Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
RSUD AM Parikesit, Kecamatan Tenggarong Seberang. (foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Rumah Sakit AM Parikesit, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) dituding menyepelekan jam kerja karena belum melakukan pelayanan hingga pukul 08.00 WITA pada Sabtu (15/6/2024) lalu.
Hari itu sebelum pukul 08.00 WITA, sudah banyak warga yang mengantre dan tidak kunjung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan di rumah sakit plat merah itu.
Sontak, hal tersebut ramai diperbincangkan di media sosial Facebook. "Sekarang kalo mau kontrol pada Sabtu di RSUD AM Parikesit jangan datang pagi-pagi karena pintu masuk buka jam 8. Banyak pengunjung terkatung-katung lama menunggu tanpa dikasih tempat menunggu yang layak, kasihan pasien lansia," tulis seorang warga net dalam postingan di media sosial Facebook.
Menanggapi komentar tersebut, Direktur RSUD Aji Muhammad Parikesit, Martina Yulianti mengatakan informasi itu tak bisa dibenarkan karena selama ini pihak rumah sakit telah mengatur jadwal pasien untuk berobat.
"Waktu layanan poli klinik pada Sabtu itu pukul 08.00-10.00 WITA. Petugas sudah stay dari pukul 07.30 WITA, petugas datang langsung mempersiapkan peralatan untuk menerima pendaftaran pasien," kata Martina Yuli, Senin (17/6/2024).
Menurutnya, kondisi yang terjadi pada Sabtu (15/6/2024) lalu adalah pintu Gedung Merak di Poli Rawat Jalan sudah dibuka oleh security mulai pukul 06.00 WITA, tapi belum dibuka untuk memulai pendaftaran di poli klinik.
"Pukul 06.48 WITA, security itu sudah siap menyambut di pintu antrean. Saat pasien sudah datang, security mulai membagikan nomor antrean bagi pasien online maupun onsite di luar pintu Gedung Merak dan pasien masuk ke area pendaftaran sesuai nomor antrian," sebutnya.
Kata dia, security yang bertugas di pintu masuk Gedung Merak juga melakukan skrining tujuan klinik untuk pasien berobat. "Mereka melakukan edukasi bila klinik yang dituju itu tutup atau tidak ada pelayanan, skrining risiko jatuh dan membantu memberikan alat bantu seperti kursi roda, skrining pasien dan mengarahkan pasien ke area pendaftaran," ucapnya.
Sementara pukul 07.30 WITA, petugas pendaftaran telah standby melakukan persiapan untuk menerima dan mengarahkan pasien. Kemudian pukul 07.58 WITA, pasien dipersilahkan masuk untuk menuju ruang pendaftaran. "Jadi yang dilaksanakan security maupun petugas pendaftaran sudah sesuai prosedur yang ditetapkan," tegasnya.
Pintu tersebut, lanjut dia, dibuka sesuai dengan jam pelayanan pendaftaran dengan maksud agar petugas sudah mempersiapkan diri sesuai jam yang ditetapkan.
"Itu untuk mencegah orang tidak berkepentingan, seperti pendamping berlebih, anak kecil di bawah 12 tahun dan mencegah pengunjung yang mau ke rawat inap. Itu dikhawatirkan terjadi kondisi yang tidak teratur di depan meja pendaftaran," jelasnya.
Demi mengantisipasi ketidaktahuan masyarakat mengenai jam kerja petugas, kini, pihak RSUD AM Parikesit akan melakukan perbaikan seperti, membuka pintu gedung poliklinik 15 menit sebelum jam pendaftaran dibuka, membagikan nomor antrian kepada pasien sebelum masuk ke gedung poliklinik.
"Kita juga akan sediakan fasilitas seperti bangku lebih banyak lagi di luar gedung poliklinik sebelum menuju ruang pendaftaran," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
RSUD AM Parikesit, Kecamatan Tenggarong Seberang. (foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Rumah Sakit AM Parikesit, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) dituding menyepelekan jam kerja karena belum melakukan pelayanan hingga pukul 08.00 WITA pada Sabtu (15/6/2024) lalu.
Hari itu sebelum pukul 08.00 WITA, sudah banyak warga yang mengantre dan tidak kunjung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan di rumah sakit plat merah itu.
Sontak, hal tersebut ramai diperbincangkan di media sosial Facebook. "Sekarang kalo mau kontrol pada Sabtu di RSUD AM Parikesit jangan datang pagi-pagi karena pintu masuk buka jam 8. Banyak pengunjung terkatung-katung lama menunggu tanpa dikasih tempat menunggu yang layak, kasihan pasien lansia," tulis seorang warga net dalam postingan di media sosial Facebook.
Menanggapi komentar tersebut, Direktur RSUD Aji Muhammad Parikesit, Martina Yulianti mengatakan informasi itu tak bisa dibenarkan karena selama ini pihak rumah sakit telah mengatur jadwal pasien untuk berobat.
"Waktu layanan poli klinik pada Sabtu itu pukul 08.00-10.00 WITA. Petugas sudah stay dari pukul 07.30 WITA, petugas datang langsung mempersiapkan peralatan untuk menerima pendaftaran pasien," kata Martina Yuli, Senin (17/6/2024).
Menurutnya, kondisi yang terjadi pada Sabtu (15/6/2024) lalu adalah pintu Gedung Merak di Poli Rawat Jalan sudah dibuka oleh security mulai pukul 06.00 WITA, tapi belum dibuka untuk memulai pendaftaran di poli klinik.
"Pukul 06.48 WITA, security itu sudah siap menyambut di pintu antrean. Saat pasien sudah datang, security mulai membagikan nomor antrean bagi pasien online maupun onsite di luar pintu Gedung Merak dan pasien masuk ke area pendaftaran sesuai nomor antrian," sebutnya.
Kata dia, security yang bertugas di pintu masuk Gedung Merak juga melakukan skrining tujuan klinik untuk pasien berobat. "Mereka melakukan edukasi bila klinik yang dituju itu tutup atau tidak ada pelayanan, skrining risiko jatuh dan membantu memberikan alat bantu seperti kursi roda, skrining pasien dan mengarahkan pasien ke area pendaftaran," ucapnya.
Sementara pukul 07.30 WITA, petugas pendaftaran telah standby melakukan persiapan untuk menerima dan mengarahkan pasien. Kemudian pukul 07.58 WITA, pasien dipersilahkan masuk untuk menuju ruang pendaftaran. "Jadi yang dilaksanakan security maupun petugas pendaftaran sudah sesuai prosedur yang ditetapkan," tegasnya.
Pintu tersebut, lanjut dia, dibuka sesuai dengan jam pelayanan pendaftaran dengan maksud agar petugas sudah mempersiapkan diri sesuai jam yang ditetapkan.
"Itu untuk mencegah orang tidak berkepentingan, seperti pendamping berlebih, anak kecil di bawah 12 tahun dan mencegah pengunjung yang mau ke rawat inap. Itu dikhawatirkan terjadi kondisi yang tidak teratur di depan meja pendaftaran," jelasnya.
Demi mengantisipasi ketidaktahuan masyarakat mengenai jam kerja petugas, kini, pihak RSUD AM Parikesit akan melakukan perbaikan seperti, membuka pintu gedung poliklinik 15 menit sebelum jam pendaftaran dibuka, membagikan nomor antrian kepada pasien sebelum masuk ke gedung poliklinik.
"Kita juga akan sediakan fasilitas seperti bangku lebih banyak lagi di luar gedung poliklinik sebelum menuju ruang pendaftaran," pungkasnya.
(Sf/By)