Disdikbud Balikpapan Pastikan Tak Ada Sekolah Tolak Program MBG

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    26 September 2025 11:59 WIB

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irvan Taufik. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan hingga saat ini belum ada sekolah yang menolak pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Hal ini ditegaskan Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik, menyusul kabar dugaan keracunan lima siswa SMKN di Balikpapan yang dikaitkan dengan program tersebut.

    Irvan menjelaskan, seluruh sekolah di bawah koordinasi Disdikbud, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP, masih melaksanakan program MBG sesuai arahan pemerintah daerah. Ia juga menegaskan bahwa belum ada laporan resmi terkait penolakan dari satuan pendidikan mana pun.

    “Sampai saat ini tidak ada sekolah yang menyatakan menolak. Semua tetap melaksanakan program sesuai ketentuan,” kata Irvan saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).

    Ia menambahkan, tanggung jawab Disdikbud dalam pelaksanaan MBG terbatas pada pendistribusian makanan hingga ke sekolah penerima manfaat. Selanjutnya, proses pembagian makanan kepada siswa dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah, dengan bantuan guru dan siswa melalui sistem piket.

    Adapun pengawasan mutu dan kualitas makanan, menurut Irvan, merupakan kewenangan penuh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Pembagian tugas ini telah diatur dalam tim percepatan MBG yang dibentuk pemerintah kota.

    “Untuk kualitas makanan itu bukan di kami, tapi di Dinas Kesehatan. Disdikbud hanya memastikan makanan sampai ke sekolah,” jelasnya.

    Terkait dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa, Irvan menyebut masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari pihak terkait. Ia meminta agar kepastian penyebab kejadian tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan.

    “Kami tetap mengutamakan keselamatan siswa. Jika hasil laboratorium menyatakan ada kaitan dengan MBG, tentu program akan dievaluasi bersama lintas OPD,” ujarnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Disdikbud Balikpapan Pastikan Tak Ada Sekolah Tolak Program MBG

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    26 September 2025 11:59 WIB

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irvan Taufik. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan hingga saat ini belum ada sekolah yang menolak pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Hal ini ditegaskan Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik, menyusul kabar dugaan keracunan lima siswa SMKN di Balikpapan yang dikaitkan dengan program tersebut.

    Irvan menjelaskan, seluruh sekolah di bawah koordinasi Disdikbud, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP, masih melaksanakan program MBG sesuai arahan pemerintah daerah. Ia juga menegaskan bahwa belum ada laporan resmi terkait penolakan dari satuan pendidikan mana pun.

    “Sampai saat ini tidak ada sekolah yang menyatakan menolak. Semua tetap melaksanakan program sesuai ketentuan,” kata Irvan saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).

    Ia menambahkan, tanggung jawab Disdikbud dalam pelaksanaan MBG terbatas pada pendistribusian makanan hingga ke sekolah penerima manfaat. Selanjutnya, proses pembagian makanan kepada siswa dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah, dengan bantuan guru dan siswa melalui sistem piket.

    Adapun pengawasan mutu dan kualitas makanan, menurut Irvan, merupakan kewenangan penuh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Pembagian tugas ini telah diatur dalam tim percepatan MBG yang dibentuk pemerintah kota.

    “Untuk kualitas makanan itu bukan di kami, tapi di Dinas Kesehatan. Disdikbud hanya memastikan makanan sampai ke sekolah,” jelasnya.

    Terkait dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa, Irvan menyebut masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari pihak terkait. Ia meminta agar kepastian penyebab kejadian tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan.

    “Kami tetap mengutamakan keselamatan siswa. Jika hasil laboratorium menyatakan ada kaitan dengan MBG, tentu program akan dievaluasi bersama lintas OPD,” ujarnya.

    (Sf/Rs)