Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Evakuasi korban tenggelam di Perairan sungai Mahakam Kecamatan Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Seorang pria berinisial NH (21) yang berprofesi sebagai badut jalanan di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanrgara (Kukar) dikabarkan hilang akibat tenggelam di perairan Sungai Mahakam saat mencoba menyelamatkan bagian kostum badut yang dipakainya terjatuh di sungai pada Sabtu (12/4/2025) malam.
Pria berusia 21 tahun itu, dilaporkan hilang pada Sabtu malam sekira pukul 22.15 WITA dan baru ditemukan pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.40 WITA, kurang lebih 100 meter dari lokasi terakhir pemuda itu terakhir kali terlihat.
Kerabat NH, Adil mengatakan, NH dikenal sebagai seorang pekerja keras, yang jarang pulang ke rumah karena terlalu sibuk bekerja.
"Dia (NH) ini apapun dikerjakannya termasuk menjadi badut, jual pentol dan lainnya. Kalau soal ribut sama pasangannya kita belum tahu," kata Adil, saat ditanya perihal kemungkinan penyebab hilangnya NH.
Ia juga mengungkapkan bahwa sepupunya itu selama ini dikenal sebagai pemuda yang tidak pernah menyentuh minuman beralkohol. Karenanya, Adil memastikan NH tak mungkin melompat ke sungai lantaran dipengaruhi alkohol alias mabuk.
"Awalnya kostum badut itu dia nyewa, kepala kostum itu jatuh ke sungai saat duduk di turap. Lalu dia berniat untuk tanggung jawab mengambil dengan keadaan masih memakai baju badut, kalau kena ke air baju itu berat, makanya tenggelam, dia juga kecapekan mau naik, setahu kami dia tak bisa berenang," beber Adil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurisani menjelaskan, pencarian dilakukan menggunakan metode pancing yang didiamkan di air dengan puluhan mata pancing ikan patin berukuran besar.
"Metode ini sering dipakai, diketahuinya saat pancing terasa berat karena baju korban tersangkut di mata pancing itu, pencarian selama empat jam ini membuahkan hasil, korban langsung kita evakuasi di depan SPBU Timbau dibantu Relawan Kukar," jelas Fida.
Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kukar agar berhati-hati dalam melakukan tindakan, jangan sampai membahayakan diri sendiri. "Kalau tak mampu bisa minta bantu orang lain," tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Evakuasi korban tenggelam di Perairan sungai Mahakam Kecamatan Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Seorang pria berinisial NH (21) yang berprofesi sebagai badut jalanan di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanrgara (Kukar) dikabarkan hilang akibat tenggelam di perairan Sungai Mahakam saat mencoba menyelamatkan bagian kostum badut yang dipakainya terjatuh di sungai pada Sabtu (12/4/2025) malam.
Pria berusia 21 tahun itu, dilaporkan hilang pada Sabtu malam sekira pukul 22.15 WITA dan baru ditemukan pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.40 WITA, kurang lebih 100 meter dari lokasi terakhir pemuda itu terakhir kali terlihat.
Kerabat NH, Adil mengatakan, NH dikenal sebagai seorang pekerja keras, yang jarang pulang ke rumah karena terlalu sibuk bekerja.
"Dia (NH) ini apapun dikerjakannya termasuk menjadi badut, jual pentol dan lainnya. Kalau soal ribut sama pasangannya kita belum tahu," kata Adil, saat ditanya perihal kemungkinan penyebab hilangnya NH.
Ia juga mengungkapkan bahwa sepupunya itu selama ini dikenal sebagai pemuda yang tidak pernah menyentuh minuman beralkohol. Karenanya, Adil memastikan NH tak mungkin melompat ke sungai lantaran dipengaruhi alkohol alias mabuk.
"Awalnya kostum badut itu dia nyewa, kepala kostum itu jatuh ke sungai saat duduk di turap. Lalu dia berniat untuk tanggung jawab mengambil dengan keadaan masih memakai baju badut, kalau kena ke air baju itu berat, makanya tenggelam, dia juga kecapekan mau naik, setahu kami dia tak bisa berenang," beber Adil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurisani menjelaskan, pencarian dilakukan menggunakan metode pancing yang didiamkan di air dengan puluhan mata pancing ikan patin berukuran besar.
"Metode ini sering dipakai, diketahuinya saat pancing terasa berat karena baju korban tersangkut di mata pancing itu, pencarian selama empat jam ini membuahkan hasil, korban langsung kita evakuasi di depan SPBU Timbau dibantu Relawan Kukar," jelas Fida.
Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kukar agar berhati-hati dalam melakukan tindakan, jangan sampai membahayakan diri sendiri. "Kalau tak mampu bisa minta bantu orang lain," tutupnya.
(Sf/Rs)