Cari disini...
Seputarfkata.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Musyawarah Forum Muda Berbudaya Kabupaten Kutai Timur (Kutim). (foto/lisda/seputarfkata.com)
Sangatta – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Padlyansyah menginisiasi pembentukan Forum Muda Berbudaya.
Ini merupakan upaya menjaga dan melestarikan nilai budaya lokal Kutim di tengah arus globalisasi dan tantangan modernisasi.
Forum ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk belajar, berpartisipasi dan mengekspresikan diri dalam pelestarian budaya daerah. Forum ini resmi dibentuk melalui musyawarah yang digelar pada Jumat (5/7/2025) di Gedung Wanita, Sangatta Utara.
Menurutnya, budaya lokal adalah akar dan identitas Kutim yang harus dijaga. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, pelestarian budaya menghadapi berbagai tantangan, salah satunya minimnya keterlibatan anak muda dalam melestarikannya.
“Sangat berat sekali tantangan dalam rangka pelestarian budaya. Melalui aksi perubahan yang saya gagas ini, saya berharap lahir sebuah gerakan kolaboratif yang melibatkan pemuda, komunitas dan institusi kebudayaan,” ujar Padlyansyah.
Forum ini akan menggelar berbagai kegiatan, seperti literasi budaya, podcast pemuda, pemetaan potensi budaya desa berbasis pemuda, festival, lomba, dialog, serta sosialisasi budaya melalui media sosial.
Setelah terbentuk di tingkat kabupaten, forum ini juga akan diperluas ke tingkat kecamatan. Sembilan kecamatan di Kutim ditarget segera membentuk pengurus forum masing-masing.
“Minggu depan kita akan membentuk pengurus minimal di sembilan kecamatan di Kutim,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya peran pemuda bukan hanya sebagai penerus, tapi juga pelaku utama dalam transformasi budaya yang ada di Kutim.
“Pemuda itu bukan hanya penerus, tetapi juga pelaku utama dalam rangka transformasi budaya. Itu yang kami harapkan,” pungkasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfkata.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Musyawarah Forum Muda Berbudaya Kabupaten Kutai Timur (Kutim). (foto/lisda/seputarfkata.com)
Sangatta – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Padlyansyah menginisiasi pembentukan Forum Muda Berbudaya.
Ini merupakan upaya menjaga dan melestarikan nilai budaya lokal Kutim di tengah arus globalisasi dan tantangan modernisasi.
Forum ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk belajar, berpartisipasi dan mengekspresikan diri dalam pelestarian budaya daerah. Forum ini resmi dibentuk melalui musyawarah yang digelar pada Jumat (5/7/2025) di Gedung Wanita, Sangatta Utara.
Menurutnya, budaya lokal adalah akar dan identitas Kutim yang harus dijaga. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, pelestarian budaya menghadapi berbagai tantangan, salah satunya minimnya keterlibatan anak muda dalam melestarikannya.
“Sangat berat sekali tantangan dalam rangka pelestarian budaya. Melalui aksi perubahan yang saya gagas ini, saya berharap lahir sebuah gerakan kolaboratif yang melibatkan pemuda, komunitas dan institusi kebudayaan,” ujar Padlyansyah.
Forum ini akan menggelar berbagai kegiatan, seperti literasi budaya, podcast pemuda, pemetaan potensi budaya desa berbasis pemuda, festival, lomba, dialog, serta sosialisasi budaya melalui media sosial.
Setelah terbentuk di tingkat kabupaten, forum ini juga akan diperluas ke tingkat kecamatan. Sembilan kecamatan di Kutim ditarget segera membentuk pengurus forum masing-masing.
“Minggu depan kita akan membentuk pengurus minimal di sembilan kecamatan di Kutim,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya peran pemuda bukan hanya sebagai penerus, tapi juga pelaku utama dalam transformasi budaya yang ada di Kutim.
“Pemuda itu bukan hanya penerus, tetapi juga pelaku utama dalam rangka transformasi budaya. Itu yang kami harapkan,” pungkasnya.
(Sf/Lo)