Disperindag Kutim Gelar Pasar Murah di Sangatta Selatan, Warga Antusias Beli Gas Elpiji

    Seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    04 Juni 2025 03:32 WIB

    Warga antusias mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kg saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Desa Sangatta Selatan. (foto-Lisda/seputarfakta.com).

    Sangatta – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, terutama karena adanya penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) dengan harga terjangkau.

    Pengawas Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kutim, Achmad Donny Efendi, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah dan menekan laju inflasi daerah.

    “Selain menjual sembako per item, kami juga menyediakan gas elpiji 3 kg seharga Rp21.000 per tabung, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Tapi jumlahnya terbatas, hanya sekitar 150 tabung,” jelas Donny.

    Ia menambahkan, warga yang ingin membeli gas harus membawa KTP dan KK. Satu keluarga hanya diperbolehkan membeli satu tabung.

    Salah satu warga, Winda, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Namun, ia berharap harga bahan pokok bisa lebih murah dibanding harga di pasar.

    “Saya senang ada kegiatan ini. Tapi kalau boleh jujur, harga barangnya masih hampir sama dengan di pasar. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih murah dan dijual dalam bentuk paket, bukan per item,” katanya.

    Meski begitu, Winda merasa sangat terbantu dengan harga gas yang dijual lebih murah dibanding di warung atau kios.

    “Yang paling terasa manfaatnya ya gas elpiji. Biasanya di warung lebih mahal, di sini lebih murah,” tambahnya.

    Winda dan warga lainnya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, dengan harga yang lebih terjangkau dan sistem pembelian yang lebih sederhana.

    “Kalau bisa kegiatan seperti ini diadakan rutin. Harganya lebih murah dan dijual paket, tidak pakai KTP dan KK juga lebih mudah,” tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Disperindag Kutim Gelar Pasar Murah di Sangatta Selatan, Warga Antusias Beli Gas Elpiji

    Seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    04 Juni 2025 03:32 WIB

    Warga antusias mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kg saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Desa Sangatta Selatan. (foto-Lisda/seputarfakta.com).

    Sangatta – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, terutama karena adanya penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) dengan harga terjangkau.

    Pengawas Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kutim, Achmad Donny Efendi, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah dan menekan laju inflasi daerah.

    “Selain menjual sembako per item, kami juga menyediakan gas elpiji 3 kg seharga Rp21.000 per tabung, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Tapi jumlahnya terbatas, hanya sekitar 150 tabung,” jelas Donny.

    Ia menambahkan, warga yang ingin membeli gas harus membawa KTP dan KK. Satu keluarga hanya diperbolehkan membeli satu tabung.

    Salah satu warga, Winda, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Namun, ia berharap harga bahan pokok bisa lebih murah dibanding harga di pasar.

    “Saya senang ada kegiatan ini. Tapi kalau boleh jujur, harga barangnya masih hampir sama dengan di pasar. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih murah dan dijual dalam bentuk paket, bukan per item,” katanya.

    Meski begitu, Winda merasa sangat terbantu dengan harga gas yang dijual lebih murah dibanding di warung atau kios.

    “Yang paling terasa manfaatnya ya gas elpiji. Biasanya di warung lebih mahal, di sini lebih murah,” tambahnya.

    Winda dan warga lainnya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, dengan harga yang lebih terjangkau dan sistem pembelian yang lebih sederhana.

    “Kalau bisa kegiatan seperti ini diadakan rutin. Harganya lebih murah dan dijual paket, tidak pakai KTP dan KK juga lebih mudah,” tutupnya.

    (Sf/Rs)