Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kecamatan Tenggarong sudah berjalan sejak Februari 2025. (Foto: Dinkes Kukar)
Tenggarong - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar mengatakan program tersebut sudah dimulai pada sejak Februari 2025 ini.
Program ini menyasar kesehatan masyarakat sebagai salah satu prioritas utama.
“Kami ingin mempermudah akses masyarakat terkait layanan kesehatan yang selama ini dianggap sulit. Dengan program pemeriksaan gratis ini, warga tak perlu ragu untuk rutin ngecek kondisi kesehatannya," kata Kusnandar.
Dalam kegiatan ini, pihaknya menggandeng BPJS Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kukar untuk memastikan kelancaran, serta efektivitas pelaksanaan program.
BPJS Kesehatan bertugas memastikan peserta telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara Disdukcapil membantu masyarakat dalam pembuatan dan aktivasi Identitas Digital.
Masyarakat juga diberikan pemahaman mengenai aplikasi SATUSEHAT. "Platform digital ini untuk memudahkan warga mendaftar, di situ juga mereka bisa memilih jadwal pemeriksaan lewat Handphone," ucapnya.
Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai kelompok usia dengan menyediakan berbagai kategori pemeriksaan kesehatan, seperti cek kesehatan gratis ulang tahun, bagi anak usia 0-6 tahun dan warga 18 tahun ke atas, dalam waktu satu bulan setelah ulang tahun.
Kemudian cek kesehatan gratis sekolah (Juli 2025) untuk anak usia 7-17 tahun. Selanjutnya, cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita, sesuai jadwal yang telah ditetapkan di puskesmas dan posyandu.
"Salah satu fokus dari program ini adalah deteksi dini berbagai penyakit," jelasnya.
Kata dia, ada beberapa jenis pemeriksaan yang tersedia pada program ini. Untuk bayi yang baru lahir akan dilakukan pemeriksaan hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan dan gangguan pertumbuhan.
Untuk anak dan remaja dilakukan skrining tumbuh kembang, deteksi tuberkulosis, gangguan pendengaran, kesehatan mata, gigi, talasemia dan diabetes melitus.
Bagi dewasa, kata dia, pemeriksaan yang diberikan meliputi analisis faktor risiko kardiovaskular, deteksi kanker (payudara, leher rahim, paru, usus), kesehatan jiwa dan fungsi organ tubuh.
Kemudian untuk lansia, dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, termasuk deteksi dini penyakit kardiovaskular, gangguan paru, kanker, serta pemeriksaan kesehatan mental dan fungsi indera.
"Layanan ini dapat di unduh di aplikasi SATUSEHAT. Isi data diri, pilih tanggal pemeriksaan dan dapatkan tiket layanan. Pemeriksaan di puskesmas sesuai dengan jadwal yang telah dipilih. Kita harap dengan di permudahnya layanan, kesadaran masyarakat dengan kesehatan semakin meningkat," tutupnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kecamatan Tenggarong sudah berjalan sejak Februari 2025. (Foto: Dinkes Kukar)
Tenggarong - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar mengatakan program tersebut sudah dimulai pada sejak Februari 2025 ini.
Program ini menyasar kesehatan masyarakat sebagai salah satu prioritas utama.
“Kami ingin mempermudah akses masyarakat terkait layanan kesehatan yang selama ini dianggap sulit. Dengan program pemeriksaan gratis ini, warga tak perlu ragu untuk rutin ngecek kondisi kesehatannya," kata Kusnandar.
Dalam kegiatan ini, pihaknya menggandeng BPJS Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kukar untuk memastikan kelancaran, serta efektivitas pelaksanaan program.
BPJS Kesehatan bertugas memastikan peserta telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara Disdukcapil membantu masyarakat dalam pembuatan dan aktivasi Identitas Digital.
Masyarakat juga diberikan pemahaman mengenai aplikasi SATUSEHAT. "Platform digital ini untuk memudahkan warga mendaftar, di situ juga mereka bisa memilih jadwal pemeriksaan lewat Handphone," ucapnya.
Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai kelompok usia dengan menyediakan berbagai kategori pemeriksaan kesehatan, seperti cek kesehatan gratis ulang tahun, bagi anak usia 0-6 tahun dan warga 18 tahun ke atas, dalam waktu satu bulan setelah ulang tahun.
Kemudian cek kesehatan gratis sekolah (Juli 2025) untuk anak usia 7-17 tahun. Selanjutnya, cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita, sesuai jadwal yang telah ditetapkan di puskesmas dan posyandu.
"Salah satu fokus dari program ini adalah deteksi dini berbagai penyakit," jelasnya.
Kata dia, ada beberapa jenis pemeriksaan yang tersedia pada program ini. Untuk bayi yang baru lahir akan dilakukan pemeriksaan hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan dan gangguan pertumbuhan.
Untuk anak dan remaja dilakukan skrining tumbuh kembang, deteksi tuberkulosis, gangguan pendengaran, kesehatan mata, gigi, talasemia dan diabetes melitus.
Bagi dewasa, kata dia, pemeriksaan yang diberikan meliputi analisis faktor risiko kardiovaskular, deteksi kanker (payudara, leher rahim, paru, usus), kesehatan jiwa dan fungsi organ tubuh.
Kemudian untuk lansia, dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, termasuk deteksi dini penyakit kardiovaskular, gangguan paru, kanker, serta pemeriksaan kesehatan mental dan fungsi indera.
"Layanan ini dapat di unduh di aplikasi SATUSEHAT. Isi data diri, pilih tanggal pemeriksaan dan dapatkan tiket layanan. Pemeriksaan di puskesmas sesuai dengan jadwal yang telah dipilih. Kita harap dengan di permudahnya layanan, kesadaran masyarakat dengan kesehatan semakin meningkat," tutupnya.
(Sf/By)