Cari disini...
Seputafakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret nelayan yang sedang mengumpulkan ikan dari hasil tangkapan.(Freepik)
Penajam - Dinas Perikanan (Diskan) Penajam Paser Utara (PPU) menarget produksi perikanan tangkap mencapai 6.500 ton pada 2025.
Plt Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Diskan PPU, Lomo Sabani menyebut target tersebut meningkat sebesar 1,5 persen dari 2024 lalu yang mencapai 6.404 ton.
“Tahun kemarin para nelayan mampu melampaui target perikanan tangkap yang kita tetapkan. Jadi tahun ini kita naikkan sedikit dibanding tahun lalu,” ucapnya, Sabtu (12/4/2025).
Ia memprediksi hasil tangkapan ikan para nelayan di laut baru mencapai 300 ton pada triwulan pertama atau selama periode Januari-Maret 2025.
“Data rekapan hasil pastinya triwulan pertama belum terbit, tapi kalau diprediksi kemungkinan sudah 300 ton ikan hasil tangkapan. Jumlah itu lumayan, mengingat nelayan kala itu sedang berpuasa dan ikut lebaran, tapi produktivitasnya tetap baik,” ungkap Lomo.
Demi mencapai target, Diskan PPU mengalokasikan anggaran untuk membekali para nelayan dengan sejumlah peralatan operasional, seperti kapal ketinting baru, alat tangkap dan lainnya.
“Tahun ini kita mengadakan bantuan 20 kapal ketinting, alat tangkap bubu dan jaring ikan. Anggaran nggak sampai Rp200 juta,” jelasnya.
Adapun beberapa kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan kapal ketinting. Para nelayan telah tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan memiliki izin Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Meski penerima manfaat dari bantuan ini adalah nelayan yang tergabung dalam KUB, tapi mereka patut memenuhi persyaratan administrasi, yaitu memiliki izin NIB,” tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputafakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret nelayan yang sedang mengumpulkan ikan dari hasil tangkapan.(Freepik)
Penajam - Dinas Perikanan (Diskan) Penajam Paser Utara (PPU) menarget produksi perikanan tangkap mencapai 6.500 ton pada 2025.
Plt Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Diskan PPU, Lomo Sabani menyebut target tersebut meningkat sebesar 1,5 persen dari 2024 lalu yang mencapai 6.404 ton.
“Tahun kemarin para nelayan mampu melampaui target perikanan tangkap yang kita tetapkan. Jadi tahun ini kita naikkan sedikit dibanding tahun lalu,” ucapnya, Sabtu (12/4/2025).
Ia memprediksi hasil tangkapan ikan para nelayan di laut baru mencapai 300 ton pada triwulan pertama atau selama periode Januari-Maret 2025.
“Data rekapan hasil pastinya triwulan pertama belum terbit, tapi kalau diprediksi kemungkinan sudah 300 ton ikan hasil tangkapan. Jumlah itu lumayan, mengingat nelayan kala itu sedang berpuasa dan ikut lebaran, tapi produktivitasnya tetap baik,” ungkap Lomo.
Demi mencapai target, Diskan PPU mengalokasikan anggaran untuk membekali para nelayan dengan sejumlah peralatan operasional, seperti kapal ketinting baru, alat tangkap dan lainnya.
“Tahun ini kita mengadakan bantuan 20 kapal ketinting, alat tangkap bubu dan jaring ikan. Anggaran nggak sampai Rp200 juta,” jelasnya.
Adapun beberapa kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan kapal ketinting. Para nelayan telah tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan memiliki izin Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Meski penerima manfaat dari bantuan ini adalah nelayan yang tergabung dalam KUB, tapi mereka patut memenuhi persyaratan administrasi, yaitu memiliki izin NIB,” tandasnya.
(Sf/Rs)