Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kondisi ruangan perpustakaan di SMPN 7 Sotek yang rusak dan dibiarkan menjadi gudang penyimpanan saat RDP (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Bangunan perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) telah lama tidak difungsikan dan dibiarkan terbengkalai.
Bahkan ruangan yang sempat menjadi tempat membaca maupun belajar bagi para pelajar itu malah dijadikan sebagai gudang penyimpanan untuk meja dan kursi karena kondisinya rusak, terutama di bagian plafon, dinding dan lainnya.
Persoalan ini mendapat sorotan berbagai pihak, terutama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) yang langsung sigap memanggil dan membahas persoalan itu bersama dinas terkait saat RDP.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Ricci Firmansyah menyatakan akan merehabilitasi perpustakaan tersebut.
“Seperti informasi yang kita terima dari teman-teman mahasiswa, perpustakaan di SMP 7 itu tidak difungsikan lagi sebagai ruang membaca. Jadi memang membutuhkan rehab agar bisa difungsikan kembali,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Ia menyampaikan Disdikpora PPU akan melakukan peninjauan terlebih dahulu bersama DPRD, sebelum mulai melakukan perbaikan guna mengidentifikasi tingkat kerusakan di perpustakaan tersebut.
Ini bertujuan agar perencanaan renovasi dapat dilakukan secara tepat sasaran, baik dari segi penganggaran maupun kebutuhan teknis di lapangan.
“Sesuai dengan keputusan saat RDP tadi, kita akan melakukan peninjauan kembali di lapangan bersama DPRD,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kondisi ruangan perpustakaan di SMPN 7 Sotek yang rusak dan dibiarkan menjadi gudang penyimpanan saat RDP (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Bangunan perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) telah lama tidak difungsikan dan dibiarkan terbengkalai.
Bahkan ruangan yang sempat menjadi tempat membaca maupun belajar bagi para pelajar itu malah dijadikan sebagai gudang penyimpanan untuk meja dan kursi karena kondisinya rusak, terutama di bagian plafon, dinding dan lainnya.
Persoalan ini mendapat sorotan berbagai pihak, terutama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) yang langsung sigap memanggil dan membahas persoalan itu bersama dinas terkait saat RDP.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Ricci Firmansyah menyatakan akan merehabilitasi perpustakaan tersebut.
“Seperti informasi yang kita terima dari teman-teman mahasiswa, perpustakaan di SMP 7 itu tidak difungsikan lagi sebagai ruang membaca. Jadi memang membutuhkan rehab agar bisa difungsikan kembali,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Ia menyampaikan Disdikpora PPU akan melakukan peninjauan terlebih dahulu bersama DPRD, sebelum mulai melakukan perbaikan guna mengidentifikasi tingkat kerusakan di perpustakaan tersebut.
Ini bertujuan agar perencanaan renovasi dapat dilakukan secara tepat sasaran, baik dari segi penganggaran maupun kebutuhan teknis di lapangan.
“Sesuai dengan keputusan saat RDP tadi, kita akan melakukan peninjauan kembali di lapangan bersama DPRD,” tandasnya.
(Sf/Lo)