Dianggap Diam, Anggota DPR RI Asal Kaltim Tanggapi Kritik Warganet, Sebut Terus Bekerja

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    05 September 2025 12:14 WIB

    Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Anggota Komisi VII DPR RI, Syafruddin, angkat bicara menanggapi kritik warganet yang menuding para wakil rakyat asal Kalimantan Timur (Kaltim) diam dan tidak bersuara di tengah isu-isu nasional, terutama terkait tuntutan massa aksi. 

    Syafruddin menegaskan bahwa para anggota dewan asal Kaltim terus bekerja dan memperjuangkan aspirasi daerahnya, meskipun tidak selalu terekspos di publik.

    Syafruddin, yang akrab disapa Udin, menyampaikan terima kasih atas kritik dan masukan dari masyarakat. 

    Ia membantah anggapan bahwa para wakil rakyat dari Kaltim hanya menikmati fasilitas mewah tanpa bekerja.

    "Terima kasih ya sudah dikritik, sudah diberi masukan, sudah diperingatkan. Tapi yang pasti, kami tidak berusaha untuk membela diri. Kami terus bekerja, bersuara agar kepentingan Kalimantan Timur diperhatikan oleh pemerintah pusat," ujar Syafruddin ditemui di Samarinda, Jum’at (5/9/2025).

    Menurutnya, tidak semua pekerjaan anggota DPR harus dilaporkan secara detail ke setiap individu. 

    Ia mencontohkan, di sektor migas dan energi, ada banyak hal teknis yang tidak bisa disampaikan ke semua orang.

    "Mungkin yang tahu ya tahu, yang tidak tahu ya tidak tahu. Yang pasti, kita sekarang fokus bekerja saja," tegasnya.

    Terkait tuntutan massa aksi yang disampaikan di DPRD Kaltim, Syafruddin menyatakan belum ada komunikasi langsung dengan DPRD Kaltim. 

    Namun, ia memastikan bahwa setiap tuntutan masyarakat pasti akan diperjuangkan di Senayan.

    "Belum berkomunikasi langsung dengan DPRD Kaltim. Yang pasti, apapun yang menjadi tuntutan masyarakat, pasti akan kita perjuangkan," kata Syafruddin.

    Lebih lanjut, mengenai isu pemotongan tunjangan dan biaya perjalanan ke luar negeri anggota DPR, Syafruddin menyatakan setuju dengan usulan tersebut. 

    Ia menganggap tuntutan itu sebagai kehendak rakyat yang harus diikuti.

    "Saya setujulah, karena ini kehendak rakyat, tuntutan masyarakat, mau enggak mau diapain lagi, gitu kan. Jadi kita ikut apa maunya masyarakat," pungkas Syafruddin.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Dianggap Diam, Anggota DPR RI Asal Kaltim Tanggapi Kritik Warganet, Sebut Terus Bekerja

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    05 September 2025 12:14 WIB

    Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Anggota Komisi VII DPR RI, Syafruddin, angkat bicara menanggapi kritik warganet yang menuding para wakil rakyat asal Kalimantan Timur (Kaltim) diam dan tidak bersuara di tengah isu-isu nasional, terutama terkait tuntutan massa aksi. 

    Syafruddin menegaskan bahwa para anggota dewan asal Kaltim terus bekerja dan memperjuangkan aspirasi daerahnya, meskipun tidak selalu terekspos di publik.

    Syafruddin, yang akrab disapa Udin, menyampaikan terima kasih atas kritik dan masukan dari masyarakat. 

    Ia membantah anggapan bahwa para wakil rakyat dari Kaltim hanya menikmati fasilitas mewah tanpa bekerja.

    "Terima kasih ya sudah dikritik, sudah diberi masukan, sudah diperingatkan. Tapi yang pasti, kami tidak berusaha untuk membela diri. Kami terus bekerja, bersuara agar kepentingan Kalimantan Timur diperhatikan oleh pemerintah pusat," ujar Syafruddin ditemui di Samarinda, Jum’at (5/9/2025).

    Menurutnya, tidak semua pekerjaan anggota DPR harus dilaporkan secara detail ke setiap individu. 

    Ia mencontohkan, di sektor migas dan energi, ada banyak hal teknis yang tidak bisa disampaikan ke semua orang.

    "Mungkin yang tahu ya tahu, yang tidak tahu ya tidak tahu. Yang pasti, kita sekarang fokus bekerja saja," tegasnya.

    Terkait tuntutan massa aksi yang disampaikan di DPRD Kaltim, Syafruddin menyatakan belum ada komunikasi langsung dengan DPRD Kaltim. 

    Namun, ia memastikan bahwa setiap tuntutan masyarakat pasti akan diperjuangkan di Senayan.

    "Belum berkomunikasi langsung dengan DPRD Kaltim. Yang pasti, apapun yang menjadi tuntutan masyarakat, pasti akan kita perjuangkan," kata Syafruddin.

    Lebih lanjut, mengenai isu pemotongan tunjangan dan biaya perjalanan ke luar negeri anggota DPR, Syafruddin menyatakan setuju dengan usulan tersebut. 

    Ia menganggap tuntutan itu sebagai kehendak rakyat yang harus diikuti.

    "Saya setujulah, karena ini kehendak rakyat, tuntutan masyarakat, mau enggak mau diapain lagi, gitu kan. Jadi kita ikut apa maunya masyarakat," pungkas Syafruddin.

    (Sf/Rs)