Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Selama lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat ada temuan 10 penyakit terbanyak selama libur lebaran.
Terkait hal itu, Kepala DKK Balikpapan Alwiati menyampaikan, penyakit hipertensi lebih dominan ditemukan selama libur lebaran tahun 2024 ini.
Berdasarkan data yang diterima, untuk penyakit hipertensi ada sekitar 896 kasus, flu 857 kasus, gangguan pencernaan 400 kasus, Infeksi Saluran Pernapasan atas Akut (ISPA) 297 kasus, diabetes melitus 215 kasus.
"Kemudian radang tenggorokan 199 kasus, nyeri otot 151 kasus, muntah dan diare 142 kasus, nekrosis pulpa 139 kasus, pulpitis 113 kasus," ucap Alwi kepada awak media, Rabu (17/4/2024).
Sehingga kata dia, secara keseluruhan terdapat 3.409 total kasus yang berasal dari 10 penyakit terbanyak dari hasil pemeriksaan pada pendirian posko pelayanan kesehatan mulai tanggal 4 sampai 14 April 2024.
Adapun titik posko pelayanan tersebut, antaranya Terminal Bus Batu Ampar, Pelabuhan Fery Kariangau, PSC 119 dan Pantai Manggar Segara Sari.
Adanya temuan penyakit tersebut, Alwiati berharap agar masyarakat Balikpapan bisa melakukan kontrol lebih lanjut secara rutin di layanan puskesmas terdekat.
"Jangan disepelekan. Perhatikan lagi ketika mengonsumsi makanan dan minuman, serta atur pola makan dengan baik," tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Selama lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat ada temuan 10 penyakit terbanyak selama libur lebaran.
Terkait hal itu, Kepala DKK Balikpapan Alwiati menyampaikan, penyakit hipertensi lebih dominan ditemukan selama libur lebaran tahun 2024 ini.
Berdasarkan data yang diterima, untuk penyakit hipertensi ada sekitar 896 kasus, flu 857 kasus, gangguan pencernaan 400 kasus, Infeksi Saluran Pernapasan atas Akut (ISPA) 297 kasus, diabetes melitus 215 kasus.
"Kemudian radang tenggorokan 199 kasus, nyeri otot 151 kasus, muntah dan diare 142 kasus, nekrosis pulpa 139 kasus, pulpitis 113 kasus," ucap Alwi kepada awak media, Rabu (17/4/2024).
Sehingga kata dia, secara keseluruhan terdapat 3.409 total kasus yang berasal dari 10 penyakit terbanyak dari hasil pemeriksaan pada pendirian posko pelayanan kesehatan mulai tanggal 4 sampai 14 April 2024.
Adapun titik posko pelayanan tersebut, antaranya Terminal Bus Batu Ampar, Pelabuhan Fery Kariangau, PSC 119 dan Pantai Manggar Segara Sari.
Adanya temuan penyakit tersebut, Alwiati berharap agar masyarakat Balikpapan bisa melakukan kontrol lebih lanjut secara rutin di layanan puskesmas terdekat.
"Jangan disepelekan. Perhatikan lagi ketika mengonsumsi makanan dan minuman, serta atur pola makan dengan baik," tutupnya.
(Sf/Rs)