Disebut Sebagai Senior, Rudy Mas’ud Dapat Dukungan Pengusaha Minyak Samarinda

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    20 Oktober 2024 02:14 WIB

    Calon Gubernur Nomor Urut dua, Rudy Mas’ud. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud disebut sebagai senior dalam pertemuan bersama Asosiasi Pengusaha Minyak Samarinda di Rumah Makan Soto Banjar Samarinda, pada Sabtu (19/10/2024).

    Sebutan senior selaras dengan usaha Rudy yang telah dilakukan selama 20 tahun ini di dunia perminyakan. Sehingga terhimpun puluhan pengusaha minyak untuk komitmen memenangkan pasangan calon (Paslon) nomor ururt 02, Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

    Dalam acara yang dipimpin oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Minyak Samarinda, Haji Jumransyah Fiani, yang akrab disapa Haji Embem, Rudy Mas’ud mengangkat isu-isu penting terkait distribusi bahan bakar di Kalimantan Timur (Kaltim). 

    Ia menekankan bahwa distribusi bahan bakar adalah faktor kunci dalam menjaga pasokan energi, baik untuk Kaltim maupun untuk wilayah lain, termasuk Kalimantan Utara (Kaltara).

    Rudy, yang berasal dari Balikpapan dan memiliki pengalaman di sektor energi, menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan pengusaha minyak. 

    “Kita perlu memastikan bahwa pendistribusian berjalan efisien dan aman, mengingat besarnya pangsa pasar di daerah ini,” ujarnya. 

    Ia juga menyatakan bahwa mekanisme distribusi yang baik sangat bergantung pada berbagai aspek teknis, termasuk penggunaan kapal untuk pengiriman.

    Pembahasan yang menarik perhatian dalam pertemuan ini adalah mengenai kondisi produksi minyak nasional. Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa produksi minyak Indonesia saat ini masih jauh dari mencukupi kebutuhan domestik. 

    “Kita memerlukan sekitar 1,6 juta barel per hari, namun produksi kita hanya sekitar 600.000 barel. Hal ini memaksa kita untuk mengimpor lebih dari satu juta barel setiap hari,” ungkapnya. 

    Ia menekankan bahwa ketergantungan impor akan terus meningkat jika tidak ditemukan cadangan baru.

    Sebagai solusi, Rudy mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT), khususnya biodiesel dari kelapa sawit. Menurutnya, sektor kelapa sawit di Kaltim memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan energi nasional.

    “Pengusaha lokal dapat berkontribusi signifikan dalam distribusi bahan bakar EBT, mengingat kebutuhan konstan untuk alat berat seperti truk dan kapal,” jelasnya.

    Rudy juga menekankan pentingnya peran pemerintah sebagai fasilitator, bukan hanya regulator. Ia berharap distribusi bahan bakar di Kaltim dapat berjalan lancar dan mendukung pertumbuhan pengusaha lokal. 

    “Kami ingin memastikan distribusi bahan bakar tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung pengusaha lokal untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” katanya.

    Saat ditanya mengenai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Rudy menjelaskan bahwa pengusaha distribusi minyak berfungsi sebagai trader dan bukan produsen. 

    “Peran mereka dalam CSR berbeda dengan perusahaan di sektor hulu yang langsung mengeksploitasi sumber daya alam,” ujarnya. Meskipun demikian, pengusaha minyak tetap memiliki kewajiban pajak yang signifikan.

    Para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu memberikan respon positif terhadap Rudy Mas’ud. Haji Jumransyah menyatakan bahwa Rudy adalah sosok yang sudah lama dikenal dan dipercaya. “Kami telah bekerja sama selama 20 tahun di bidang distribusi bahan bakar. Kami berharap hubungan ini terus berlanjut,” tuturnya.

