarga.

    “Kalau ada daerah yang dinilai rawan pangan, kita segera intervensi dengan bantuan dari cadangan pangan pemerintah. Ini bentuk respons cepat sekaligus pengamanan sosial,” ungkap Joko.

    (Sf/Rs)