Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret pembukaan Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) berencana menggelar Festival Belian Adat Paser Nondoi pada Oktober 2025 mendatang.
Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman mengatakan jadwal tersebut hanya sekadar perkiraan karena masih menunggu APBD Perubahan ditetapkan.
“Kita telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 juta, sama seperti tahun sebelumnya. Tapi kita masih menunggu APBD Perubahan, mudah-mudahan dapat terlaksana Oktober ini dan kemungkinan empat hari,” ucapnya, Senin (1/9/2025).
Selain bergantung pada jumlah anggaran, jadwal pelaksanaan Festival Belian Adat Paser Nondoi juga ditentukan oleh Tetua Adat Mulung Nondoi yang berwenang dalam menentukan waktu ritual.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan dan Pariwisata, Christian Nur Selamat menerangkan Festival Nondoi ini merupakan ritual bersih-bersih kampung yang telah lama dilakukan sejak leluhur Suku Paser.
“Ritual bersih-bersih itu dipercaya masyarakat setempat mampu memberikan mereka keselamatan dan kesejahteraan," jelasnya.
Kata dia, kepercayaan itu sudah dilakukan secara turun-temurun. Pada upacara Nondoi, roh-roh nenek moyang akan ikut menghadiri ritual dan dipercaya mempunyai kekuatan gaib, sehingga kegiatan ini diharapkan mampu menarik wisatawan luar untuk menyaksikan.
“Konsepnya ini rutinitas tahunan dan merupakan wadah untuk mengenalkan budaya kita ke wisatawan luar,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret pembukaan Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) berencana menggelar Festival Belian Adat Paser Nondoi pada Oktober 2025 mendatang.
Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman mengatakan jadwal tersebut hanya sekadar perkiraan karena masih menunggu APBD Perubahan ditetapkan.
“Kita telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 juta, sama seperti tahun sebelumnya. Tapi kita masih menunggu APBD Perubahan, mudah-mudahan dapat terlaksana Oktober ini dan kemungkinan empat hari,” ucapnya, Senin (1/9/2025).
Selain bergantung pada jumlah anggaran, jadwal pelaksanaan Festival Belian Adat Paser Nondoi juga ditentukan oleh Tetua Adat Mulung Nondoi yang berwenang dalam menentukan waktu ritual.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan dan Pariwisata, Christian Nur Selamat menerangkan Festival Nondoi ini merupakan ritual bersih-bersih kampung yang telah lama dilakukan sejak leluhur Suku Paser.
“Ritual bersih-bersih itu dipercaya masyarakat setempat mampu memberikan mereka keselamatan dan kesejahteraan," jelasnya.
Kata dia, kepercayaan itu sudah dilakukan secara turun-temurun. Pada upacara Nondoi, roh-roh nenek moyang akan ikut menghadiri ritual dan dipercaya mempunyai kekuatan gaib, sehingga kegiatan ini diharapkan mampu menarik wisatawan luar untuk menyaksikan.
“Konsepnya ini rutinitas tahunan dan merupakan wadah untuk mengenalkan budaya kita ke wisatawan luar,” tandasnya.
(Sf/Lo)