Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret salah satu rumah warga Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (19/5/2025).(Dok: Pusdalops BPBD PPU).
Penajam - Dua rumah warga RT 07 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) rusak dan ambruk usai dihantam angin puting beliung, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 15.38 WITA.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Kuncoro mengatakan ada enam orang yang menjadi korban jiwa atas insiden ini, tapi beruntung mereka tidak mengalami luka-luka.
Diketahui rumah warga tersebut rusak pada bagian atap dapur dan satu bangunan rumah berukuran 7x20 meter persegi ambruk. “Ada dua KK yang menjadi korban jiwa dan jumlahnya enam orang,” ucap Kuncoro.
Setelah menerima laporan pada pukul 16.06 WITA, BPBD PPU langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. “Tim kita langsung mengidentifikasi dan melakukan pendataan saat berada di lapangan,” bebernya.
Kuncoro mengimbau rumah yang terdampak bangunan roboh agar berhati-hati dan waspada karena posisi bangunan masih bersandar. Selain itu ia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi cuaca sedang ekstrem.
“Kami imbau kepada masyarakat, terutama korban jiwa untuk lebih berhati-hati karena cuaca sedang ekstrem dan berpotensi menimbulkan berbagai macam bencana,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret salah satu rumah warga Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (19/5/2025).(Dok: Pusdalops BPBD PPU).
Penajam - Dua rumah warga RT 07 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) rusak dan ambruk usai dihantam angin puting beliung, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 15.38 WITA.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Kuncoro mengatakan ada enam orang yang menjadi korban jiwa atas insiden ini, tapi beruntung mereka tidak mengalami luka-luka.
Diketahui rumah warga tersebut rusak pada bagian atap dapur dan satu bangunan rumah berukuran 7x20 meter persegi ambruk. “Ada dua KK yang menjadi korban jiwa dan jumlahnya enam orang,” ucap Kuncoro.
Setelah menerima laporan pada pukul 16.06 WITA, BPBD PPU langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. “Tim kita langsung mengidentifikasi dan melakukan pendataan saat berada di lapangan,” bebernya.
Kuncoro mengimbau rumah yang terdampak bangunan roboh agar berhati-hati dan waspada karena posisi bangunan masih bersandar. Selain itu ia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi cuaca sedang ekstrem.
“Kami imbau kepada masyarakat, terutama korban jiwa untuk lebih berhati-hati karena cuaca sedang ekstrem dan berpotensi menimbulkan berbagai macam bencana,” tandasnya.
(Sf/Lo)