    Optimisme terhadap visi misi Rudy Mas’ud untuk Kaltim juga disampaikan oleh para pengusaha. “Kami mendukung penuh Rudy Mas’ud. Dengan pengalamannya di sektor energi dan komitmennya terhadap pengusaha lokal, kami yakin Kaltim akan semakin maju,” tutup Haji Jumransyah.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Disebut Sebagai Senior, Rudy Mas’ud Dapat Dukungan Pengusaha Minyak Samarinda

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    20 Oktober 2024 02:14 WIB

    Calon Gubernur Nomor Urut dua, Rudy Mas’ud. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud disebut sebagai senior dalam pertemuan bersama Asosiasi Pengusaha Minyak Samarinda di Rumah Makan Soto Banjar Samarinda, pada Sabtu (19/10/2024).

    Sebutan senior selaras dengan usaha Rudy yang telah dilakukan selama 20 tahun ini di dunia perminyakan. Sehingga terhimpun puluhan pengusaha minyak untuk komitmen memenangkan pasangan calon (Paslon) nomor ururt 02, Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

    Dalam acara yang dipimpin oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Minyak Samarinda, Haji Jumransyah Fiani, yang akrab disapa Haji Embem, Rudy Mas’ud mengangkat isu-isu penting terkait distribusi bahan bakar di Kalimantan Timur (Kaltim). 

    Ia menekankan bahwa distribusi bahan bakar adalah faktor kunci dalam menjaga pasokan energi, baik untuk Kaltim maupun untuk wilayah lain, termasuk Kalimantan Utara (Kaltara).

    Rudy, yang berasal dari Balikpapan dan memiliki pengalaman di sektor energi, menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan pengusaha minyak. 

    “Kita perlu memastikan bahwa pendistribusian berjalan efisien dan aman, mengingat besarnya pangsa pasar di daerah ini,” ujarnya. 

    Ia juga menyatakan bahwa mekanisme distribusi yang baik sangat bergantung pada berbagai aspek teknis, termasuk penggunaan kapal untuk pengiriman.

    Pembahasan yang menarik perhatian dalam pertemuan ini adalah mengenai kondisi produksi minyak nasional. Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa produksi minyak Indonesia saat ini masih jauh dari mencukupi kebutuhan domestik. 

    “Kita memerlukan sekitar 1,6 juta barel per hari, namun produksi kita hanya sekitar 600.000 barel. Hal ini memaksa kita untuk mengimpor lebih dari satu juta barel setiap hari,” ungkapnya. 

    Ia menekankan bahwa ketergantungan impor akan terus meningkat jika tidak ditemukan cadangan baru.

    Sebagai solusi, Rudy mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT), khususnya biodiesel dari kelapa sawit. Menurutnya, sektor kelapa sawit di Kaltim memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan energi nasional.

    “Pengusaha lokal dapat berkontribusi signifikan dalam distribusi bahan bakar EBT, mengingat kebutuhan konstan untuk alat berat seperti truk dan kapal,” jelasnya.

    Rudy juga menekankan pentingnya peran pemerintah sebagai fasilitator, bukan hanya regulator. Ia berharap distribusi bahan bakar di Kaltim dapat berjalan lancar dan mendukung pertumbuhan pengusaha lokal. 

    “Kami ingin memastikan distribusi bahan bakar tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung pengusaha lokal untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” katanya.

    Saat ditanya mengenai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Rudy menjelaskan bahwa pengusaha distribusi minyak berfungsi sebagai trader dan bukan produsen. 

    “Peran mereka dalam CSR berbeda dengan perusahaan di sektor hulu yang langsung mengeksploitasi sumber daya alam,” ujarnya. Meskipun demikian, pengusaha minyak tetap memiliki kewajiban pajak yang signifikan.

    Para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu memberikan respon positif terhadap Rudy Mas’ud. Haji Jumransyah menyatakan bahwa Rudy adalah sosok yang sudah lama dikenal dan dipercaya. “Kami telah bekerja sama selama 20 tahun di bidang distribusi bahan bakar. Kami berharap hubungan ini terus berlanjut,” tuturnya.

    Optimisme terhadap visi misi Rudy Mas’ud untuk Kaltim juga disampaikan oleh para pengusaha. “Kami mendukung penuh Rudy Mas’ud. Dengan pengalamannya di sektor energi dan komitmennya terhadap pengusaha lokal, kami yakin Kaltim akan semakin maju,” tutup Haji Jumransyah.

    (Sf/Rs)